Digarap 6 Tahun, Intip Cerita Proses Produksi Film Horor Kuasa Gelap
20 August 2024 |
22:01 WIB
Film Kuasa Gelap disebut-sebut sebagai sinema horor pertama Indonesia yang mengangkat tema eksorsisme atau ritual pengusiran setan, dengan latar belakang agama Katolik. Lantaran tema tersebut, proses penggarapan film ini memakan waktu hingga 6 tahun, sejak pertama kali diproduksi pada 2018.
Proses yang lama juga terjadi pada penulisan skenario film Kuasa Gelap. Robert bercerita skenario film awalnya ditulis oleh temannya yang beragama Katolik. Namun, sang penulis tidak bisa melanjutkan draft skenarionya sampai akhir lantaran mengalami gangguan gaib selama penulisannya.
Dari segi cerita, film Kuasa Gelap mengisahkan perjalanan seorang pastor yang meragukan imannya. Dia mendapati dirinya harus terlibat dalam pengusiran setan yang menguasai seorang remaja.
Baca juga: Film Horor Pernikahan Arwah Angkat Kisah Tradisi Tionghoa di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Robert Ronny selaku produser film bercerita bahwa penggarapan Kuasa Gelap cukup menantang lantaran mengangkat tema ritual eksorsisme. Hal itu membuat pihaknya harus melakukan audiensi yang cukup lama dengan pihak gereja Katolik, termasuk menjalani proses riset terkait ritual pengusiran setan di Indonesia yang intensif dan cukup memakan waktu.
"Kami harus ikut simposium eksorsisme se-Asia Tenggara di Pontianak selama seminggu. Setelah itu selesai, kita juga harus baca buku-buku eksorsisme," katanya dalam acara konferensi pers di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Tak sampai di situ, Robert mengatakan pihaknya juga harus menjalani audiensi dengan Romo yang memang memiliki pengalaman langsung di lapangan terkait eksorsisme. Di Indonesia, hanya ada dua Romo yang diberi izin oleh pusat Katolik di Vatikan untuk melakukan ritual pengusiran setan.
"Akhirnya kami pelajari banyak kasus [eksorsisme], banyak ketemu dengan korban-korbannya sampai akhirnya angkat salah satu kasus yang paling menarik yang ada film ini [Kuasa Gelap]. Jadi kami beneran riset bertahun-tahun," katanya.
Proses yang lama juga terjadi pada penulisan skenario film Kuasa Gelap. Robert bercerita skenario film awalnya ditulis oleh temannya yang beragama Katolik. Namun, sang penulis tidak bisa melanjutkan draft skenarionya sampai akhir lantaran mengalami gangguan gaib selama penulisannya.
"Jadi dia digangguin terus dan akhirnya mundur. Menurut orang yang tahu, kuasa gelap yang di sana [alam ghaib] enggak mau film ini jadi sebenarnya, makanya kita dihalang-halangi terus," katanya.
Akhirnya, penulisan skenario film Kuasa Gelap dilanjutkan oleh penulis dari tim internal Paragon Pictures, yang dibantu oleh Robert Ronny. "Jadi kredit penulisan skenarionya ada tiga orang, yaitu Andri, Vera, dan saya," katanya.
Dari segi cerita, film Kuasa Gelap mengisahkan perjalanan seorang pastor yang meragukan imannya. Dia mendapati dirinya harus terlibat dalam pengusiran setan yang menguasai seorang remaja.
Kisah film ini berawal ketika Kayla (diperankan oleh Lea Ciarachel) mengalami kerasukan, dan Romo Rendra (Lukman Sardi) dan Romo Thomas (Jerome Kurnia) ditugaskan untuk melakukan ritual eksorsisme seperti biasanya. Tetapi, ternyata kasus yang dialami Kayla lebih serius daripada yang terlihat.
Maya (Astrid Tiar), Ibu Kayla yang mempunyai masa lalu gelap diduga mempunyai andil dalam peliknya kasus kerasukan yang dialami sang anak. Kasus kerasukan ini pun makin serius saat iblis di dalam tubuh Kayla bukan saja mengancam nyawa Kayla, tapi juga nyawa Maya dan teman-temannya.
Film Kuasa Gelap dibintangi oleh Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, dan Delia Husein. Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, film ini diproduseri oleh Robert Ronny, Andi Boediman sebagai Eksekutif Produser, dan Arvin Sutedja serta Pandu Birantoro sebagai Co-Produser.
Adapun, film Kuasa Gelap dijadwalkan tayang di bioskop pada 3 Oktober 2024.
Baca juga: Film Horor Pernikahan Arwah Angkat Kisah Tradisi Tionghoa di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.