Kesehatan Mental Bisa Ganggu Produktivitas, Kok Bisa?
14 August 2024 |
21:07 WIB
Dalam dunia kerja yang kian kompetitif, kesehatan mental telah menjadi perhatian utama, terutama bagi wanita karir yang sering menghadapi tekanan. Kesehatan mental tidak hanya mencakup kondisi emosi dan psikologis, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan sosial.
Konsultan Karir Adityo Indrasanto menjelaskan bahwa kesehatan mental yang baik sangat penting untuk mencapai produktivitas dan kepuasan kerja. "Kesehatan mental yang optimal memungkinkan kita untuk bekerja dengan lebih efisien dan merasa puas dengan pencapaian kita," ujarnya.
Penelitian dari CDC dan Psychology Today mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental dapat berakibat pada masalah fisik seperti penyakit dan kelelahan emosional. Ketika tubuh merasakan sakit, kinerja dan produktivitas bisa terganggu, terutama jika ditambah dengan masalah emosional.
Baca juga: Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental Wanita Pekerja Menurut Psikolog
"Kesehatan mental dan produktivitas saling terkait erat, jadi penting untuk menjaga kesehatan mental kita dengan baik," kata Adityo.
Wanita karir terutama yang lajang menghadapi dua tantangan utama dalam lingkungan kerja saat ini. Pertama, mereka harus mengatasi tekanan pekerjaan yang meningkat seiring kemajuan karier mereka. Semakin tinggi jabatan, semakin besar tekanan dan tanggung jawab yang harus diemban.
Tantangan kedua adalah tekanan sosial yang seringkali mempertanyakan status lajang dan pencapaian mereka. "Budaya yang sering bertanya 'kapan menikah?' dapat menambah beban psikologis," tambahnya.
Dalam menghadapi tantangan di tempat kerja, wanita karir lajang perlu mendapatkan dukungan yang memadai dari perusahaan dan lingkungan sosialnya. Dengan begitu, mereka dapat mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mencapai produktivitas yang optimal.
Sebab bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial yang butuh terkoneksi satu dengan lainnya. Maka, perusahaan harus secara formal hadir, karena ini juga akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dukungan dari perusahaan berupa pendampingan konseling dan budaya kerja yang sehat adalah hal yang krusial.
Beberapa perusahaan multinasional sudah mulai mengimplementasikan program kesejahteraan karyawan seperti fasilitas gym dan konsultan kesehatan. Namun, banyak perusahaan masih harus meningkatkan perhatian mereka terhadap kesejahteraan mental. Riset dari Caseware menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental dapat mengakibatkan kerugian bisnis hingga US$1 triliun per tahun di Amerika.
"Perusahaan perlu menyediakan lebih dari sekadar infrastruktur fisik. Dukungan berupa budaya kerja yang sehat dan pendampingan konseling sangat krusial," tutup Adityo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Konsultan Karir Adityo Indrasanto menjelaskan bahwa kesehatan mental yang baik sangat penting untuk mencapai produktivitas dan kepuasan kerja. "Kesehatan mental yang optimal memungkinkan kita untuk bekerja dengan lebih efisien dan merasa puas dengan pencapaian kita," ujarnya.
Penelitian dari CDC dan Psychology Today mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental dapat berakibat pada masalah fisik seperti penyakit dan kelelahan emosional. Ketika tubuh merasakan sakit, kinerja dan produktivitas bisa terganggu, terutama jika ditambah dengan masalah emosional.
Baca juga: Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental Wanita Pekerja Menurut Psikolog
"Kesehatan mental dan produktivitas saling terkait erat, jadi penting untuk menjaga kesehatan mental kita dengan baik," kata Adityo.
Wanita karir terutama yang lajang menghadapi dua tantangan utama dalam lingkungan kerja saat ini. Pertama, mereka harus mengatasi tekanan pekerjaan yang meningkat seiring kemajuan karier mereka. Semakin tinggi jabatan, semakin besar tekanan dan tanggung jawab yang harus diemban.
Tantangan kedua adalah tekanan sosial yang seringkali mempertanyakan status lajang dan pencapaian mereka. "Budaya yang sering bertanya 'kapan menikah?' dapat menambah beban psikologis," tambahnya.
Dalam menghadapi tantangan di tempat kerja, wanita karir lajang perlu mendapatkan dukungan yang memadai dari perusahaan dan lingkungan sosialnya. Dengan begitu, mereka dapat mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mencapai produktivitas yang optimal.
Sebab bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial yang butuh terkoneksi satu dengan lainnya. Maka, perusahaan harus secara formal hadir, karena ini juga akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dukungan dari perusahaan berupa pendampingan konseling dan budaya kerja yang sehat adalah hal yang krusial.
Beberapa perusahaan multinasional sudah mulai mengimplementasikan program kesejahteraan karyawan seperti fasilitas gym dan konsultan kesehatan. Namun, banyak perusahaan masih harus meningkatkan perhatian mereka terhadap kesejahteraan mental. Riset dari Caseware menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental dapat mengakibatkan kerugian bisnis hingga US$1 triliun per tahun di Amerika.
"Perusahaan perlu menyediakan lebih dari sekadar infrastruktur fisik. Dukungan berupa budaya kerja yang sehat dan pendampingan konseling sangat krusial," tutup Adityo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.