Ilustrasi virus (Sumber gambar: CDC/Pexels)

Swedia Ungkap Temuan Monkeypox Clade 1 Sebagai Kasus Pertama di Luar Afrika

16 August 2024   |   19:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status darurat kesehatan untuk kasus Monkeypox (Mpox), Swedia mengumumkan temuan penyakit tersebut di negaranya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan dan Sosial Swedia Jakob Forssmed di hadapan wartawan, Kamis (15/8/2024) waktu setempat.

“Pada sore hari ini kami mendapat konfirmasi bahwa kami mempunyai satu kasus Mpox yang lebih serius di Swedia, yang disebut Clade 1,” jelas Jakob dikutip dari The Independent.

Baca juga: WHO Deklarasikan Monkeypox dalam Status Darurat Kesehatan Global

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Masyarakat Swedia Olivia Wigzell juga menyebutkan bahwa pasien dengan indikasi Mpox ini sebelumnya pernah tinggal di Afrika.

Dengan adanya kasus ini, Swedia mendeklarasikan kasus pertama Mpox yang disebabkan oleh Clade 1 yang terdiagnosis di luar Afrika. Kini, pasien tersebut juga tengah mencari perawatan intensif di Stockholm.

Sebelumnya, Swedia mencatat kasus Mpox Clade 2 dengan jumlah 300 kasus. Swedia berusaha menangasi ratusan kasus sembari mendorong vaksin nasional di negara mereka.

Untuk diketahui, deklarasi Swedia mengenai kasus Mpox Clade 1 yang pertama ini terjadi hanya berselang sehari setelah WHO mengumumkan status darurat kesehatan yang perlu diperhatikan masyarakat global untuk Mpox.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu telah menetapkan lonjakan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional berdasarkan Regulasi Kesehatan Internasional.

Penetapan ini didasarkan pada saran dari Komite Darurat IHR yang terdiri dari para ahli independen. Hasil saran komite menilai bahwa lonjakan Mpox berpotensi menyebar lebih jauh ke negara-negara lain di Afrika dan kemungkinan di luar benua tersebut. Tedros juga telah menekankan kekhawatiran tentang munculnya claud baru Mpox yang penyebarannya lebih cepat dari claud biasa.

Untuk diketahui,  penetapan status darurat untuk Mpox ini adalah yang kedua kalinya dalam 2 tahun terakhir. Sebelumnya Mpox telah diumumkan sebagai wabah global pada 2022 dan diberikan status darurat sebelum akhirnya status tercebut dicabut pada Mei 2023, dan kembali ditetapkan status daruratnya lagi pada Agustus 2024 ini.

WHO merekomendasikan 2 vaksin yang tersedia untuk Mpox. WHO juga tengah memproses daftar penggunaan darurat untuk mempercepat akses vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah yang berpotensi terdampak Mpox.

Kerja sama dengan negara dan produsen vaksin juga tengah dilakukan WHO untuk mendistribusikan vaksin, terapi, dan alat lainnya secara adil. Untuk menekan kasus Mpox yang tengah melonjak, WHO  memperkirakan kebutuhan dana awal sebesar US$15 juta untuk mendukung kegiatan pemantauan, persiapan, dan kebutuhan respons lainnya.

Baca juga: Perkembangan Kasus Monkeypox di Indonesia dan Potensi Ancaman Wabah

Saat ini, WHO telah mengeluarkan US$1,45 juta dari Dana Kontingensi Darurat. Lantaran dimungkinkan akan memerlukan tambahan dana, WHO juga tengah meminta sumbangan dari donor untuk memenuhi seluruh kebutuhan respons Mpox ini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Perjalanan Musik dan Daftar Lagu Hit Green Day yang Mungkin Dibawakan saat Konser di Jakarta

BERIKUTNYA

Ada Pengibaran Bendera di Air dan Konser Kemerdekaan di Ancol Taman Impian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: