Suasana pusat kota Tokyo di Jepang. (Sumber gambar: Unsplash/Jazael Melgoza)

Jepang Tetap Waspada Meski Peringatan Megaquake Palung Nankai Dicabut

16 August 2024   |   15:03 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pemerintah Jepang mencabut peringatan potensi megaquake atau gempa besar di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Pasalnya, badan meteorologi dan klimatologi negara tersebut tidak menemukan aktivitas seismik di sekitar Palung Nankai, yang sebelumnya diprediksi menjadi pusat gempa.

Adapun peringatan kesiapsiagaan terhadap gempa besar dikeluarkan pemerintah Jepang beberapa jam setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Ritcher (SR) dengan magnitudo 6,9 mengguncang Laut Hyuganada, Prefektur Miyazaki di Pulau Kyushu, tepi barat Palung Nankai.

BMKG setempat pun memperingatkan akan adanya potensi tsunami setinggi 1 meter di beberapa wilayah pesisir, tepatnya di Kepulauan Kyushu dan Shikoku.  

Palung Nankai adalah palung dasar laut yang membentang di sepanjang pantai Pasifik Jepang, tempat pertemuan lempeng tektonik Laut Eurasia dan Filipina. Sebanyak 707 kota di 29 prefektur, semula diminta bersiap mengalami guncangan hebat dan tsunami besar.

Baca juga: Fakta Penting Gempa Megathrust yang Jadi Ancaman Nyata di Indonesia

Menteri Penanggulangan Bencana Jepang Yoshifumi Matsumura mengatakan, meskipun peringatan kesiapsiagaan dicabut sore kemarin, risiko gempa bumi besar masih ada. “Kami mendesak masyarakat untuk tetap bersiap, karena kemungkinan terjadinya gempa besar belum bisa dihilangkan,” ujarnya dikutip dari kantor berita Kyodo, Jumat (16/8/2024). 

Yoshifumi pun meminta masyarakat kembali beraktivitas normal. Sebelumnya, pemerintah meminta masyarakat Jepang melakukan tindakan pencegahan khusus, seperti tidur sambil bersiap untuk segera mengungsi ketika gempa terjadi.

Setelah peringatan minggu lalu, beberapa toko dilaporkan dibiarkan kosong atau terpaksa membatasi pembelian barang-barang seperti air kemasan. Perdana Menteri Fumio Kishida juga membatalkan perjalanan ke Asia Tengah. 

Transportasi seperti kereta api tidak beroperasi usai peringatan gempa besar tersebut. Beberapa pantai di bagian barat serta barat daya Jepang ditutup.

Kuroshio di Prefektur Kochi, Jepang bagian barat, sebelumnya diprediksi mengalami tsunami setinggi 34 meter jika terjadi gempa besar. Alhasil pemerintah mendirikan markas tanggap bencana dan meningkatkan jumlah staf tanggap bencana.

Tak dipungkiri Jepang merupakan negara yang rawan gempa. Pemerintah setempat pun telah lama khawatir munculnya gempa berkekuatan 8 hingga 9 skala Richter di sepanjang Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan.

Dalam skenario terburuk, Pemerintah Jepang memperkirakan gempa besar di Palung Nankai dapat mengakibatkan kerusakan lebih dari 200 triliun yen. Gempa berkekuatan magntudo 9.0 dengan pusat gempa di dekat daratan akan meningkatkan kerusakan akibat runtuhnya perumahan dan infrastruktur, serta berkurangnya aktivitas dunia usaha.

Sejarah menunjukkan bahwa gempa besar di sekitar Palung Nankai terjadi setiap 100 hingga 150 tahun. Jika dihitung, 80 tahun telah berlalu sejak kejadian terbaru.

Sementara itu, gempa yang meluluhlantahkan bagian timur laut Jepang pada 11 Maret 2011, memicu tsunami besar dan berujung pada bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Gempa ini tercatat berkekuatan M9.0, gempa terkuat yang pernah tercatat di Jepang.


Gempa di Taiwan

Bukan Jepang, gempa berkekuatan 6,3 SR justru melanda lepas pantai Kota Hualien di timur Taiwan pada pagi ini. Tempat tersebut bahkan mengguncang gedung-gedung di ibu kota, Taipe.

Mengutip Straitstimes, gempa pagi ini di Taiwan memiliki kedalaman 9,7 km. Gempa awal berkekuatan 5,7 terjadi di pantai timur laut Taiwan pada 15 Agustus 2024.

BMKG Taiwan memperingatkan akan adanya gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan 5,5 SR dalam beberapa hari ke depan. Ada pula risiko tanah longsor di daerah pegunungan setelah hujan berhari-hari. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Sejuta Kisah di Balik Proses Berkarya Seniman Soyo Lee dan Syaiful Aulia

BERIKUTNYA

Eksklusif Seniman Landung Simatupang: Menekuni Teater Sebagai Hobi Ketimbang Gila

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: