Ika Puspa Sari, Ketua Komunitas (City Leader) di Lazada Club Kota Depok bersama suami (sumber foto : Lazada)

5 Langkah Sukes UMKM Naik Kelas di Era Digital

09 August 2024   |   06:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Di tengah dinamika pesatnya era digital, UMKM di Indonesia dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang besar untuk berkembang. Dengan kontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB atau setara Rp9,58 triliun dan penyerapan hampir seluruh tenaga kerja, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata, menegaskan bahwa membuka toko online hanyalah langkah pertama bagi para pelaku bisnis. Menurutnya, penting bagi para pengusaha untuk tidak berhenti di situ saja, tetapi segera melengkapi usaha mereka dengan legalitas toko dan produk. Legalitas ini bukan hanya menjadi fondasi yang menentukan kepercayaan pelanggan, tetapi juga bisa menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan usaha ke arah yang lebih baik.

Baca juga: 5 Ide Usaha Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Bisnis Dekorasi sampai Katering

Selain legalitas, ada banyak aspek lain yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bisnis online. Misalnya, membangun kehadiran digital yang kuat melalui media sosial dan strategi pemasaran yang tepat bisa membantu meningkatkan visibilitas toko. Memanfaatkan data dan analitik untuk memahami perilaku pelanggan juga bisa memberikan wawasan berharga yang membantu bisnis terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional, Ketua Komunitas (City Leader) di Lazada Club Kota Depok, Ika Puspa Sari, berbagi lima strategi jitu agar bisnis bisa naik kelas di era digital. Berdasarkan kesuksesannya mengembangkan toko Al-Mubarokah Herbal, yang menjual berbagai produk herbal seperti madu dan kurma, Ika memberikan lima langkah praktis yang bisa diikuti UMKM untuk bersaing dan berkembang di era digital. Yuk, simak tips-tips berharga ini!
 

1. Pastikan Bisnis Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) 

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas izin usaha resmi yang diterbitkan oleh lembaga OSS di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah memiliki NIB, pelaku usaha bisa mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Menurut Ika, NIB wajib dimiliki oleh semua pemilik usaha, termasuk UMKM, karena selain menjadi kewajiban setiap pelaku usaha, kepemilikan NIB akan meningkatkan kredibilitas toko di mata konsumen. 
 

2. Sertifikasi Produk Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

Selain izin usaha, Ika mengatakan kelengkapan produk jualan dengan sertifikasi menandakan bahwa produk memiliki jaminan mutu serta nilai keamanan yang lebih terjamin. Tentunya hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk.  

Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) misalnya, menjadi pengakuan bahwa kualitas produk secara resmi telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan di dalam standar nasional di Indonesia. Ada juga izin edar dan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk-produk seperti pangan olahan, kosmetik, hingga obat-obatan yang menandakan produk telah melewati pengujian dan evaluasi yang ketat sehingga aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

Sertifikasi Halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga menjadi penting untuk produk-produk makanan dan minuman. Memiliki sertifikasi Halal berarti produk telah melewati tahapan pemeriksaan untuk membuktikan bahwa bahan baku, proses produksi, dan sistem jaminan halal produk sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.  

“Jangan menunda mengurus sertifikasi produk karena sertifikasi produk justru bisa menjadi pembuka kepercayaan konsumen akan produkmu. Jangan termakan oleh mitos bahwa mengurus izin dan sertifikasi itu sulit. Tidak sama sekali! Selama kamu mengikuti prosedur dan bisa melengkapi dokumen yang dibutuhkan, prosesnya mudah, cepat, dan tidak mahal,” ujar Ika.
 

3. Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Merek

Setelah toko berkembang dan produkmu banyak dicari konsumen, tentu kamu ingin melindungi produk dan merekmu dari pembajakan. Daftarkan merekmu untuk Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Menurut Ika, kepemilikan HaKI mengurangi risiko penggandaan produk tanpa izin dan memberikan citra positif di mata konsumen, yang percaya bahwa produk dan merek sudah terdaftar dan diakui oleh hukum. 
 

4. Terapkan Strategi Pemasaran yang Efektif  

Pelajari dan terapkan strategi pemasaran yang menurutmu paling efektif untuk toko dan produkmu. Di era digital seperti saat ini, bergabung dengan eCommerce seperti Lazada bisa memudahkan pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Ecommerce menawarkan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan penerapannya oleh pelaku bisnis, termasuk dari sisi bujet.

Ika misalnya, banyak menggunakan fitur Flexi Combo di Lazada untuk menggabungkan produk-produk yang ingin didorong penjualannya. Ia juga aktif mengiklankan toko dan produknya di aplikasi Lazada agar menjadi produk yang direkomendasikan serta aktif memberikan berbagai promosi pada kampanye tanggal kembar. Menurut Ika, strategi pemasaran yang tepat akan bisa memperkenalkan produk ke khalayak luas dan mendorong kesuksesan toko. 
 

5. Jemput Semua Peluang

Ika meyakini bahwa pola pikir bisa memengaruhi kesuksesan seseorang. Oleh karena itu, dia menegaskan pelaku usaha harus memiliki pola pikir yang kuat untuk terus mencari dan memanfaatkan peluang yang ada.

"Dengan pola pikir tersebut, pelaku usaha akan secara otomatis terus mencari peluang dengan biaya minimal dan untuk keuntungan yang optimal," ujarnya.

Salah satu cara Ika mencari peluang adalah dengan memantau media sosial pemerintah. Ika mengaku mengikuti semua akun media sosial kementerian di Indonesia. Dari media sosial tersebut, dia bisa mendapat informasi mengenai pelatihan, kepengurusan surat hukum bagi UMKM, serta kesempatan membangun relasi dan mendapatkan eksposur dari berbagai pihak.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

PINTU Incubator X École Duperré, Kolaborasi Desainer Indonesia dan Prancis di JF3

BERIKUTNYA

8 Nilai Luhur Nusantara di Lokapala, Gim Lokal yang Dipamerkan Menko Luhut

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: