ARCH:ID Edisi ke-5 Digelar Mei 2025, Angkat Tema Performative Archipelago
07 August 2024 |
18:25 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Forum arsitektur dan pameran dagang ARCH:ID akan kembali dihelat tahun depan. Menjadi edisi kelima, acara yang dibuat oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerja sama dengan PT CIS Exhibition itu akan diselenggarakan pada 8-11 Mei 2025 di Hall 5-7 ICE BSD Tangerang Selatan.
Antusiasme itu pun tercermin dalam catatan jumlah pengunjung ARCH:ID. Arief Rudiantoro selaku Project Director PT CIS Exhibition memaparkan ARCH:ID 2024 berhasil menarik 22.300 pengunjung selama 4 hari penyelenggaraannya, di pameran yang digelar di ruangan seluas 8.500 meter persegi.
Baca juga: Mengintip Interior The Twins, Rumah Mungil di Gang Sempit yang Sabet Architizer Awards
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Pameran ARCH:ID 2025 mengusung tema Performative Archipelago. Tema itu berkaitan dengan konsep arsitektur performatif yang mudah diakses untuk mengeksplorasi keunggulan sumber daya di Indonesia, dengan keberagaman dan kekayaan nilai budayanya.
Ketua Umum Institut Arsitek Indonesia Georgius Budi Yulianto menjelaskan tema ini bertujuan untuk menekankan aspek-aspek performatif yang dapat ditampilkan dalam praktik arsitektur dan inovasi material, sehingga mampu menunjukkan bagaimana kinerja arsitektur dan konstruksi dalam membentuk masa depan.
Baca juga: ARCH:ID 2024 Dihadiri 22.000 Pengunjung, Soroti Pentingnya Placemaking dalam Desain Kota
Baca juga: ARCH:ID 2024 Dihadiri 22.000 Pengunjung, Soroti Pentingnya Placemaking dalam Desain Kota
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga akan menyelenggarakan konferensi internasional dengan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi baik dari dalam dan luar negeri.
Para pembicara tersebut nantinya akan memberikan kesempatan bagi peserta dan audiens dari berbagai kalangan mulai dari arsitek, pengembang, pejabat pemerintah, kontraktor, desainer interior, perencana kota, dan pemangku kepentingan industri lainnya untuk berdialog lintas disiplin ilmu, serta berkolaborasi dalam sebuah forum diskusi yang edukatif dan menarik.
Menurut Georgius, ARCH:ID telah menjadi forum arsitektur dan pameran dagang yang cukup dinantikan di Indonesia karena dipenuhi dengan program-program menarik, serta menyediakan lingkungan yang kondusif bagi arsitek dari seluruh Indonesia serta industri terkait untuk berkolaborasi.
Dengan membuka jalan bagi inovasi baru yang relevan tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk tantangan global, paparnya ARCH:ID 2025 menawarkan forum yang signifikan, memberikan peluang untuk berinteraksi dengan komunitas arsitektur, menyajikan pameran yang disajikan dengan konsep desain yang khas, serta mewadahi kesempatan membangun relasi bisnis dengan arsitek dan pemangku kepentingan industri lainnya.
"Tingkat penerimaan ARCH:ID di masyarakat sangat luar biasa, terutama di kalangan pemangku kepentingan arsitektur. Kami berharap dan percaya bahwa ARCH:ID akan terus berkembang lebih baik dan lebih besar di masa depan," ujarnya.
Antusiasme itu pun tercermin dalam catatan jumlah pengunjung ARCH:ID. Arief Rudiantoro selaku Project Director PT CIS Exhibition memaparkan ARCH:ID 2024 berhasil menarik 22.300 pengunjung selama 4 hari penyelenggaraannya, di pameran yang digelar di ruangan seluas 8.500 meter persegi.
Sementara itu, untuk edisi kelima nanti, ARCH:ID menargetkan 25.000 pengunjung, dengan lebih dari 200 peserta pameran lokal dan internasional, serta memperluas cakupan area eskhibisinya menjadi 12.000 meter persegi.
Tak hanya menghadirkan pameran, Arief memaparkan selama empat hari penyelenggaraanya, ARCH:ID 2025 akan menyajikan berbagai program lainnya seperti konferensi internasional selama 2 hari, forum, industry talks, association meetings, business matching, networking sessions, young architects dan students showcase serta acara penghargaan sebagai pengakuan industri.
"Event ini menjadi sebuah platform strategis dalam menciptakan ekosistem yang dapat menyatukan industri arsitektur, desain interior, dan konstruksi dalam perdagangan dan berbagi pengetahuan," katanya.
ARCH:ID 2025 pun mengundang brand dan para pemilik bisnis untuk berpartisipasi dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan bisnis mereka, membuka dialog dengan arsitek untuk mengatasi masalah iklim, dan mempromosikan evolusi budaya.
Termasuk, menghadapi perubahan lingkungan, dan mengambil peran aktif dalam membangun ekosistem industri arsitektur dan konstruksi Indonesia agar dapat bersaing secara global.
Baca juga: Mengintip Interior The Twins, Rumah Mungil di Gang Sempit yang Sabet Architizer Awards
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.