Anak-anak (Sumber gambar: Unsplash/ Юлія Дубина)

Trauma Masa Kecil Dapat Picu Tindakan KDRT Saat Dewasa

16 August 2024   |   06:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Trauma masa kecil atau childhood trauma tidak boleh dianggap sebagai masalah yang sepele. Pasalnya, peristiwa traumatik yang dialami oleh anak-anak ketika mereka kecil bakal berpengaruh dan membentuk perilaku mereka ketika sudah dewasa nanti.

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Pluit Nirmala Ika mengatakan trauma masa lalu, terutama yang terjadi pada anak-anak bisa berdampak panjang pada kehidupannya. Trauma tersebut bahkan bisa menjadi salah satu faktor seseorang memiliki respons yang buruk saat menghadapi masalah.

Menurut Nirmala, anak-anak yang tumbuh dan besar di dalam keluarga yang berkonflik dan kerap menggunaka kekerasan pada mulanya adalah korba. Anak akan mengalami trauma.

Baca juga: Kasus KDRT Kembali Viral, Ini Penyebabnya Menurut Psikolog

Namun, ketika trauma masa lalu itu tidak selesai, ada kemungkinan anak justru bisa menjadi pelaku kekerasan serupa ketika dewasa. Pasalnya, bagi anak yang tumbuh dalam keluarga berkonflik, perilaku kasar bisa tampak jadi sesuatu yang normatif.

“Ya, sangat bisa terpengaruh. Terkadang, mereka justru malah tidak merasa hal itu jadi hal yang salah atau bisa dengan gampang bilang ‘saya khilaf’. Namun, terlepas dari apa yang terjadi di masa lalu, khilaf kan bukan sebuah pembenaran juga,” ujar Nirmala kepada Hypeabis.id

Nirmala mengatakan masa anak-anak adalah waktu yang sensitif. Apa yang dialami oleh anak-anak akan memiliki efek yang besar bagi tumbuh kembangnya ke depan.

Bagi anak-anak, melihat orang tua bertengkar itu bukanlah hal yang biasa, apalagi ketika proses bertengkarnya melihatkan kekerasan, baik secara verbal maupun fisik. Peristiwa itu bisa terekam jadi memori yang menyeramkan sekaligus penuh luka.

“Ketika anak kecil melihat orang tua bertengkar, bagi dia itu sudah sangat menakutkan. Anak takut karena bisa jadi dia berpikir akan ditinggalkan atau merasa sendiri,” imbuhnya.

Dari peristiwa itu, anak kemudian akan belajar dengan pola kembangnya yang belum baik. Misalnya, ketika dia menghadapi masalah, dia akan marah. Pasalnya, anak merasa itu adalah cara yang dilakukan orang tuanya ketika sedang dapat masalah serupa.

“Bisa jadi, dia di rumah pendiam. Namun, di luar rumah, dia jadi orang yang mudah marah, pelaku bully, atau hal lainnya,” terangnya.
 

Memahami Pola Asuh Anak

Pola asuh anak memang berperan besar dalam pembentukan kepribadian anak. Orang tua tentu memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang tepat bagi anak.

Ketua Program Studi S2 Magister Psikologi Universitas Diponegoro Dinie Ratri Desiningrum menjelaskan pola pengasuhan pada anak adalah ilmu yang dinamis. Orang tua mesti senantiasa belajar agar pola asuh yang diterapkannya bisa cocok dengan anak.

Dinie mengatakan tipe pola pengasuhan dapat dibagi ke dalam tiga jenis. Pertama adalah power assertion. Pola ini menekankan pada teknik disiplin yang menempatkan orang tua punya kendali yang besar pada anak.

Jenis ini terkadang menyertakan kekerasan sebagai konsekuensi jika si anak melanggar kedisiplinan. Tipe ini membuat orang tua adalah pengatur tunggal.

Kedua adalah pola asuh love withdrawal. pola asuh yang menggunakan teknik menarik kasih sayang. Orang tua akan menggunakan ancaman untuk membuat si anak takut melanggar aturan kedisiplinan.

Ketiga adalah pola asuh induction. pola asuh dari orang tua untuk melatih kedisiplinan anak dengan cara membuat kesepakatan. Jadi, aturan-aturan kedisiplinan tidak murni dari orang tua, tetapi anak juga bisa mengutarakan pendapat soal aturan tersebut.

Menurutnya, ini adalah pola asuh yang cukup efektif digunakan. “Metode ini akan membuat anak paham kenapa peraturan tersebut harus ada. Anak juga akan mengerti sebab dan akibat kenapa dia harus melakukan aturan tersebut,” imbuhnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Review Film Borderlands, Aksi Kocak & Misi Berbahaya Karakter Gim Ala Eli Roth

BERIKUTNYA

MADEIN Rilis Tanggal Debut, Ada Mantan Anggota LIGHTLAME hingga Kep1er

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: