Jangan Terlewat, Begini Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023
19 April 2023 |
09:00 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Fenomena gerhana matahari hibrida (GMH) yang langka berlangsung besok, 20 April 2023. Buat yang berada di Indonesia bagian Timur, kamu akan melihat melihat bayangan bulan melintas di depan matahari, mengantonginya seperti koin emas dalam pertunjukan sulap, sebelum meluncur pergi dengan segala kemegahannya yang berapi-api.
Untuk wilayah Jakarta, kamu hanya akan melihat gerhana matahari parsial saja ya. Buat kamu yang ingin menyaksikan kamu bisa berkunjung ke Planetarium Jakarta. Disarankan untuk menggunakan alat bantu dan tidak melihatnya secara langsung.
Baca juga: Dampak dan Tampilan Gerhana Matahari Hibrida, Bakal Lintasi Langit Indonesia 20 April 2023
“Di Jakarta, fenomena ini akan tampak dengan porsi ketertutupan mencapai 39 persen, bagi kalian yang ingin mengamati, harap berhati-hati & selalu gunakan alat bantu kacamata/filter matahari ya,” tulis laman Twitter Planetarium Jakarta, dikutip Hypeabis.id, Rabu (19/4/2023).
Adapun gerhana matahari ini disebut hibrida karena terjadi dua tipe gerhana matahari sekaligus dalam satu fenomena, yaitu gerhana matahari cincin dan total. Tipe gerhana seperti ini terbilang sangatlah langka, terakhir terjadi di Indonesia 216 tahun yang lalu, dan baru akan terjadi lagi pada tahun 2049 mendatang.
Di Indonesia, gerhana matahari hibrida yang akan melewati wilayah Indonesia berupa gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari total akan terjadi di tiga provinsi, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara gerhana matahari sebagian dapat diamati oleh masyarakat di daerah lainnya dengan magnitudo gerhana tertentu.
Menurut timeanddate, gerhana matahari hibrida akan dimulai pukul 01.34 UTC atau 08.34 WIB dan berakhir pada 06.59 UTC atau 13.59 WIB. Sementara itu, dalam laman Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) RI, secara terperinci ada 10 wilayah yang akan dilewati gerhana matahari hibrida. Pertama yakni Pulau Kisar di Maluku yang berlangsung selama 1 menit 10 detik. Puncak gerhana di wilayah ini berlangsung pukul 13.23 WIT.
Kedua, Pulau Maopora, berlangsung selama 59 detik. Puncak gerhana di wilayah ini berlangsung pukul 13.25 WIT. Ketiga, Pulau Damar. Puncak gerhana matahari hibrida di wilayah ini berlangsung pukul 13.28 WIT dengan durasi 1 menit 24 detik.
Wilayah keempat yang dilewati gerhana matahari hibrida Pulau Watubela di yang puncaknya terjadi pada pukul 13.41 WIT dengan durasi 1 menit 5 detik. Berlanjut di Kepulauan Anatalisa di Fakfak, Papua Barat, pada pukul 13.45 WIT selama 1 menit 11 detik.
Keenam adalah wilayah Randepandai. Gerhana matahari hibrida mencapai puncaknya pada pukul 13.50 WIT dan berangsung selama 1 menit 1 detik. Lalu di Roswar yang puncaknya terjadi pada pukul 13.51 selama 57 detik.
Masyarakat di Pulau Num juga bisa menyaksikan puncak gerhana matahari hibrida pada pukul 13.54 WIT selama 1 menit 5 detik. Begitu pula di Wooi, Serui pada pukul 13.55 WIT selama 1 menit 11 detik. Wilayah terakhir yang disambangi gerhana matahari hibrida yakni Biak Kota. Puncaknya terjadi pada pukul 13.57 WIT dan berlangsung selama 1 menit 5 detik.
Dilansir melalui Lapan, gerhana matahari sebagian bisa disaksikan dari pukul 9.29 WIB sampai 12.06 WIB di wilayah Jakarta. Sementara masyarakat Banda Aceh tidak bisa menyaksikan karena wilayah tersebut tidak terjadi gerhana.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Untuk wilayah Jakarta, kamu hanya akan melihat gerhana matahari parsial saja ya. Buat kamu yang ingin menyaksikan kamu bisa berkunjung ke Planetarium Jakarta. Disarankan untuk menggunakan alat bantu dan tidak melihatnya secara langsung.
Baca juga: Dampak dan Tampilan Gerhana Matahari Hibrida, Bakal Lintasi Langit Indonesia 20 April 2023
“Di Jakarta, fenomena ini akan tampak dengan porsi ketertutupan mencapai 39 persen, bagi kalian yang ingin mengamati, harap berhati-hati & selalu gunakan alat bantu kacamata/filter matahari ya,” tulis laman Twitter Planetarium Jakarta, dikutip Hypeabis.id, Rabu (19/4/2023).
Adapun gerhana matahari ini disebut hibrida karena terjadi dua tipe gerhana matahari sekaligus dalam satu fenomena, yaitu gerhana matahari cincin dan total. Tipe gerhana seperti ini terbilang sangatlah langka, terakhir terjadi di Indonesia 216 tahun yang lalu, dan baru akan terjadi lagi pada tahun 2049 mendatang.
Di Indonesia, gerhana matahari hibrida yang akan melewati wilayah Indonesia berupa gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari total akan terjadi di tiga provinsi, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara gerhana matahari sebagian dapat diamati oleh masyarakat di daerah lainnya dengan magnitudo gerhana tertentu.
Menurut timeanddate, gerhana matahari hibrida akan dimulai pukul 01.34 UTC atau 08.34 WIB dan berakhir pada 06.59 UTC atau 13.59 WIB. Sementara itu, dalam laman Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) RI, secara terperinci ada 10 wilayah yang akan dilewati gerhana matahari hibrida. Pertama yakni Pulau Kisar di Maluku yang berlangsung selama 1 menit 10 detik. Puncak gerhana di wilayah ini berlangsung pukul 13.23 WIT.
Kedua, Pulau Maopora, berlangsung selama 59 detik. Puncak gerhana di wilayah ini berlangsung pukul 13.25 WIT. Ketiga, Pulau Damar. Puncak gerhana matahari hibrida di wilayah ini berlangsung pukul 13.28 WIT dengan durasi 1 menit 24 detik.
Wilayah keempat yang dilewati gerhana matahari hibrida Pulau Watubela di yang puncaknya terjadi pada pukul 13.41 WIT dengan durasi 1 menit 5 detik. Berlanjut di Kepulauan Anatalisa di Fakfak, Papua Barat, pada pukul 13.45 WIT selama 1 menit 11 detik.
Keenam adalah wilayah Randepandai. Gerhana matahari hibrida mencapai puncaknya pada pukul 13.50 WIT dan berangsung selama 1 menit 1 detik. Lalu di Roswar yang puncaknya terjadi pada pukul 13.51 selama 57 detik.
Masyarakat di Pulau Num juga bisa menyaksikan puncak gerhana matahari hibrida pada pukul 13.54 WIT selama 1 menit 5 detik. Begitu pula di Wooi, Serui pada pukul 13.55 WIT selama 1 menit 11 detik. Wilayah terakhir yang disambangi gerhana matahari hibrida yakni Biak Kota. Puncaknya terjadi pada pukul 13.57 WIT dan berlangsung selama 1 menit 5 detik.
Dilansir melalui Lapan, gerhana matahari sebagian bisa disaksikan dari pukul 9.29 WIB sampai 12.06 WIB di wilayah Jakarta. Sementara masyarakat Banda Aceh tidak bisa menyaksikan karena wilayah tersebut tidak terjadi gerhana.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.