Setelah Berkeliling Dunia, CCOTBBAT Bakal Pentaskan Giant’s Table di SIPFest 2024
10 August 2024 |
07:30 WIB
Kelompok teater asal Korea Selatan, CCOTBBAT, bakal mementaskan naskah Giant’s Table di Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) 2024. Setelah tampil di berbagai negara, pertunjukan ikonik dari Cheolsung Lee ini akhirnya mampir ke Indonesia.
Giant’s Table adalah sebuah animasi langsung dengan pertunjukan interaktif yang unik. Pementasan ini mengombinasikan dua kesenian, yakni aksi panggung teater dan lukisan. Aksi panggungnya akan dipresentasikan oleh Cheolsung Lee, sedangkan pelukisnya adalah Sohjeong Ha.
Dalam pertunjukan ini, sebuah meja berukuran kecil menjadi besar secara ajaib karena bisa menampilkan animasi langsung dari pelukis. Sialnya, Cheolsung Lee terjebak di dalamnya. Dia pun melakukan kehidupan kesehariannya berdasarkan dari latar gambar yang dilukiskan Sohjeong Ha di meja tersebut.
Meja ajaib ini pun seolah menjadi hidup melalui tindakan real time dari pemain, gambar real time dari pelukis, dan partisipasi penonton. Babak demi babak kehidupan akan tersaji lewat permainan aksi panggung dan gambar dari pelukis.
Baca juga: Grup Jaz LOVE IS Bakal Bawakan Repertoar Made to Believe Pertama Kali di SIPFest 2024
Cheolsung Lee mengatakan pertunjukan Giant’s Table sebenarnya sudah lama ingin ditampilkan di Indonesia. Pada 2019 lalu, dirinya sempat ke Ibu Pertiwi untuk melakukan penelitian sekaligus mencari tempat yang cocok untuk menampilkan pertunjukan.
Dalam kunjungannya itu, dia juga menyempatkan ke Salihara. Merasa cocok, Cheolsung lalu merencanakan bersama divisi program Salihara, Ening Nurjanah, untuk mementaskan Giant’s Table pada tahun berikutnya.
Sayangnya, pada 2020, pandemi Covid-19 merebak. Pertunjukan pun ditunda. Setahun yang lalu, Cheolsung kembali bertemu dengan Ening di Australian Performing Arts Market. “Pembahasan tentang rencana yang sebelumnya tertunda pun dimulai kembali. Hingga sampailah pada hari ini, pekan ini, karya ini akan segera ditampilkan,” ungkap Cheolsung Lee.
Cheolsung Lee tampak tak sabar untuk segera membawa satu karya monumentalnya ini ke panggung Indonesia. Pertunjukan Giant’s Table dijadwalkan tampil di Galeri Salihara sebanyak dua kali.
Pementasan pertama akan berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 16.00 WIB. Pementasan kedua akan dilakukan pada Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB. Pagelaran ini dapat disaksikan dengan batas usia minimal penonton 6 tahun.
Cheolsung mengatakan Giant’s Table pertama kali dipentaskan pada 2012. Karya ini mulanya ditampilkan di kota-kota di Korea Selatan, utamanya pada acara keluarga dan anak-anak.
Mendapat sambutan yang baik, karya ini kemudian sukses dipentaskan di berbagai negara, dari Turki, Singapura, Romania, dan masih banyak lagi. Kini, pementasan ini akan tampil di Indonesia.
Cheolsung bercerita, ide awal pertunjukan Giant’s Table sebenarnya cukup sederhana. Kala itu, dirinya ingin menggabungkan seni panggung dengan lukisan interaktif langsung. Lewat medium ini, dirinya ingin bercerita tentang realitas sosial yang terjadi sekarang.
“Pertunjukan ini ingin menggambarkan kehidupan sosial kita. Saat ini, kita hidup di dunia yang kesehariannya tampak dikendalikan oleh sesuatu yang lebih besar, semacam sistem, ya kita bisa sebut itu kapitalisme, sosialisme, atau apa pun itu,” ujarnya.
Dalam karya ini, hal itu tergambarkan dari kehidupan si aktor yang terbelenggu di dalam latar yang dibuat oleh pelukis. Sang aktor harus selalu siap mengikuti alur kehidupan yang digambarkan oleh pelukis tanpa bisa melawannya.
Dia mengatakan dalam pementasan nanti, secara garis besar cerita pertunjukan akan masih sama dengan yang ditampilkan di beberapa negara sebelumnya. Namun, ada beberapa elemen khas Indonesia yang dibawa, agar pertunjukannya bisa terasa lebih dekat.
Baca juga: Perjalanan Fragmen Emosi dalam Pertunjukan Eternity Glimpse Into a Secret Garden di SIPFest 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Giant’s Table adalah sebuah animasi langsung dengan pertunjukan interaktif yang unik. Pementasan ini mengombinasikan dua kesenian, yakni aksi panggung teater dan lukisan. Aksi panggungnya akan dipresentasikan oleh Cheolsung Lee, sedangkan pelukisnya adalah Sohjeong Ha.
Dalam pertunjukan ini, sebuah meja berukuran kecil menjadi besar secara ajaib karena bisa menampilkan animasi langsung dari pelukis. Sialnya, Cheolsung Lee terjebak di dalamnya. Dia pun melakukan kehidupan kesehariannya berdasarkan dari latar gambar yang dilukiskan Sohjeong Ha di meja tersebut.
Meja ajaib ini pun seolah menjadi hidup melalui tindakan real time dari pemain, gambar real time dari pelukis, dan partisipasi penonton. Babak demi babak kehidupan akan tersaji lewat permainan aksi panggung dan gambar dari pelukis.
Baca juga: Grup Jaz LOVE IS Bakal Bawakan Repertoar Made to Believe Pertama Kali di SIPFest 2024
Kelompok Teater CCOTBBAT akan mementaskan Giant's Table di SIPFest 2024 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Dalam kunjungannya itu, dia juga menyempatkan ke Salihara. Merasa cocok, Cheolsung lalu merencanakan bersama divisi program Salihara, Ening Nurjanah, untuk mementaskan Giant’s Table pada tahun berikutnya.
Sayangnya, pada 2020, pandemi Covid-19 merebak. Pertunjukan pun ditunda. Setahun yang lalu, Cheolsung kembali bertemu dengan Ening di Australian Performing Arts Market. “Pembahasan tentang rencana yang sebelumnya tertunda pun dimulai kembali. Hingga sampailah pada hari ini, pekan ini, karya ini akan segera ditampilkan,” ungkap Cheolsung Lee.
Cheolsung Lee tampak tak sabar untuk segera membawa satu karya monumentalnya ini ke panggung Indonesia. Pertunjukan Giant’s Table dijadwalkan tampil di Galeri Salihara sebanyak dua kali.
Pementasan pertama akan berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 16.00 WIB. Pementasan kedua akan dilakukan pada Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB. Pagelaran ini dapat disaksikan dengan batas usia minimal penonton 6 tahun.
Proses Kreatif Giant’s Table
Cheolsung Lee (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Mendapat sambutan yang baik, karya ini kemudian sukses dipentaskan di berbagai negara, dari Turki, Singapura, Romania, dan masih banyak lagi. Kini, pementasan ini akan tampil di Indonesia.
Cheolsung bercerita, ide awal pertunjukan Giant’s Table sebenarnya cukup sederhana. Kala itu, dirinya ingin menggabungkan seni panggung dengan lukisan interaktif langsung. Lewat medium ini, dirinya ingin bercerita tentang realitas sosial yang terjadi sekarang.
“Pertunjukan ini ingin menggambarkan kehidupan sosial kita. Saat ini, kita hidup di dunia yang kesehariannya tampak dikendalikan oleh sesuatu yang lebih besar, semacam sistem, ya kita bisa sebut itu kapitalisme, sosialisme, atau apa pun itu,” ujarnya.
Dalam karya ini, hal itu tergambarkan dari kehidupan si aktor yang terbelenggu di dalam latar yang dibuat oleh pelukis. Sang aktor harus selalu siap mengikuti alur kehidupan yang digambarkan oleh pelukis tanpa bisa melawannya.
Dia mengatakan dalam pementasan nanti, secara garis besar cerita pertunjukan akan masih sama dengan yang ditampilkan di beberapa negara sebelumnya. Namun, ada beberapa elemen khas Indonesia yang dibawa, agar pertunjukannya bisa terasa lebih dekat.
Baca juga: Perjalanan Fragmen Emosi dalam Pertunjukan Eternity Glimpse Into a Secret Garden di SIPFest 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.