Tim dan kru film dokumenter Raminten. (Sumber gambar: Kalyana Shira Films)

Sosok Ikonis Raminten Dibuat Film Dokumenter Garapan Sutradara Nia Dinata

21 August 2024   |   14:17 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype yang pernah mengunjungi Yogyakarta tentu pernah mendengar tentang Raminten. Sosok ikonis asal Jawa yang berkebaya tradisional lengkap dengan kain batik dan sanggul serta kacamata khasnya, adalah menjadi salah satu ikon pariwisata dan budaya Yogyakarta.

Raminten yang populer dengan nama The House of Raminten dikenal sebagai toko oleh-oleh, restoran, sekaligus pertunjukan kabaret yang selalu ramai digandrungi oleh turis lokal maupun internasional. Kini, warna-warni dunia Raminten akan diangkat menjadi sebuah film dokumenter produksi Kalyana Shira Films.

Baca juga: 4 Film Dokumenter Indonesia di Netflix, Ada Pulau Plastik dan Ice Cold Jessica Wongso

Dokumenter ini akan mengupas tentang dunia Raminten, memotret perjalanan sang pendiri yakni Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamijinindyo atau Hamzah Sulaiman, dalam membina dan membesarkan The House of Raminten.

Tidak hanya sebagai sebuah bisnis, tetapi juga sebagai keluarga pilihan (chosen family), termasuk di dalamnya karyawan, penampil pertunjukan, serta keluarga dan para sahabat. Sang pendiri membangun Raminten sebagai ruang aman untuk berekspresi bagi para seniman khususnya lewat pertunjukan Raminten kabaret.
 


Nia Dinata selaku sutradara mengatakan, ide pembuatan film dokumenter Raminten sudah tercetus sejak lama. Idenya pertama kali dikemukakan pada 2023 ketika Dena Rachman yang bertindak sebagai produser, masih berada di London mengerjakan disertasi untuk studi S2-nya mengenai representasi dalam industri film di Indonesia.

"Waktu itu aku ngobrol sama Dena, dan aku bilang kita harus bikin film tentang Raminten sebagai bentuk representasi," katanya.

Sutradara berusia 54 tahun itu bercerita, akhirnya riset untuk penggarapan film Raminten dimulai sejak April 2024 dan proses pengambilan gambarnya dimulai pada Juli 2024. "Dokumenter ini diharapkan akan rampung pada akhir tahun ini," katanya.

Selain mendokumentasikan cerita Raminten, film ini juga ingin mempromosikan Yogyakarta sebagai kota yang tidak hanya kental akan budaya Jawa tradisional, tetapi juga kaya akan seni modern kontemporer dengan mengangkat pesan moral bahwa nilai-nilai kebaikan memiliki dampak nyata terhadap hidup orang banyak tanpa memandang perbedaan.

Melissa Karim selaku produser menuturkan melalui film ini, pihaknya berharap dapat menangkap dan menampilkan esensi dari Raminten, tidak hanya sebagai ikon budaya dan bisnis, tapi juga sebagai bentuk keragaman ekspresi Yogyakarta yang modern, sebagai kota yang mempertemukan tradisi dengan inovasi. 

"Mengerjakan dokumenter ini merupakan perjalanan yang sangat luar biasa. Sebuah kehormatan bagi kami dapat membawa cerita ini ke khalayak yang lebih luas,” katanya.

Sejarah Raminten tidak terlepas dari KMT Tanoyo Hamijinindyo atau Hamzah Sulaiman, yang merupakan pemilik The House of Raminten dan Hamzah Batik yang dulunya bernama Mirota Batik Malioboro.


Sejarah Raminten

Mengutip dari situs resmi, nama Raminten diambil dari sebuah peran Hamzah Sulaiman dalam acara komedi situasi (sitkom) di sebuah stasiun televisi lokal, yang memerankan sosok perempuan Jawa berpakaian tradisional lengkap yakni berkebaya, memakai kain, dan berkonde.

Dari peran itulah Hamzah Sulaiman memulai bisnisnya dengan nama Raminten yang menjadi ikon Hamzah Batik dan Raminten Group, termasuk menjadi salah satu ikon wisata dan budaya di Yogyakarta.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Dokumenter di Netflix, Diangkat dari Kisah Nyata

Hamzah Batik dikenal sebagai toko batik yang menjual beragam baju dan kain batik khas Jogja. Sementara The House of Raminten dikenal sebagai rumah makan tradisional yang kental dengan nuansa dan tradisi budaya Jawa.

Tak hanya toko batik dan restoran, Raminten juga membuat pertunjukan kabaret berjudul Raminten Cabaret Show. Pertunjukan ini digelar setiap Jumat dan Sabtu pukul 19.00-20.30 WIB di Raminten Malioboro di Gedung Hamzah Batik 3. Raminten Cabaret Show menjadi salah satu destinasi wisata seni pertunjukan terkenal di Yogyakarta.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

16 Finalis Berebut Mahkota Miss Universe Indonesia

BERIKUTNYA

Pilih Tarik Benang atau Operasi Plastik? Begini Penjelasan Dokter

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: