Highlight Seru dari Penutupan Olimpiade 2024, Ada Aksi Tom Cruise hingga Billie Eilish
12 August 2024 |
08:32 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Olimpiade 2024 resmi ditutup pada Senin (12/8/2024) dini hari WIB, setelah 16 hari penyelenggaraannya. Berbeda dari pembukaan yang berlangsung di Sungai Seine, upacara penutupan (closing ceremony) Olimpiade 2024 diselenggarakan di stadion Stade de France, Saint-Denis, Paris, Prancis, yang berlangsung selama dua jam.
Penutupan Olimpiade 2024 ditandai dengan pidato dari Ketua Olimpiade Paris, Tony Estanguet dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Setelah itu, penyerahan Olimpiade dilakukan untuk Los Angeles, Amerika Serikat yang akan jadi tuan rumah Olimpiade 2028 mendatang.
Baca juga: Akhir Perjuangan Nurul Akmal di Olimpiade 2024, Tetap Bangga Meski Belum Raih Medali
Di Olimpiade 2024, Amerika Serikat berhasil keluar sebagai juara umum mengungguli China. Negeri Paman Sam berhasil mengoleksi 126 medali yang terdiri dari 40 medali emas, 44 medali perak, dan 42 medali perunggu. Hasil ini membuat AS berhasil mempertahankan status sebagai juara umum untuk kali keempat secara beruntun.
Posisi AS disusul China yang mengoleksi 91 medali, lalu Jepang yang berada di posisi ketiga dengan 45 medali, Australia dengan 53 medali, dan Prancis dengan 64 medali. Prancis sebagai negara tuan rumah memecahkan rekor selama 100 tahun terakhir dengan meraih 64 medali, termasuk diantaranya 16 medali emas.
Sama seperti upacara pembukaan, closing ceremony Olimpiade Paris 2024 juga berlangsung meriah. Lebih dari 70.000 penonton memadati Stade de France. Sebanyak 8.200 diantaranya merupakan atlet perwakilan dari 200 kontingen di seluruh dunia, serta 270 artis. Selain menghadirkan artis-artis Prancis, upacara penutupan Olimpiade 2024 juga bertabur bintang Hollywood.
Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 dibuka dengan penampilan dari penyanyi dan penulis lagu Prancis, Zaho de Sagazan, yang melantunkan lagu Sous le Ciel de Paris karya legenda musik Prancis Édith Piaf. Penampilannya ditemani oleh paduan suara Académie Haendel-Hendrix.
Lalu, perenang Prancis dan bintang Olimpiade Léon Marchand yang memenangkan empat medali emas dan satu perak di Olimpiade, hadir untuk mengeluarkan lentera yang berisi api dari kuali dan mulai membawanya ke Stade de France.
Upacara penutupan juga menjadi ajang bagi para atlet merayakan perjuangan dan kerja keras mereka selama bertanding. Di stadion dengan suguhan panggung bertema futuristik, para atlet hadir serta bernyanyi dan menari bersama mengikuti irama lagu elektro Prancis termasuk Justice dan M83.
Lagu-lagu Prancis lain yang diputar termasuk Emmenez-moi oleh Charles Aznavour, Les Champs-Elysées oleh Joe Dassin, dan Freed From Desire oleh Gala. Tak ketinggalan, lagu We Are the Champions dari Queen juga menjadi bagian dari daftar putar, dan menjadi lagu yang paling banyak dinyanyikan bersama oleh para atlet pada acara itu.
Dalam upacara penutupan ini, lifter Rizki Juniansyah jadi pembawa bendera Indonesia. Rizki merupakan satu di antara dua penyumbang emas Olimpiade buat Indonesia. Rizki mencetak sejarah emas pertama untuk cabor angkat besi dari kelas 73 kg. Rizki membukukan total angkatan 354 kilogram untuk mengalahkan Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Bozhidar Andreev (Bulgaria).
Suasana stadion mendadak berubah menjadi bernuansa pasca-apokaliptik saat lampu dimatikan dan panggung futuristik menyala. Mengenakan kostum berkilauan, seseorang yang dijuluki Golden Voyager atau sang penjelajah turun dari puncak stadion, dan melakukan atraksi akrobatik saat dua sosok misterius lainnya mengikatkan bendera Yunani ke sebuah tiang dan melambaikannya ke udara.
Pertunjukan itu dimaksudkan untuk membawa penonton dalam perjalanan melintasi waktu, menjelajahi dasar-dasar kemanusiaan sebagai penghormatan atas penciptaan Olimpiade dan kebangkitannya oleh Pierre de Coubertin, sang bapak Olimpiade modern, pada akhir abad ke-19.
Setelah itu, acara berlanjut dengan penampilan band indie Prancis, Phoenix, yang membawakan hit mereka berjudul Lisztomania yang meriah dikelilingi oleh para atlet. Sejumlah musisi juga ikut bergabung dalam penampilan itu seperti DJ Kavinsky, penyanyi Belgia Angèle, dan vokalis Vampire Weekend, Ezra Koenig.
Acara kemudian berlanjut dengan penyerahan bendera Olimpiade yang diberikan secara seremonial kepada Karen Bass, wali kota Los Angeles, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2028. Pesenam megabintang Simone Biles berada di samping Bass untuk menerima bendera tersebut.
Seremonial itu pun langsung diiring penampilan dari HER yang melantunkan lagu kebangsaan AS dan sejumlah lagu lainnya. Setelah membawakan lagu Star Spangled Banner, HER tampak berhenti sejenak dan mulai melantunkan soundtrack Mission: Impossible diikuti aktor Tom Cruise yang turun dari atap stadion.
Tom Cruise melompat dari atas Stade de France untuk menandai serah terima Olimpiade Paris ke Olimpiade LA pada tahun 2028, dan mendarat di panggung stadion. Dia disambut bak bintang rock di Stade de France dan bergabung dengan juara Tim AS Biles bersama walikota LA Bass, yang menyerahkan bendera Olimpiade kepadanya.
Sang aktor kemudian naik sepeda motor sambil membawa bendera dan keluar dari stadion untuk melakukan penyerahan simbolis ke LA. Cruise beraksi menggunakan motor lalu membawa bendera Olimpiade menggunakan pesawat mirip sejumlah aksi pada film yang dibintanginya.
Menyusul rangkaian itu, sejumlah musisi LA seperti Red Hot Chili Peppers, Billie Eilish, dan Snoop Dogg tampil membawakan sejumlah lagu andalan mereka. Red Hot Chili Peppers memainkan lagu Can't Stop, sebelum Eilish menyanyikan lagu hit terbarunya, Birds of a Feather. Sementara Snoop Dogg membawakan lagu Drop It Like It's Hot dan berduet dengan Dr. Dre untuk lagu The Next Episode.
Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 ditutup dengan penampilan penyanyi Prancis Yseult yang membawakan lagu My Way, diikuti dengan atraksi kembang api di atas stadion yang megah dan meriah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Penutupan Olimpiade 2024 ditandai dengan pidato dari Ketua Olimpiade Paris, Tony Estanguet dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Setelah itu, penyerahan Olimpiade dilakukan untuk Los Angeles, Amerika Serikat yang akan jadi tuan rumah Olimpiade 2028 mendatang.
Baca juga: Akhir Perjuangan Nurul Akmal di Olimpiade 2024, Tetap Bangga Meski Belum Raih Medali
Di Olimpiade 2024, Amerika Serikat berhasil keluar sebagai juara umum mengungguli China. Negeri Paman Sam berhasil mengoleksi 126 medali yang terdiri dari 40 medali emas, 44 medali perak, dan 42 medali perunggu. Hasil ini membuat AS berhasil mempertahankan status sebagai juara umum untuk kali keempat secara beruntun.
Posisi AS disusul China yang mengoleksi 91 medali, lalu Jepang yang berada di posisi ketiga dengan 45 medali, Australia dengan 53 medali, dan Prancis dengan 64 medali. Prancis sebagai negara tuan rumah memecahkan rekor selama 100 tahun terakhir dengan meraih 64 medali, termasuk diantaranya 16 medali emas.
Sama seperti upacara pembukaan, closing ceremony Olimpiade Paris 2024 juga berlangsung meriah. Lebih dari 70.000 penonton memadati Stade de France. Sebanyak 8.200 diantaranya merupakan atlet perwakilan dari 200 kontingen di seluruh dunia, serta 270 artis. Selain menghadirkan artis-artis Prancis, upacara penutupan Olimpiade 2024 juga bertabur bintang Hollywood.
Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 dibuka dengan penampilan dari penyanyi dan penulis lagu Prancis, Zaho de Sagazan, yang melantunkan lagu Sous le Ciel de Paris karya legenda musik Prancis Édith Piaf. Penampilannya ditemani oleh paduan suara Académie Haendel-Hendrix.
Lalu, perenang Prancis dan bintang Olimpiade Léon Marchand yang memenangkan empat medali emas dan satu perak di Olimpiade, hadir untuk mengeluarkan lentera yang berisi api dari kuali dan mulai membawanya ke Stade de France.
Upacara penutupan juga menjadi ajang bagi para atlet merayakan perjuangan dan kerja keras mereka selama bertanding. Di stadion dengan suguhan panggung bertema futuristik, para atlet hadir serta bernyanyi dan menari bersama mengikuti irama lagu elektro Prancis termasuk Justice dan M83.
Lagu-lagu Prancis lain yang diputar termasuk Emmenez-moi oleh Charles Aznavour, Les Champs-Elysées oleh Joe Dassin, dan Freed From Desire oleh Gala. Tak ketinggalan, lagu We Are the Champions dari Queen juga menjadi bagian dari daftar putar, dan menjadi lagu yang paling banyak dinyanyikan bersama oleh para atlet pada acara itu.
Dalam upacara penutupan ini, lifter Rizki Juniansyah jadi pembawa bendera Indonesia. Rizki merupakan satu di antara dua penyumbang emas Olimpiade buat Indonesia. Rizki mencetak sejarah emas pertama untuk cabor angkat besi dari kelas 73 kg. Rizki membukukan total angkatan 354 kilogram untuk mengalahkan Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Bozhidar Andreev (Bulgaria).
Suasana stadion mendadak berubah menjadi bernuansa pasca-apokaliptik saat lampu dimatikan dan panggung futuristik menyala. Mengenakan kostum berkilauan, seseorang yang dijuluki Golden Voyager atau sang penjelajah turun dari puncak stadion, dan melakukan atraksi akrobatik saat dua sosok misterius lainnya mengikatkan bendera Yunani ke sebuah tiang dan melambaikannya ke udara.
Pertunjukan itu dimaksudkan untuk membawa penonton dalam perjalanan melintasi waktu, menjelajahi dasar-dasar kemanusiaan sebagai penghormatan atas penciptaan Olimpiade dan kebangkitannya oleh Pierre de Coubertin, sang bapak Olimpiade modern, pada akhir abad ke-19.
Setelah itu, acara berlanjut dengan penampilan band indie Prancis, Phoenix, yang membawakan hit mereka berjudul Lisztomania yang meriah dikelilingi oleh para atlet. Sejumlah musisi juga ikut bergabung dalam penampilan itu seperti DJ Kavinsky, penyanyi Belgia Angèle, dan vokalis Vampire Weekend, Ezra Koenig.
Acara kemudian berlanjut dengan penyerahan bendera Olimpiade yang diberikan secara seremonial kepada Karen Bass, wali kota Los Angeles, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2028. Pesenam megabintang Simone Biles berada di samping Bass untuk menerima bendera tersebut.
Seremonial itu pun langsung diiring penampilan dari HER yang melantunkan lagu kebangsaan AS dan sejumlah lagu lainnya. Setelah membawakan lagu Star Spangled Banner, HER tampak berhenti sejenak dan mulai melantunkan soundtrack Mission: Impossible diikuti aktor Tom Cruise yang turun dari atap stadion.
Tom Cruise melompat dari atas Stade de France untuk menandai serah terima Olimpiade Paris ke Olimpiade LA pada tahun 2028, dan mendarat di panggung stadion. Dia disambut bak bintang rock di Stade de France dan bergabung dengan juara Tim AS Biles bersama walikota LA Bass, yang menyerahkan bendera Olimpiade kepadanya.
Sang aktor kemudian naik sepeda motor sambil membawa bendera dan keluar dari stadion untuk melakukan penyerahan simbolis ke LA. Cruise beraksi menggunakan motor lalu membawa bendera Olimpiade menggunakan pesawat mirip sejumlah aksi pada film yang dibintanginya.
Menyusul rangkaian itu, sejumlah musisi LA seperti Red Hot Chili Peppers, Billie Eilish, dan Snoop Dogg tampil membawakan sejumlah lagu andalan mereka. Red Hot Chili Peppers memainkan lagu Can't Stop, sebelum Eilish menyanyikan lagu hit terbarunya, Birds of a Feather. Sementara Snoop Dogg membawakan lagu Drop It Like It's Hot dan berduet dengan Dr. Dre untuk lagu The Next Episode.
Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 ditutup dengan penampilan penyanyi Prancis Yseult yang membawakan lagu My Way, diikuti dengan atraksi kembang api di atas stadion yang megah dan meriah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.