Billie Eilish (Dok. Twitter Billie Eilish, photo by Kelia Anne MacCluskey)

Billie Eilish Tumpahkan Perasaannya dalam Album Baru Happier Than Ever

01 August 2021   |   11:30 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Akhirnya, Billie Eilish merilis album keduanya, Happier Than Ever. Penyanyi berusia 19 tahun ini merefleksikan traumanya sendiri sebagai seorang wanita muda yang karirnya tiba-tiba meledak, membawanya — dan semua rasa sakit masa mudanya — menjadi sorotan.

Menjelang perilisan album baru, Eilish lebih dulu lima merilis lagu yakni My Future, Therefore I Am, Your Power, Lost Cause, dan NDA.

Eilish menulis album full-length keduanya dengan Finneas O'Connell, saudara laki-lakinya yang juga produser musik di Los Angeles.

"Saya mengalami hal gila, dan itu benar-benar memengaruhi saya dan membuat saya tidak ingin mendekati siapa pun," katanya kepada Rolling Stone pada bulan Juni.

Dia mulai merasa lebih baik selama tur When We All Fall Asleep pasca putus cinta yang berat, seperti yang direferensikan dalam lagu-lagu seperti I Didn't Change My Number dan Happier Than Ever, dan mencari terapi. Dalam menghadapi hal ini, ibunya memberinya beberapa kata bijak.

Meskipun album ini sebagian besar bercertia tentang Eilish dan status statelebritasnya, dia berhasil membuatnya relatable dengan mengeksplorasi perasaan universal tentang patah hati dan isolasi.

Dia juga menyentuh isu-isu sistemik yang krusial lewat lagunya, mengecam isu pelecehan yang merajalela oleh laki-laki lewat lagu Your Power dan pada saat yang sama menyentil perspektif laki-laki yang kerap mengobjektifkan perempuan dalam lagu Male Fantasy.

Dalam sebuah wawancara dengan Laura Snapes untuk British Vogue, Billie Eilish membahas singlenya Your Power, dengan mengatakan, ini adalah surat terbuka untuk orang-orang yang mengambil keuntungan—kebanyakan pria.

“Saya ingin orang-orang mendengarkan saya. Dan bukan hanya mencoba mencari tahu siapa yang saya bicarakan, karena ini bukan tentang itu. Ini sama sekali bukan tentang satu orang. Anda mungkin berpikir, 'Itu karena dia ada di industri musik'—tidak, bung. Hal ini terjadi di mana-mana," katanya.

Di kesempatan lain, berbicara dengan Brittany Spanos untuk Rolling Stone, Eilish mengatakan, hampir tidak ada lagu di album ini memiliki suasana atau vibe yang menyenangkan.

Dan, mengenai lagu Your Power dia berkata, “Saya takut untuk merilisnya karena ini adalah lagu favorit saya yang pernah saya tulis. Saya merasa dunia tidak pantas mendapatkannya.”

Dia mengatakan sebelumnya bahwa dia ingin membuat musik yang sangat abadi yang tidak hanya abadi dalam hal apa yang dipikirkan orang lain, tetapi benar-benar abadi untuk dirinya sendiri, mengutip London, Frank Sinatra, dan Peggy Lee sebagai inspirasi Happier Than Ever.

"Hal utama yang saya harapkan adalah orang-orang mendengar apa yang saya katakan dan kemudian berkata, 'Ya Tuhan, saya merasa seperti itu. Saya tidak tahu saya merasa seperti itu, tetapi inilah yang saya rasakan.’ Dan mungkin membuat perubahan dalam hidup mereka yang membuat mereka lebih bahagia,” katanya.

Billie Eilish merilis debut album pertamanya (full-length), When We All Fall Asleep, Where Do We Go? pada Maret 2019.

Adapun, album dan singelnya Bad Guy membuat Eilish mendapatkan empat Grammy Awards pada tahun 2020: Song of the Year, Record of the Year, Album Vokal Pop Terbaik, dan Album of the Year. 

Selain itu, dia juga membawa pulang Grammy Award 2020 untuk Artis Pendatang Baru Terbaik.




SEBELUMNYA

Menengok Lagi Petualangan Fotografi Jay Subyakto & Yori Antar ke Antartika

BERIKUTNYA

Slipknot Rilis Video Penghormatan untuk Mendiang Drummer Joey Jordison

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: