Daftar Musisi yang Jadi Highlight di BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Kedua
25 May 2024 |
14:39 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Gelaran BNI Java Jazz Festival (JJF) 2024 kini memasuki hari kedua pada Sabtu (25/5/2024). Masih digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, hari kedua festival diprediksi bakal berjalan lebih semarak dengan suguhan puluhan musisi lokal dan internasional.
Hari ini, Java Jazz Festival memboyong musisi lintas generasi juga negara untuk tampil di 11 panggung berbeda. Dari puluhan musisi yang tampil, beberapa di antaranya cukup dinantikan pertunjukannya di panggung JJF 2024.
Baca juga: Penampilan Menghentak Salma Salsabil di BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Pertama
Penyanyi asal Islandia, Laufey, bakal kembali tampil pada hari kedua. Masih digelar dengan konsep Special Show, kali ini Laufey bakal menyuguhkan warna musik lain. Selain Laufey, sejumlah musisi besar dari dalam negeri juga patut untuk ditunggu penampilannya.
Saat ini penjualan tiket BNI Java Jazz Festival 2024 masih dibuka. Untuk tiket harian dijual dengan harga Rp950.000. Sementara itu, tiket terusan selama 3 hari (3 daily pass) dibanderol dengan harga Rp2,25 juta.
Adapun bagi yang ingin menonton special show, penonton mesti merogoh kocel tambahan sebesar Rp650.000. Penonton tiket special show wajib memiliki tiket harian terlebih dahulu untuk bisa menikmati pertunjukan.
Berikut adalah beberapa musisi yang menjadi highlight di Java Jazz Festival 2024.
Ananda Badudu mulai dikenal sebagai musisi ketika dia bersama Rara Sekar mendirikan band Banda Neira pada 2012. Keduanya menghasilkan dua album bertajuk Di Paruh Waktu dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti, sebelum akhirnya band ini bubar.
Perjalanan Ananda sebagai solois diawali dengan dirilisnya lagu Hiruplah Hidup pada 2020. Kolaborasi dengan Gardika Gigih dan Indra Perkasa mengakhiri masa vakum selama empat tahun. Perilisan 'Hiruplah Hidup' sekaligus menandai babak baru perjalanan Ananda Badudu sebagai penyanyi dan pencipta lagu.
October London merupakan penyanyi dan penulis lagu dengan vokal halus dan menyentuh hati. London melakukan debut solonya dengan Balck Man in America, sebuah single berjiwa retro blues yang penuh warna.
Keluaran London hanya hingga paruh pertama tahun 2017 termasuk EP kedua, yakni Color Blind: Hate & Happiness. Beberapa lagu October London yang cukup menarik adalah Back to Your Place, Make Me Wanna, Do What You Do, hingga Lover’s Interlude.
Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja atau lebih dikenal Mahalini merupakan penyanyi muda yang cukup diantisipasi tahun ini. Musisi asal Bali ini akan menjadikan Java Jazz Festival 2024 sebagai panggung pertamanya setelah menikah.
Mahalini mengawali kariernya di dunia musik dengan single bertajuk "Bawa Dia Lagi" pada 2015. Namun, ia mulai menarik perhatian publik setelah berhasil menduduki peringkat lima besar Indonesian Idol musim kesepuluh.
Usai kompetisi, Mahalini bergabung dengan perusahaan rekaman Hits Records dan merilis single solo "Melawan Restu" yang meraih penghargaan pertamanya di industri musik sebagai New Artist of the Year dari Penghargaan Musik Indonesia 2021.
Laufey menjadi nama yang paling disorot pada JJF 2024. Dia adalah satu-satunya penyanyi yang menggelar special show dua kali di JJF 2024. Namun, khusus pada special show hari kedua, ada suguhan yang berbeda.
Laufey bakal tampil lebih meriah. Dia akan membawakan konsep full band. Dia juga bakal berkolaborasi dengan musisi lokal. Tentunya, penampilan peraih Grammy Awards ini perlu untuk ditunggu.
Eliane Elias adalah pianis dan komposer Jaz asal Brazil. Gaya musiknya unik karena memadukan akar musik Brasil dan suaranya yang memikat dengan jazz instrumental virtuoso yang kental. Albumnya tahun 2021 MIRROR MIRROR memenangkan GRAMMY Award.
Elias sejauh ini telah menghasilkan 31 album dan lebih dari 2,4 juta di antaranya terjual. Dia juga rajin melakukan tur di 74 negara. Albumnya pada 2019 dan 2021 terpilih sebagai "Album Terbaik Downbeat of the Year - Masterpiece" dan duduk di nomor satu di tangga lagu jazz di seluruh dunia.
Mocca merupakan band asal Bandung yang dibentuk pada 1999. Gaya musiknya terinspirasi dari suara retro 50-an dan 70-an, yang dipengaruhi pop Swedia. Sentuhan swing, bossanova, dan jazz juga kerap dieksplorasi di banyak lagunya.
Pada tahun 2004 mereka dinominasikan oleh MTV Asia sebagai salah satu pendatang baru terbaik, dan merilis album mereka di Singapura, Thailand, dan Malaysia, tiga tahun kemudian juga di Jepang. Band ini sempat vakum pada tahun 2011. Kemudian mereka kembali pada awal tahun 2015 dengan album berjudul 'Rumah'
Fariz Roestam Moenaf, lebih dikenal sebagai Fariz RM akan berkolaborasi dengan Candra Darusman. Dua musisi kawakan ini akan menyuguhkan musik jaz yang penuh nostalgia. Pertunjukan ini menjadi salah satu kolaborasi di JJF yang sayang untuk dilewatkan.
Editor: Fajar Sidik
Hari ini, Java Jazz Festival memboyong musisi lintas generasi juga negara untuk tampil di 11 panggung berbeda. Dari puluhan musisi yang tampil, beberapa di antaranya cukup dinantikan pertunjukannya di panggung JJF 2024.
Baca juga: Penampilan Menghentak Salma Salsabil di BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Pertama
Penyanyi asal Islandia, Laufey, bakal kembali tampil pada hari kedua. Masih digelar dengan konsep Special Show, kali ini Laufey bakal menyuguhkan warna musik lain. Selain Laufey, sejumlah musisi besar dari dalam negeri juga patut untuk ditunggu penampilannya.
Saat ini penjualan tiket BNI Java Jazz Festival 2024 masih dibuka. Untuk tiket harian dijual dengan harga Rp950.000. Sementara itu, tiket terusan selama 3 hari (3 daily pass) dibanderol dengan harga Rp2,25 juta.
Adapun bagi yang ingin menonton special show, penonton mesti merogoh kocel tambahan sebesar Rp650.000. Penonton tiket special show wajib memiliki tiket harian terlebih dahulu untuk bisa menikmati pertunjukan.
Berikut adalah beberapa musisi yang menjadi highlight di Java Jazz Festival 2024.
1. Ananda Badudu
Ananda Badudu mulai dikenal sebagai musisi ketika dia bersama Rara Sekar mendirikan band Banda Neira pada 2012. Keduanya menghasilkan dua album bertajuk Di Paruh Waktu dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti, sebelum akhirnya band ini bubar.Perjalanan Ananda sebagai solois diawali dengan dirilisnya lagu Hiruplah Hidup pada 2020. Kolaborasi dengan Gardika Gigih dan Indra Perkasa mengakhiri masa vakum selama empat tahun. Perilisan 'Hiruplah Hidup' sekaligus menandai babak baru perjalanan Ananda Badudu sebagai penyanyi dan pencipta lagu.
2. October London
October London merupakan penyanyi dan penulis lagu dengan vokal halus dan menyentuh hati. London melakukan debut solonya dengan Balck Man in America, sebuah single berjiwa retro blues yang penuh warna.Keluaran London hanya hingga paruh pertama tahun 2017 termasuk EP kedua, yakni Color Blind: Hate & Happiness. Beberapa lagu October London yang cukup menarik adalah Back to Your Place, Make Me Wanna, Do What You Do, hingga Lover’s Interlude.
3. Mahalini
Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja atau lebih dikenal Mahalini merupakan penyanyi muda yang cukup diantisipasi tahun ini. Musisi asal Bali ini akan menjadikan Java Jazz Festival 2024 sebagai panggung pertamanya setelah menikah.Mahalini mengawali kariernya di dunia musik dengan single bertajuk "Bawa Dia Lagi" pada 2015. Namun, ia mulai menarik perhatian publik setelah berhasil menduduki peringkat lima besar Indonesian Idol musim kesepuluh.
Usai kompetisi, Mahalini bergabung dengan perusahaan rekaman Hits Records dan merilis single solo "Melawan Restu" yang meraih penghargaan pertamanya di industri musik sebagai New Artist of the Year dari Penghargaan Musik Indonesia 2021.
4. Laufey
Laufey menjadi nama yang paling disorot pada JJF 2024. Dia adalah satu-satunya penyanyi yang menggelar special show dua kali di JJF 2024. Namun, khusus pada special show hari kedua, ada suguhan yang berbeda.Laufey bakal tampil lebih meriah. Dia akan membawakan konsep full band. Dia juga bakal berkolaborasi dengan musisi lokal. Tentunya, penampilan peraih Grammy Awards ini perlu untuk ditunggu.
5. Eliane Elias
Eliane Elias adalah pianis dan komposer Jaz asal Brazil. Gaya musiknya unik karena memadukan akar musik Brasil dan suaranya yang memikat dengan jazz instrumental virtuoso yang kental. Albumnya tahun 2021 MIRROR MIRROR memenangkan GRAMMY Award.Elias sejauh ini telah menghasilkan 31 album dan lebih dari 2,4 juta di antaranya terjual. Dia juga rajin melakukan tur di 74 negara. Albumnya pada 2019 dan 2021 terpilih sebagai "Album Terbaik Downbeat of the Year - Masterpiece" dan duduk di nomor satu di tangga lagu jazz di seluruh dunia.
6. Mocca
Mocca merupakan band asal Bandung yang dibentuk pada 1999. Gaya musiknya terinspirasi dari suara retro 50-an dan 70-an, yang dipengaruhi pop Swedia. Sentuhan swing, bossanova, dan jazz juga kerap dieksplorasi di banyak lagunya.Pada tahun 2004 mereka dinominasikan oleh MTV Asia sebagai salah satu pendatang baru terbaik, dan merilis album mereka di Singapura, Thailand, dan Malaysia, tiga tahun kemudian juga di Jepang. Band ini sempat vakum pada tahun 2011. Kemudian mereka kembali pada awal tahun 2015 dengan album berjudul 'Rumah'
7. Fariz RM & Candra Darusman
Fariz Roestam Moenaf, lebih dikenal sebagai Fariz RM akan berkolaborasi dengan Candra Darusman. Dua musisi kawakan ini akan menyuguhkan musik jaz yang penuh nostalgia. Pertunjukan ini menjadi salah satu kolaborasi di JJF yang sayang untuk dilewatkan. Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.