Look Back, Film Adaptasi Manga Karya Terbaru dari Penulis Chainsaw Man
08 August 2024 |
08:13 WIB
Bagi kalian pecinta manga, pasti kalian sudah tidak asing bahkan menunggu-nunggu film Look Back. Terkenal lewat karyanya yang berjudul Chainsaw Man, Tatsuki Fujimoto, kembali menghasilkan manga dengan kualitas yang dapat diadu oleh karya-karyanya yang lain.
Menurut Screen Rant, hal yang paling menonjol dari film adalah estetika visualnya. Tak hanya visualnya, plot cerita, dialog, serta adegan-adegannya menjadi nilai tambah untuk film ini. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang ditambahkan dalam cerita di film, sehingga terdapat perbedaan kecil antara film dan manga, namun tidak merubah keseluruhan isi cerita.
Baca juga: Rekomendasi 2 Manga Jadul dari Wondry Book Store Blok M Square
Perubahan-perubahan ini tidak mengubah narasi dari keseluruhan cerita, melainkan memperluas bagian-bagian tertentu pada cerita melalui visual. Seperti contohnya, membuat ruang kelas Fujino terlihat tampak lebih besar untuk memberikan kesan kecemasannya dan menggunakan perspektif untuk menekankan jarak yang jauh antara Fujino dan Kyomoto mendekati klimaks.
Menurut Screen Rant,film Look Back berakar dari penulisan cerita asli oleh penulisnya, Tatsuki Fujimoto. Berbeda dari karya-karya sebelumnya, Look Back menekankan sebagai anime tentang kehidupan nyata yang didasarkan dari kisah asli yang dikemas dengan karakter yang menyenangkan.
Cerita ini berfokus pada aspek emosional tentang persahabatan Fujino dan Kyomoto. Film ini tidak hanya berhasil mengembangkan persahabatan kedua karakter tersebut, namun juga berhasil dalam melibatkan aspek emosional penonton dalam perkembangan persahabatan kedua karakter.
Seperti karya Tatsuki Fujimoto lainnya, Look Back dirancang memiliki nuansa sinematik dengan penulisan dan komposisi adegannya. Oleh karena itu, adaptasi film ini menerjemahkannya ke dalam animasi yang sempurna.
Namun, film ini cukup berbeda dari kebanyakan film karya Studio MAPPA yang sering kali bertentangan dengan intensitas materi sumbernya. Look Back yang lebih membumi sangat cocok untuk arahan sinematik.
Film ini telah dirilis di Jepang sejak 28 Juni silam dan berhasil meraup keuntungan mencapai US$7 juta atau Rp112 miliar secara keseluruhan. Film ini juga berhasil meraup US$1 juta untuk openingnya atau sekitar Rp16 miliar.
Look Back juga telah dirilis di beberapa negara beberapa hari yang lalu. Namun, saat ini box office belum merilis total keuntungannya dalam skala global.
Baca juga: Akira Toriyama & Dedikasinya Dalam Mencipta Manga
Editor: Puput Ady Sukarno
Menurut Screen Rant, hal yang paling menonjol dari film adalah estetika visualnya. Tak hanya visualnya, plot cerita, dialog, serta adegan-adegannya menjadi nilai tambah untuk film ini. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang ditambahkan dalam cerita di film, sehingga terdapat perbedaan kecil antara film dan manga, namun tidak merubah keseluruhan isi cerita.
Baca juga: Rekomendasi 2 Manga Jadul dari Wondry Book Store Blok M Square
Perubahan-perubahan ini tidak mengubah narasi dari keseluruhan cerita, melainkan memperluas bagian-bagian tertentu pada cerita melalui visual. Seperti contohnya, membuat ruang kelas Fujino terlihat tampak lebih besar untuk memberikan kesan kecemasannya dan menggunakan perspektif untuk menekankan jarak yang jauh antara Fujino dan Kyomoto mendekati klimaks.
Menurut Screen Rant,film Look Back berakar dari penulisan cerita asli oleh penulisnya, Tatsuki Fujimoto. Berbeda dari karya-karya sebelumnya, Look Back menekankan sebagai anime tentang kehidupan nyata yang didasarkan dari kisah asli yang dikemas dengan karakter yang menyenangkan.
Cerita ini berfokus pada aspek emosional tentang persahabatan Fujino dan Kyomoto. Film ini tidak hanya berhasil mengembangkan persahabatan kedua karakter tersebut, namun juga berhasil dalam melibatkan aspek emosional penonton dalam perkembangan persahabatan kedua karakter.
Seperti karya Tatsuki Fujimoto lainnya, Look Back dirancang memiliki nuansa sinematik dengan penulisan dan komposisi adegannya. Oleh karena itu, adaptasi film ini menerjemahkannya ke dalam animasi yang sempurna.
Namun, film ini cukup berbeda dari kebanyakan film karya Studio MAPPA yang sering kali bertentangan dengan intensitas materi sumbernya. Look Back yang lebih membumi sangat cocok untuk arahan sinematik.
Film ini telah dirilis di Jepang sejak 28 Juni silam dan berhasil meraup keuntungan mencapai US$7 juta atau Rp112 miliar secara keseluruhan. Film ini juga berhasil meraup US$1 juta untuk openingnya atau sekitar Rp16 miliar.
Look Back juga telah dirilis di beberapa negara beberapa hari yang lalu. Namun, saat ini box office belum merilis total keuntungannya dalam skala global.
Baca juga: Akira Toriyama & Dedikasinya Dalam Mencipta Manga
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.