Ilustrasi mpox atau cacar monyet. (Sumber gambar: Gratispik/Freepik)

Waspada Komplikasi, Begini Cara Virus Mpox Masuk ke Tubuh

24 August 2024   |   14:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kewaspadaan terhadap penularan cacar monyet atau Mpox perlu ditingkatkan. Pasalnya, penyakit ini sudah terdeteksi di Indonesia dan tergolong mudah ditularkan.  Spesialis Kulit dari Abdi Waluyo Hospital dr. Arini Astasari Widodo menerangkan virus ini terutama ditularkan melalui kontak langsung dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi.

Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka atau terbuka meskipun tidak terlihat, saluran pernapasan, dan selaput lendir seperti mata, hidung, serta mulut. Di negara endemis, mpox kemungkinan bersirkulasi antara hewan mamalia, dengan sesekali menyebar ke manusia. 

Baca juga: Kemenkes Siapkan Ribuan Vaksin Menyusul Temuan 88 Kasus Cacar Monyet

Di negara endemis, penularan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, mengolah daging hewan liar, kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, juga kontak tidak langsung dengan bahan lesi seperti melalui benda yang terkontaminasi. 

Pada wabah 2022, Arini menyebut penularan mpox utamanya dari manusia ke manusia. “Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa termasuk saat berhubungan seks baik saat berciuman, sentuhan, seks oral atau penetrasi dengan seseorang yang memiliki gejala,” ujarnya kepada Hypeabis, Sabtu (24/8/2024).

Adapun penularan melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi atau droplet, biasanya membutuhkan kontak erat yang lama. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular. 

Arini menyampaikan ruam, cairan tubuh seperti cairan, nanah atau darah dari lesi kulit serta koreng sangat menular. Ruam kadang-kadang ditemukan pada alat kelamin dan mulut yang kemungkinan berkontribusi terhadap penularan selama kontak seksual. “Kontak mulut ke kulit dapat menyebabkan penularan di mana terdapat lesi kulit atau mulut,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Arini mengimbau untuk menghindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala. Pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan seperti piring yang telah terkontaminasi virus dari orang yang terinfeksi juga dapat menulari orang lain. 

Soal apakah ada potensi penularan melalui tempat publik seperti kereta, Arini menilai hal tersebut jarang terjadi. Virus mpox tidak menyebar semudah virus pernapasan seperti influenza atau Covid-19. 

“Namun, menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dengan luka terbuka, sangat penting untuk mengurangi risiko penularan,” sarannya.


Awas Komplikasi

Arini menerangkan meskipun sebagian besar individu pulih dari cacar monyet tanpa masalah berarti, beberapa orang dapat mengalami komplikasi, terutama jika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Komplikasi ini bisa termasuk infeksi bakteri sekunder, gangguan pernapasan, atau bahkan ensefalitis dalam kasus yang parah. 

“Sangat penting bagi individu yang menduga mereka telah terpapar cacar monyet untuk segera mencari bantuan medis guna mencegah komplikasi dan mengurangi risiko penyebaran virus,” tegasnya.

Kesadaran publik dan langkah-langkah pencegahan tetap penting dalam mengendalikan penyebaran cacar monyet. Oleh karenanya, masyarakat harus tetap waspada serta menjaga kebersihan diri, terutama di tempat-tempat yang padat.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Jadi Salah Satu Syarat CPNS 2024, Simak Jenis-Jenis TOEFL & Rentang Skornya

BERIKUTNYA

Pakar Kesehatan UGM: Gejala Mpox Lebih Ringan Tapi Berpotensi Jadi Wabah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: