Terbius Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa, Ketika Sang Legenda Musik itu Kembali ‘Hadir’ di Panggung Indonesia Bertutur
18 August 2024 |
16:00 WIB
Konser bertajuk Chrisye Live by Erwin Gutawa" yang digelar dalam rangkaian acara Mega Festival Indonesia Bertutur di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali berhasil membius ribuan penonton yang hadir pada, Sabtu (17/8/2024) malam.
Betapa tidak, Erwin Gutawa, seorang komposer dan konduktor ternama Tanah Air, mampu 'menghidupkan' kembali sosok legenda musik Indonesia, Chrisye ,dalam sebuah pertunjukan yang unik dan penuh nostalgia, menghadirkan pengalaman musikal yang tak terlupakan bagi para penonton.
Baca juga: Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa Diklaim Spesial karena Hadirkan Hal Ini
Erwin berhasil memadukan arsip visual, potongan gambar atau footage serta suara asli dari penyanyi bernama lengkap H. Chrismansyah Rahadi itu, dengan iringan aransemen musik yang dimainkan secara langsung bersama 12 musisi lainnya.
“Inilah yang jadi keunikan dari konsep Chrisye Live karena potongan suara asli beliau [Chrisye] akan diiringi dengan musik dari teman-teman musisi secara live," ujar Erwin.
Dengan permainan teknologi cahaya, tatanan panggung yang menawan, serta sinkronisasi sempurna antara visual dengan iringan musik secara langsung dari Erwin Gutawa dan kawan-kawan, membuat panggung Virama terasa istimewa. Terdapat sedikitnya 15 lagu-lagu maupun medley yang dibawakan dengan aransemen baru dengan tetap mempertahankan esensi aslinya.
Panggung musik dibuka dengan alunan lagu Semusim yang cukup menggetarkan, dilanjutkan dengan sejumlah lagu lagu hit yang dinyanyikan Chrisye sejak 1994 hingga era 2000an seperti Kala Cinta Menggoda, Kisah Kasih Di Sekolah, Badai Pasti Berlalu, dan Seperti yang Kau Minta hingga Untukku.
Salah satu momen istimewa dalam konser ini adalah saat Chrisye menyanyikan lagu Bali, sebuah rekaman yang diarsipkan oleh Erwin dan timnya dari 22 tahun yang lalu, dan belum pernah digunakan sebelumnya. Kemudian dalam rangka Hari kemerdekaan, terdapat konser Chrisye yang memiliki pesan erat dengan kemerdekaan.
Setelah belasan lagu dimainkan, konser yang berlangsung selama satu jam, mulai pukul 21.00 WITA hingga 22.00 WITA tersebut kemudian ditutup dengan lagu Pergilah Kasih. Para penonton yang hadir di Festival Indonesia Bertutur merasakan nostalgia yang kuat dan ikut bernyanyi bersama.
Banyak dari mereka yang mengenang masa-masa muda mereka saat mendengarkan lagu-lagu dari sang legenda musik yang telah berpulang sejak 30 Maret 2007 lalu. Bahkan, beberapa di antara mereka yang tidak sempat menyaksikan Chrisye secara langsung pada masa hidupnya merasa terhubung melalui pertunjukan ini. Semua penonton, dari yang tua hingga yang muda sangat menikmati harmoni dan suasana konser yang begitu emosional dan tak kan terlupakan.
"Konsep Chrisye Live ini bukan hanya tentang nostalgia dari parade lagu-lagunya yang hits, tapi juga sebuah penghormatan kepada seorang maestro yang telah mengilustrasi kehidupan kita melalui musik dan memberikan inspirasi bagi generasi muda," ujar Erwin.
Di tengah kesuksesan konser Chrisye Live Music, tentu ada berbagai tantangan yang dihadapi. Erwin mengakui salah satu tantangan terbesar dalam konser ini adalah memastikan sinkronisasi yang sempurna antara visual suara Chrisye yang telah direkam sebelumnya dengan arransemen musik live yang dimainkan oleh bandnya sehingga penonton dapat merasakan kembali kehadiran Chrisye seolah-olah dia berada di atas panggung.
"Proses ini memerlukan kecermatan luar biasa karena visual dan suara Chrisye harus sinkron sempurna dengan musik yang dimainkan secara langsung sehingga memerlukan kemampuan teknologi yang cukup tinggi," ujar Erwin.
Selain menghibur, konser ini juga sarat dengan pesan mendalam. Erwin Gutawa menyampaikan bahwa melalui konser ini, mereka ingin menunjukkan pentingnya menghargai dan mengenang para maestro yang telah memberikan kontribusi besar bagi musik Indonesia. "Chrisye, dengan segala karya dan dedikasinya, adalah salah satu contoh nyata bagaimana seorang seniman bisa meninggalkan warisan yang abadi," ujarnya.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ahmad Mahendra turut mengapresiasi.Menurutnya, Chrisye bukan hanya seorang musisi, tetapi juga simbol dari era keemasan musik Indonesia.
“Dengan adanya konser ini, kita bisa merasakan kembali betapa besar pengaruh Chrisye dalam membentuk identitas budaya kita. Ini adalah upaya penting untuk menjaga warisan budaya dan memperkenalkannya kepada generasi yang lebih muda," ungkapnya.
Baca juga: Mengintip Megahnya Tiga Panggung Utama Indonesia Bertutur 2024
Editor: Dika Irawan
Betapa tidak, Erwin Gutawa, seorang komposer dan konduktor ternama Tanah Air, mampu 'menghidupkan' kembali sosok legenda musik Indonesia, Chrisye ,dalam sebuah pertunjukan yang unik dan penuh nostalgia, menghadirkan pengalaman musikal yang tak terlupakan bagi para penonton.
Baca juga: Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa Diklaim Spesial karena Hadirkan Hal Ini
Erwin berhasil memadukan arsip visual, potongan gambar atau footage serta suara asli dari penyanyi bernama lengkap H. Chrismansyah Rahadi itu, dengan iringan aransemen musik yang dimainkan secara langsung bersama 12 musisi lainnya.
Erwin Gutawa dalam Chrisye Live by Erwin Gutawa (sumber : Kemendikbud)
Dengan permainan teknologi cahaya, tatanan panggung yang menawan, serta sinkronisasi sempurna antara visual dengan iringan musik secara langsung dari Erwin Gutawa dan kawan-kawan, membuat panggung Virama terasa istimewa. Terdapat sedikitnya 15 lagu-lagu maupun medley yang dibawakan dengan aransemen baru dengan tetap mempertahankan esensi aslinya.
Panggung musik dibuka dengan alunan lagu Semusim yang cukup menggetarkan, dilanjutkan dengan sejumlah lagu lagu hit yang dinyanyikan Chrisye sejak 1994 hingga era 2000an seperti Kala Cinta Menggoda, Kisah Kasih Di Sekolah, Badai Pasti Berlalu, dan Seperti yang Kau Minta hingga Untukku.
Salah satu momen istimewa dalam konser ini adalah saat Chrisye menyanyikan lagu Bali, sebuah rekaman yang diarsipkan oleh Erwin dan timnya dari 22 tahun yang lalu, dan belum pernah digunakan sebelumnya. Kemudian dalam rangka Hari kemerdekaan, terdapat konser Chrisye yang memiliki pesan erat dengan kemerdekaan.
Konser Chrisye Live by Erwin Gutawa (sumber : Kemendikbud)
Banyak dari mereka yang mengenang masa-masa muda mereka saat mendengarkan lagu-lagu dari sang legenda musik yang telah berpulang sejak 30 Maret 2007 lalu. Bahkan, beberapa di antara mereka yang tidak sempat menyaksikan Chrisye secara langsung pada masa hidupnya merasa terhubung melalui pertunjukan ini. Semua penonton, dari yang tua hingga yang muda sangat menikmati harmoni dan suasana konser yang begitu emosional dan tak kan terlupakan.
"Konsep Chrisye Live ini bukan hanya tentang nostalgia dari parade lagu-lagunya yang hits, tapi juga sebuah penghormatan kepada seorang maestro yang telah mengilustrasi kehidupan kita melalui musik dan memberikan inspirasi bagi generasi muda," ujar Erwin.
Di tengah kesuksesan konser Chrisye Live Music, tentu ada berbagai tantangan yang dihadapi. Erwin mengakui salah satu tantangan terbesar dalam konser ini adalah memastikan sinkronisasi yang sempurna antara visual suara Chrisye yang telah direkam sebelumnya dengan arransemen musik live yang dimainkan oleh bandnya sehingga penonton dapat merasakan kembali kehadiran Chrisye seolah-olah dia berada di atas panggung.
"Proses ini memerlukan kecermatan luar biasa karena visual dan suara Chrisye harus sinkron sempurna dengan musik yang dimainkan secara langsung sehingga memerlukan kemampuan teknologi yang cukup tinggi," ujar Erwin.
Selain menghibur, konser ini juga sarat dengan pesan mendalam. Erwin Gutawa menyampaikan bahwa melalui konser ini, mereka ingin menunjukkan pentingnya menghargai dan mengenang para maestro yang telah memberikan kontribusi besar bagi musik Indonesia. "Chrisye, dengan segala karya dan dedikasinya, adalah salah satu contoh nyata bagaimana seorang seniman bisa meninggalkan warisan yang abadi," ujarnya.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ahmad Mahendra turut mengapresiasi.Menurutnya, Chrisye bukan hanya seorang musisi, tetapi juga simbol dari era keemasan musik Indonesia.
“Dengan adanya konser ini, kita bisa merasakan kembali betapa besar pengaruh Chrisye dalam membentuk identitas budaya kita. Ini adalah upaya penting untuk menjaga warisan budaya dan memperkenalkannya kepada generasi yang lebih muda," ungkapnya.
Baca juga: Mengintip Megahnya Tiga Panggung Utama Indonesia Bertutur 2024
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.