Rekam Jejak Susan Wojcicki, Eks CEO Youtube yang Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
10 August 2024 |
21:30 WIB
Mantan CEO YouTube dan eksekutif Google, Susan Wojcicki, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (10/8/2024). Susan meninggal dunia pada usia 56 tahun setelah dalam dua tahun terakhir ini dia berjuang melawan kanker di tubuhnya.
Kabar duka ini dibagikan langsung oleh suami Susan, Dennis Troper, melalui sebuah postingan di Facebook. Dennis mengatakan istri tercintanya tutup usia karena sakit kanker paru-paru non sel kecil.
“Dengan kesedihan yang mendalam, saya sampaikan berita meninggalnya Susan Wojcicki. Istri saya tercinta, meninggal setelah 2 tahun hidup dengan kanker paru-paru non sel kecil,” tulisnya.
Baca Juga: YouTube Cari Peluang Buat Perjanjian AI dengan Label Rekaman Musik
Tak lama berselang, CEO Google, Sundar Pichai, juga menyampaikan duka cita mendalam kepada Susan. Melalui postingannya di blog pribadi, Sundar menyampaikan rasa hormat terakhirnya kepada Susan.
"Sekarang, Anda mungkin mendengar Susan telah meninggal dunia setelah dua tahun hidup dengan kanker paru. Bahkan, saat saya menulis ini, rasanya mustahil bagi saya itu benar. Susan adalah salah satu orang paling aktif dan bersemangat yang saya temui,” tulisnya di blog pribadi.
Susan Wojcicki adalah salah satu perempuan di bidang teknologi paling terkenal saat ini. Namanya mulai naik ketika dia menjadi CEO YouTube, sebuah jabatan yang dipegangnya selama sembilan tahun sebelum mengundurkan diri pada 2023.
Susan juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu karyawan pertama Google, perusahaan yang kemudian mengakuisisi YouTube ini. Tak mengherankan jika Susan memiliki peran penting bagi masa awal perjuangan Google.
Dia bersama-sama pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin menggunakan garasinya untuk mendirikan kantor yang sekarang menjadi perusahaan teknologi terbesar ini. Susan menyebutkan bekerja di Google adalah salah satu keputusan terbaik di hidupnya.
Selama bekerja di Google, Susan telah berada di banyak jabatan dan melakukan banyak hal. Dia pernah mengelola pemasaran, ikut menciptakan Google Image Search, memimpin pencarian Video dan Buku pertama Google.
Susan juga terlibat dalam penciptaan awal AdSense, bekerja pada akuisisi YouTube dan DoubleClick, menjabat sebagai SVP Iklan, dan selama sembilan tahun terakhir, CEO YouTube.
“Saya menerima setiap tantangan yang datang karena misinya telah memberi manfaat bagi kehidupan banyak orang di seluruh dunia: menemukan informasi, menceritakan kisah, dan mendukung kreator, artis, dan usaha kecil. Saya sangat bangga dengan semua yang telah kita capai,” ungkap Susan dalam surat perpisahannya beberapa waktu lalu.
Kini, Susan telah tiada. Namun, kontribusinya pada dunia teknologi akan selalu dikenal banyak orang bahkan generasi setelahnya. Dia turut berkontribusi pada perubahan dunia dengan keberadaan Google, teknologi yang banyak dipakai orang saat ini.
Baca Juga: Google Terbukti Monopoli, Jadi Babak Akhir Dominasi Mesin Pencari & Iklan Daring?
Editor: M. Taufikul Basari
Kabar duka ini dibagikan langsung oleh suami Susan, Dennis Troper, melalui sebuah postingan di Facebook. Dennis mengatakan istri tercintanya tutup usia karena sakit kanker paru-paru non sel kecil.
“Dengan kesedihan yang mendalam, saya sampaikan berita meninggalnya Susan Wojcicki. Istri saya tercinta, meninggal setelah 2 tahun hidup dengan kanker paru-paru non sel kecil,” tulisnya.
Baca Juga: YouTube Cari Peluang Buat Perjanjian AI dengan Label Rekaman Musik
Tak lama berselang, CEO Google, Sundar Pichai, juga menyampaikan duka cita mendalam kepada Susan. Melalui postingannya di blog pribadi, Sundar menyampaikan rasa hormat terakhirnya kepada Susan.
"Sekarang, Anda mungkin mendengar Susan telah meninggal dunia setelah dua tahun hidup dengan kanker paru. Bahkan, saat saya menulis ini, rasanya mustahil bagi saya itu benar. Susan adalah salah satu orang paling aktif dan bersemangat yang saya temui,” tulisnya di blog pribadi.
Susan Wojcicki adalah salah satu perempuan di bidang teknologi paling terkenal saat ini. Namanya mulai naik ketika dia menjadi CEO YouTube, sebuah jabatan yang dipegangnya selama sembilan tahun sebelum mengundurkan diri pada 2023.
Susan juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu karyawan pertama Google, perusahaan yang kemudian mengakuisisi YouTube ini. Tak mengherankan jika Susan memiliki peran penting bagi masa awal perjuangan Google.
Dia bersama-sama pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin menggunakan garasinya untuk mendirikan kantor yang sekarang menjadi perusahaan teknologi terbesar ini. Susan menyebutkan bekerja di Google adalah salah satu keputusan terbaik di hidupnya.
Selama bekerja di Google, Susan telah berada di banyak jabatan dan melakukan banyak hal. Dia pernah mengelola pemasaran, ikut menciptakan Google Image Search, memimpin pencarian Video dan Buku pertama Google.
Susan juga terlibat dalam penciptaan awal AdSense, bekerja pada akuisisi YouTube dan DoubleClick, menjabat sebagai SVP Iklan, dan selama sembilan tahun terakhir, CEO YouTube.
“Saya menerima setiap tantangan yang datang karena misinya telah memberi manfaat bagi kehidupan banyak orang di seluruh dunia: menemukan informasi, menceritakan kisah, dan mendukung kreator, artis, dan usaha kecil. Saya sangat bangga dengan semua yang telah kita capai,” ungkap Susan dalam surat perpisahannya beberapa waktu lalu.
Kini, Susan telah tiada. Namun, kontribusinya pada dunia teknologi akan selalu dikenal banyak orang bahkan generasi setelahnya. Dia turut berkontribusi pada perubahan dunia dengan keberadaan Google, teknologi yang banyak dipakai orang saat ini.
Baca Juga: Google Terbukti Monopoli, Jadi Babak Akhir Dominasi Mesin Pencari & Iklan Daring?
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.