Fariz RM Hipnotis Penonton The 90’s Festival dengan Aransemen Unik, Bikin Nostalgia Bareng
11 August 2024 |
08:48 WIB
Penyanyi legendaris, Fariz Roestam Moenaf (Fariz RM) sukses menyihir panggung The 90’s festival di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta hari pertama, Sabtu (10/8/2024). Penembang sekaligus penulis lagu era 1980-an itu menghipnotis penonton melalui lagu-lagu lama yang lekat di telinga pencinta musik pop-jazz Indonesia.
Di hadapan penonton The 90’s Festival, pemusik berusia 65 tahun tersebut tampil dengan formasi kwartet membawakan deretan lagu andalannya. Selama penampilan, Fariz RM tampak bersemangat dan berhasil membuat penonton bernyanyi bersama.
Meski identik dengan musik bertema klasik yang dibawakannya, kali ini Fariz RM membawakan aranseman yang unik dan tak kalah menarik dari versi orisinal. Dia membuat improvisasi yang sukses memanjakan telinga para penggemarnya.
Baca juga: 7 Agenda Konser & Festival Musik di Jakarta Akhir Pekan 10-11 Agustus 2024
Di atas panggung tersebut juga, Fariz RM menyapa penonton sembari menyampaikan pesan penting. Dalam kesempatan itu, dia menyebut tengah merayakan momentum 45 tahun dedikasi musikal di Indonesia.
Apabila ditarik mundur, dia sudah memulai karier musiknya sejak usia 15 tahun sebagai pemain gitar melodi. Sejak kecil, dia begitu akrab dengan musik bergenre rock dan blues. Kini, dia dikenal sebagai salah satu pionir musik pop-jazz yang menggabungkan kedua genre tersebut dengan unsur folk yang manis.
Fariz RM tampil di The 90’s Festival sebagai bagian dari musisi yang membawakan unsur nostalgia ke hadapan penonton generasi 80-an hingga 90-an. Tampil di panggung Supermusic Stage pada pukul 20.00 WIB, dia membawakan rangkaian lagu andalannya. Penampilannya dibuka dengan salah satu lagu dari album Kronologi bertajuk "Penari" yang dirilis pada 1997.
Keindahan lagu berlanjut dalam tajuk "Sungguh", lagu dari album Dua Sisi yang dirilisnya 2014. Selama tampil, penyanyi kawakan itu memang berkesan membawa penonton masuk dalam romantisme karya-karyanya dari masa 90-an hingga 2000-an.
Lagu populer "Hasrat dan Cita" yang dinyanyikan Andi Meriem Matalatta juga dinyanyikan Fariz RM selaku pencipta lagunya. Dia sempat mendaur ulang lagu tersebut dan memasukkannya ke dalam album Kontroversa yang rilis pada 2020, setelah sebelumnya laris manis dinyanyikan Andi pada 1970-an.
Penampilan menyejukan kembali dilanjutkan Fariz RM dengan lagu populer lainnya seperti "Kusadari", "Membaur di Alam Semesta", dan "Nada Kasih". Dua lagu terakhir ditutup dengan tembang tenarnya yakni "Sakura" dan "Barcelona". Kedua lagu tersebut sempat meledak pada awal dekade 1980-an, dan terus menjadi tembang populer dan relevan hingga kini.
Lagu bertajuk "Barcelona" mengangkat perspektif masa-masa cinta antara orang Barat dan Timur, sementara "Sakura" menyiratkan kisah getir tentang jatuh cinta pada orang yang salah. Berkat kedua lagu ini juga, nama Fariz RM meledak sebagai seorang musisi yang dikenal pandai memperkenalkan lirik-lirik puitis dengan melodi khas ke hadapan penggemar musik di Indonesia.
Baca juga: Cek Line Up Pertama AXEAN Festival 2024 yang Bakal Digelar di Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Di hadapan penonton The 90’s Festival, pemusik berusia 65 tahun tersebut tampil dengan formasi kwartet membawakan deretan lagu andalannya. Selama penampilan, Fariz RM tampak bersemangat dan berhasil membuat penonton bernyanyi bersama.
Meski identik dengan musik bertema klasik yang dibawakannya, kali ini Fariz RM membawakan aranseman yang unik dan tak kalah menarik dari versi orisinal. Dia membuat improvisasi yang sukses memanjakan telinga para penggemarnya.
Baca juga: 7 Agenda Konser & Festival Musik di Jakarta Akhir Pekan 10-11 Agustus 2024
Di atas panggung tersebut juga, Fariz RM menyapa penonton sembari menyampaikan pesan penting. Dalam kesempatan itu, dia menyebut tengah merayakan momentum 45 tahun dedikasi musikal di Indonesia.
Apabila ditarik mundur, dia sudah memulai karier musiknya sejak usia 15 tahun sebagai pemain gitar melodi. Sejak kecil, dia begitu akrab dengan musik bergenre rock dan blues. Kini, dia dikenal sebagai salah satu pionir musik pop-jazz yang menggabungkan kedua genre tersebut dengan unsur folk yang manis.
Fariz RM tampil di The 90’s Festival sebagai bagian dari musisi yang membawakan unsur nostalgia ke hadapan penonton generasi 80-an hingga 90-an. Tampil di panggung Supermusic Stage pada pukul 20.00 WIB, dia membawakan rangkaian lagu andalannya. Penampilannya dibuka dengan salah satu lagu dari album Kronologi bertajuk "Penari" yang dirilis pada 1997.
Keindahan lagu berlanjut dalam tajuk "Sungguh", lagu dari album Dua Sisi yang dirilisnya 2014. Selama tampil, penyanyi kawakan itu memang berkesan membawa penonton masuk dalam romantisme karya-karyanya dari masa 90-an hingga 2000-an.
Lagu populer "Hasrat dan Cita" yang dinyanyikan Andi Meriem Matalatta juga dinyanyikan Fariz RM selaku pencipta lagunya. Dia sempat mendaur ulang lagu tersebut dan memasukkannya ke dalam album Kontroversa yang rilis pada 2020, setelah sebelumnya laris manis dinyanyikan Andi pada 1970-an.
Penampilan menyejukan kembali dilanjutkan Fariz RM dengan lagu populer lainnya seperti "Kusadari", "Membaur di Alam Semesta", dan "Nada Kasih". Dua lagu terakhir ditutup dengan tembang tenarnya yakni "Sakura" dan "Barcelona". Kedua lagu tersebut sempat meledak pada awal dekade 1980-an, dan terus menjadi tembang populer dan relevan hingga kini.
Lagu bertajuk "Barcelona" mengangkat perspektif masa-masa cinta antara orang Barat dan Timur, sementara "Sakura" menyiratkan kisah getir tentang jatuh cinta pada orang yang salah. Berkat kedua lagu ini juga, nama Fariz RM meledak sebagai seorang musisi yang dikenal pandai memperkenalkan lirik-lirik puitis dengan melodi khas ke hadapan penggemar musik di Indonesia.
Baca juga: Cek Line Up Pertama AXEAN Festival 2024 yang Bakal Digelar di Bali
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.