Raline Shah (Sumber Foto: Instagram/@ralineshah)

Hypeprofil Aktris Raline Shah: Jejak Karier Puteri Indonesia hingga Jadi Aktris Layar Lebar

20 August 2024   |   12:08 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Raline Shah selama ini dikenal sebagai salah satu aktris Indonesia yang multitalenta. Sepanjang perjalanan kariernya, dia telah mencoba berbagai hal, mulai dari akting, musik, sampai berbisnis. Tak ketinggalan, Raline juga memberikan banyak kontribusi di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup.

Wanita kelahiran Jakarta, 4 Maret 1985 tersebut merupakan putri dari pasangan Rahmat Shah dan Roseline Abu. Ayahnya, merupakan seorang pengusaha dan politikus asal Sumatera Utara. Ibunya adalah seorang dermawan sekaligus pegiat YPAC Medan (Yayasan Pembinaan Anak Cacat), sebuah sekolah untuk anak-anak cacat mental dan fisik sejak 2010. 

Baca juga: 5 Gaun Raline Shah di Festival Film Cannes 2024 Karya Desainer Indonesia

Raline menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan Medan, sebelum pindah ke Johor Bahru, Malaysia pada 1998. Dia menempuh pendidikan di Kolej Tuanku Ja'afar, sekolah internasional di Malaysia lalu melanjutkan ke perguruan tinggi National University of Singapore dan menerima gelar sarjana Ilmu Politik dan Media Baru & Komunikasi pada 2007.

Perjalanan kariernya dimulai sebagai model paruh waktu untuk Mannequin Studios, sebuah agensi model Singapura sejak 2004 hingga 2008. Berbekal ilmu yang didapatkan sebagai model, dia memutuskan untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia dan berhasil lolos sebagai perwakilan provinsi Sumatra Utara 2008.

Selain parasnya yang cantik, pembawaannya sangat tenang, anggun, serta berwawasan luas. Raline pun mendapatkan peringkat 3rd Runner-up dan dianugerahi gelar Puteri Indonesia Kepulauan Sumatra, serta penghargaan Puteri Indonesia Favorit berdasarkan hasil pemungutan suara terbanyak

Pengalama Raline mengikuti ajang Puteri Indonesia membukakan pintu gerbang baginya untuk terjun ke dunia hiburan, khususnya dalam dunia akting dan tarik suara. Debutnya di kancah perfilman dimulai dengan film 5 cm yang disutradarai oleh Rizal Mantovani pada 2012, di mana dia berhasil menarik perhatian publik lewat perannya sebagai Riani.

Film ini menjadi salah satu film terlaris dengan total 2,4 juta penonton, serta dianugerahi gelar Sinematografi Terbaik di Festival Film Indonesia 2013. Sejak itu, dia aktif membintangi berbagai film dan sinetron, termasuk Supernova (2014), Surga Yang Tak Dirindukan (2015), dan Orang Kaya Baru (2019).

"Aku bisa berperan di film 5 cm karena suka mendaki, aku pun enggak merasa sedang akting dan hanya jadi diri sendiri," katanya.

Sebelum 5 cm, Raline sendiri sudah memerakan tiga judul film. Namun, dia merasa belum mengerti apa itu akting. Akhirnya dia disarankan untuk mengikuti teater untuk mempelajari seni peran. Pada 2016, Raline bergabung dengan Teater Garasi di Yogyakarta yang telah menggelar pertunjukan di kancah internasional seperti Singapura, Berlin, Tokyo, Shizuoka, Osaka, New York, dan Amsterdam.

Akhirnya film Surga Yang Tak Dirindukan berhasil mengantarkannya untuk mendapatkan penghargaan Peran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Bandung 2015 dan Indonesia Box Office Movie Awards 2016. 

Raline sendiri mengaku, dia bukan tipikal aktris yang sering wara-wiri di layar lebar maupun layar kaca. Dalam setahun, dia hanya mengambil satu proyek film dan fokus mendalami perannya. Film terbarunya setelah vakum selama tiga tahun adalah Catatan Harian Menantu Sinting, di mana dia berperan sebagai Intan.

"Setelah aku mengambil break, aku banyak menemukan inspirasi dan jadi lebih passionate lagi tentang film, ini bukan tentang seberapa cepat kamu berjalan, walaupun memang lambat asalkan kita tahu kemana tujuannya, kita pasti sampai," katanya.

Inspirasinya tersebut didapatkannya saat menghadiri perhelatan Festival Film Cannes pada 14-25 Mei 2024. Di sana dia banyak bertemu dengan banyak sineas mancanegara, di mana dia bisa mendapatkan insight menarik dan membangun koneksi. Terlebih Raline sendiri sedang mempersiapkan untuk masuk ke kancah perfilman Holywood. 

Festival Film Cannes memberikan inspirasi bagi para pekerja seni film sepertinya untuk berkarya lebih baik lagi. Selama seminggu lebih dia menjadi murid yang mempelajari banyak hal dari para pekerja seni film terbaik dari berbagai negara di sepanjang rangkaian acara festival.

“Kehadiran aku yang ketiga kali di Cannes Film Festival ini adalah untuk menjadi bagian dari ekosistem industri film dan kembali menjadi murid. Aku sangat menikmati proses belajar dari para pelaku industri perfilman yang berpengalaman," katanya.

Tahun ini, Raline mendapat ajakan untuk terlibat dalam proyek film berasama Michelle Yeoh, aktris Asia pertama yang memenangkan Piala Oscar. Mereka berdua memang berada dalam satu manajemen artis, yakni Artist International Group. Apabila tidak ada halangan, dia mungkin akan menerima peran menantang menjadi seorang wanita disabilitas yang berjuang untuk memperoleh keturunan dan mengadopsi anak.

Namun, saat ini Raline sendiri sedang fokus mengerjakan proyek film dokumenter tentang laut Indonesia. Pemeran Riani tersebut mengaku, sebagai aktris dia sangat kritis saat menerima tawaran bermain film. Selain skenarionya yang menarik, harus ada pesan yang bisa disampaikan untuk penonton.
 

Jajal Bidang Tarik Suara, Fesyen, dan Bisnis

Selain akting, pada 2017 Raline menunjukkan talentanya di bidang tarik suara dengan merilis lagu berjudul Jadi Milikku, hasil kolaborasi bersama Marcell Siahaan. Dia juga pernah merilis lagu Ready for Love bersama A. Nayaka & Vidi Aldiano dan dinominasikan di Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik.

Tak sampai di sana Raline juga melebarkan sayapnya di bidang fesyen. Dia banyak berkolaborasi dengan desainer dan jenama lokal, terutama wastra batik dan tenun. Dipercaya untuk mewakili Cita Tenun Indonesia pada program Fashion 4 Development (F4D) Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada 2012 dan 2013. Selain itu, kain batik yang dikenakannya di Festival Film Cannes merupakan keluaran rumah mode desainer legendaris Iwan Tirta.

Kecintaanya pada wastra, membuatnya rajin mempromosikan tenun ikat Sumba dan mengapresiasi para wanita penenun lokal Sumba. Tenun Ikat ini dibuat dengan proses pengerjaan manual yang lama leh 3 sampai 10 orang. Selembar kain lebar memerlukan 42 langkah pembuatan.

"Untuk mendukung tenun ikat dan kain tradisional lainnya, bisa dimulai dengan mengapresiasi estetikanya, membelinya, dan memakainya dengan bangga," katanya.

Menariknya, Raline juga dikenal sebagai entrepreneur. Dia fokus mengembangkan kedai kopi KISAKU yang didirikan bersama adik dan empat orang temannya. Nama KISAKU diadaptasi dari bahasa Jepang, kisaku, yang berarti positif, terbuka, dan ramah, mengacu pada suasana di kedai kopi tersebut.

Kisah perjalanan hidup Raline Shah tak sampai di sana. Walaupun namanya sudah terkenal luas sebagai aktris, dia tetap rendah hati dan peduli pada sesamanya. Mengikuti jejak ibunya, Raline tertarik untuk berkontribusi di bidang kemanusiaan. Dia memulai kerjasama dengan berbagai badan amal di Indonesia dan internasional. Selain itu juga pernah menjadi sukarelawan untuk United Nation's High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan World Wide Fund for Nature (WWF).

Pada 2016, Raline bekerjasama dengan 3 Little Angels meluncurkan Love ReSolution, sebuah kampanye dan penggalangan dana untuk anak-anak sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif. Selanjutnya pada 2017, dirinya bersama Valencia Mieke Randa dan Vivy Tolgay mendirikan Rumah Harapan Indonesia, rumah singgah bagi anak-anak di bawah usia 17 tahun dengan penyakit tidak menular yang serius, seperti leukemia, kanker, tumor, kelainan fisik, dan kelainan tulang.

Raline juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Tunas Bakti Nusantara pada 2018, sebuah organisasi amal untuk mengembangkan dukungan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) di Indonesia.

Selain peduli pada sesama manusia, dia juga selalu menunjukkan kecintaannya pada alam sambil melakukan hobinya, yakni mendaki gunung. Sampai saat ini Raline sukses menaklukan beberapa puncak gunung di Indonesia dan negara lainnya. Tak pernah bosan, dia selalu mengingatkan banyak orang untuk melestarikan alam dan menjaga lingkungan sekitar saat mendaki.

Melalui bakat, prestasi, dan dedikasinya, Raline telah membuktikan dirinya sebagai salah satu publik figur yang terus eksis di dunia hiburan Indonesia dan internasional. Meski telah meraih banyak kesuksesan, Raline tetap dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan penuh dengan kerendahan hati.

Baca juga: Raline Shah Jadi Narator di Kisah Manusia Merangkai Punah, Film tentang Krisis Lingkungan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Ditto Percussion Kibarkan Bendera Indonesia di Garis Finis Ironman Triathlon Swedia

BERIKUTNYA

Deretan Piringan Hitam Termahal dengan Harga Fantastis di Dunia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: