sejumlah peristiwa astronomi akan kembali menyapa pencinta astronomi pada Agustus 2024.(sumber gambar: Unsplash/Greg Rakozy)

Daftar Fenomena Astronomi Agustus 2024: Ada Formasi Langka Bulan-Jupiter-Mars

11 August 2024   |   17:25 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Penikmat langit malam hari sepertinya siap lebih takjub. Sebab, sejumlah peristiwa astronomi akan kembali tersaji sepanjang Agustus 2024. Fenomena seperti hujan meteor hingga konjungsi antarplanet bakal menjadi peristiwa yang layak dinantikan, karena jarang terjadi dan termasuk peristiwa langka.

Setelah pada Juli masyarakat disuguhi berbagai fenomena astronomi, termasuk elongasi timur maksimum Merkurius. Pada Agustus tahun ini sederet peristiwa astronomi juga bakal menyapa pencinta suasana langit dengan fenomena unik lain.

Baca juga: Fenomena Astronomi Sepanjang 2024, Ada Hujan Meteor Quadrantid & Purnama Cold Moon

Namun perlu dicatat, ada beberapa fenomena astronomi yang perlu dilihat dengan alat bantu seperti teropong atau binokular. Selain itu, syarat untuk menikmati kejadian langka itu tentu dalam kondisi langit cerah, tidak tertutup awan tebal dan tidak hujan.
 
 


Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut daftar fenomena astronomi yang layak untuk dinikmati saat malam cerah pada Agustus 2024:


1. Puncak Hujan Meteor Perseid, 12-13 Agustus 2024

Hujan meteor Perseid akan meramaikan peristiwa astronomi Indonesia pada pekan kedua Agustus 2024. Hujan meteor ini akan turun dengan intensitas 100 meteor per jam dan berasal dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle. 

Puncak aktivitas Perseid akan terjadi pada malam 12-13 Agustus, dengan intensitas mencapai 50 hingga 100 meteor per jam. Hujan meteor ini dapat disaksikan di arah utara pada pukul 05.00 waktu setempat, yang memudar di arah barat laut seiring matahari terbit.


2. Konjungsi Ekstrem Jupiter-Mars, 15 Agustus 2024

Konjungsi Ekstrem Jupiter-Mars adalah peristiwa langit di mana planet Jupiter dan planet Mars terlihat sangat dekat satu sama lain dari perspektif Bumi. Dalam ilmu astronomi, konjungsi mengacu pada momen saat dua objek langit tampak berada pada posisi yang sama, atau terlihat dekat satu sama lain di langit.

Fenomena konjungsi antarplanet ini juga akan unik karena keduanya memiliki warna yang berbeda. Jupiter berwarna putih kekuningan, sedangkan Mars berwarna merah terang. Ketika keduanya saling mendekat maka akan terjadi kontrasitas warna yang jelas di langit malam. Peristiwa ini akan terjadi pada 15 Agustus 2024.


3. Konjungsi Bulan-Saturnus, 21 Agustus 2024

Konjungsi Bulan-Saturnus merupakan peristiwa astronomi di mana Bulan dan planet Saturnus tampak berada sangat dekat di langit malam, dari sudut pandang Bumi. Fenomena ini terjadi ketika Bulan, dalam perjalanannya mengelilingi Bumi, melintas di dekat Saturnus di langit.

Terjadi pada Senin malam, 21 Agustus 2024, pemandangan ini bisa menjadi sangat menakjubkan, terutama jika langit cerah dan bebas dari polusi cahaya. Sebab, Saturnus, dengan cincin ikoniknya akan terlihat sebagai titik cahaya kekuningan. Untuk pengalaman terbaik, Genhype bisa menggunakan bantuan teleskop atau binokular.


4. Konjungsi Bulan-Pleiades, 26 Agustus 2024

Konjungsi Bulan-Pleiades adalah peristiwa astronomi di mana Bulan tampak dekat dengan gugus bintang Pleiades di langit malam. Pleiades merupakan salah satu gugus bintang yang paling terkenal dan terang di langit. Gugus ini juga dikenal sebagai "Tujuh Saudari" atau "M45", yang terletak di konstelasi Taurus.

Dalam konjungsi ini, Bulan akan melintas di dekat Pleiades, sehingga menciptakan pemandangan yang indah dan memikat. Meskipun Pleiades sebenarnya terdiri dari ratusan bintang, beberapa yang paling terang juga bisa dilihat dengan mata telanjang sebagai sekumpulan bintang biru kecil yang dekat satu sama lain.


5. Konjungsi Segitiga Bulan-Jupiter-Mars, 28 Agustus 2024

Formasi ini merupakan peristiwa astronomi di mana Bulan, Jupiter, dan Mars tampak berada dekat satu sama lain, sehingga membentuk formasi segitiga di langit malam. Ini adalah fenomena yang cukup langka dan menarik, karena melibatkan dua planet terang, dan Bulan yang semuanya terlihat bersama-sama dalam pola yang mudah dikenali. 

Baca juga: Mengenal Buck Moon, Fenomena Astronomi Langka & Efeknya Terhadap Bumi

Nantinya, dalam formasi ini, Bulan, Jupiter, dan Mars akan membentuk pola segitiga di langit. Namun, posisi relatif dari ketiga objek ini juga dapat bervariasi tergantung pada tanggal dan waktu pengamatan. Kendati begitu, segitiga ini biasanya cukup mencolok dan mudah dilihat dengan mata telanjang.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Ini Alasan Paris Dijuluki Kota Cinta alias City of Love

BERIKUTNYA

Hypereport: Meneropong Kreativitas Pelaku Bisnis MICE Mengemas Event Besar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: