Ilustrasi lomba makan kerupuk. (Sumber gambar: Rafael Atantya/Unsplash)

12 Permainan Tradisional yang Seru untuk Lomba 17 Agustus

14 August 2024   |   20:41 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus nyaris selalu diisi dengan beragam perlombaan. Meski banyak perlombaan modern bermunculan, lomba-lomba yang berasal dari permainan tradisional masih menjadi favorit masyarakat, mulai dari lomba makan kerupuk, bakiak, balap karung, hingga panjat pinang.

Tak hanya menjadi kegiatan yang seru dan meriah untuk merayakan Hari Kemerdekaan, lomba-lomba yang digelar juga bisa menjadi ajang bonding dan silaturahmi sekaligus menciptakan rasa solidaritas dan sportivitas antarsesama. 

Baca juga: 7 Ide Lomba Kekinian untuk Rayakan 17 Agustus di Kantor

Lomba-lomba dari permainan tradisional bisa dilakukan baik secara individu maupun berkelompok. Tak hanya di lingkungan rumah, perlombaan ini juga bisa dilakukan dimana saja seperti di sekolah, kampus, ataupun kantor. Berikut adalah lomba-lomba dari permainan tradisional yang bisa dimainkan untuk perayaan HUT ke-79 RI.


1. Bakiak

Bakiak adalah sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu ringan, dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku di kedua sisinya. Bakiak biasanya menjadi lomba 17 Agustus yang dimainkan beregu sebanyak 3 orang. Setiap tim harus berjalan dengan kompak menggunakan bakiak yang telah disediakan. Biasanya, tim yang paling cepat sampai garis finis dan kembali ke titik awal akan menjadi pemenangnya.


2. Makan Kerupuk

Lomba satu ini nyaris tidak pernah absen dalam peringatan hari kemerdekaan. Sembari tangan diikat ke belakang, tiap peserta harus adu cepat melahap kerupuk yang telah digantung dengan tali seraya mendongakkan kepala. Peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk yang akan keluar sebagai pemenang.


3. Balap Karung

Seperti namanya, lomba yang biasanya dilakukan secara individu ini mengharuskan peserta melompat hingga garis finis dengan kedua kaki berada di dalam karung goni atau karung beras. Nantinya, peserta yang paling cepat sampai garis finis dan kembali ke titik awal akan menjadi pemenangnya.


4. Balap Egrang

Egrang menjadi salah satu permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak. Egrang ialah alat untuk berjalan berupa dua batang tongkat bambu yang diberi pijakan setinggi sekitar setengah meter dari permukaan tanah. Lomba egrang biasanya dimainkan secara individu. Peserta yang paling cepat berjalan menggunakan egrang sampai garis finis yang akan menjadi pemenangnya.


5. Tarik Tambang

Lomba satu ini biasanya diikuti oleh dua tim yang masing-masing akan beradu kuat untuk menarik tali tambang hingga mampu menjatuhkan lawan. Bukan hanya beradu kekuatan, lomba tarik tambang juga memerlukan kekompakkan tim untuk meraih kemenangan. 


6. Engklek

Engklek adalah permainan tradisional yakni berjalan melompat dengan satu kaki pada kotak-kotakkan yang digambar di tanah. Permainan ini dapat dilakukan secara perorangan maupun beregu. Cara bermainnya adalah dengan melempar benda kecil (gaco) ke dalam kotak-kotak yang digambar di tanah, lalu pemain melompati kotak demi kotak dengan satu kaki. Nantinya, peserta yang paling cepat menyelesaikan permainan yang menjadi pemenangnya.


7. Adu Gasing

Gasing adalah mainan tradisional yang terbuat dari kayu yang diberi pasak (paku atau kayu) yang dapat diputarkan dengan tali. Gasing juga bisa menjadi inspirasi lomba 17 Agustus yang dimainkan secara perorangan. Biasanya, lombanya digelar untuk mengadu gasing peserta yang paling kuat dan lama berhenti berputar.


8. Gobak Sodor

Gobak sodor atau galah asin adalah salah satu permainan tradisional dari Yogyakarta, berupa permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini biasanya dilakukan secara beregu yang dibagi menjadi regu penjaga dan regu pemain yang berusaha untuk menghindari tangkapan dari penjaga. Nantinya, tim yang punya poin terbanyak yang keluar sebagai pemenang.


9. Balap Kelereng

Permainan tradisional selanjutnya yang biasa dimainkan saat lomba 17 Agustus adalah lomba balap kelereng. Peserta diminta menjaga kelereng tetap berada di atas sendok yang digigit dengan mulut.

Masing-masing peserta akan berjalan cepat dan orang pertama yang berhasil mencapai garis finis tanpa kelerengnya terjatuh akan dinobatkan sebagai pemenang. Jika kelereng terjatuh di tengah lomba, maka akan kembali ke garis start.


10. Panjat Pinang

Panjat pinang adalah lomba tradisional yang mengharuskan peserta memanjat puncak pohon pinang yang sudah dikuliti dan diberi cairan pelicin untuk memperebutkan ragam hadiah. Panjat pinang biasanya dilakukan secara beregu. Lantaran membutuhkan kekuatan fisik yang ekstra, panjat pinang biasanya hanya dilakukan oleh laki-laki.


11. Memasukkan Paku ke Botol

Permainan tradisional lain yang biasanya ada di lomba 17 Agustus ialah memasukkan paku ke botol. Caranya, peserta akan diikat seutas tali yang terdapat sebuah paku. Lalu, peserta harus berlari menuju botol yang telah disiapkan dalam jarak tertentu, lalu berusaha memasukkan paku tanpa menggunakan tangan. Peserta yang bisa memasukkan paku lebih cepat dan kembali ke garis start lah yang menjadi pemenang.


12. Memasukkan Belut ke Botol

Selain paku, biasanya ada juga lomba memasukkan belut ke botol. Caranya, peserta harus menangkap belut yang licin yang telah disediakan di ember lalu berlari dan memasukkan ke dalam masing-masing botol yang telah disediakan. Nantinya, peserta yang bisa lebih dulu memasukkan belut ke dalam botol yang akan memenangkan lomba.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Indonesia Rawan Bencana, Ini Daftar Barang Esensial yang Wajib Ada di dalam Tas Siaga Bencana

BERIKUTNYA

Kesehatan Mental Bisa Ganggu Produktivitas, Kok Bisa?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: