Art Work dari album kedua Lullaboy (Sumber foto: Instagram/lullaboyxo)

Musisi Berdarah Indonesia-Singapura Lullaboy Satukan Identitas dan Emosi dalam Album Baru Coming Home

06 August 2024   |   11:26 WIB
Image
Yohanis Paiman Londong Mahasiswa Universitas Budi Luhur

Lullaboy penyanyi sekaligus penulis lagu berkebangsaan Indonesia dan Singapura yang dikenal sebagai ikon pop regional, baru saja merilis album terbarunya yang berjudul coming home di bawah label RedRecords. Lullaboy juga berkolaborasi dengan musisi asal Swedia, dan musisi tanah air Raissa Anggiani.

Karya ini merupakan album kedua Lullaboy, dan merupakan bukti nyata dari konsistensinya dalam berkarya. Lahir dengan nama asli Bernard Dinata, Lullaboy berbagi pandangannya mengenai album terbaru ini. Terdapat 9 track lagu mulai dari, shortcut to heaven, van gogh, cool, life with u, 3 new words, kembali, pictures from afar, coming how ( yaeow ), dan life with u (acoustic feat. Raissa anggiani).

"Album ini adalah bukti menemukan rumah bukan hanya dalam ruang fisik, tetapi juga dalam hati orang lain dan di dalam diri kita sendiri. Ini adalah peta musikal dari pengalaman dan pertumbuhan saya selama dua tahun terakhir," ucap Lulllaboy dalam keterangan press release

Baca juga: Shawn Mendes Siap Rilis Album Baru Berjudul Shawn 18 Oktober 2024

Setelah meraih sukses besar dengan rilisan album sebelumnya yang mencapai lebih dari 100 juta streaming, dan menjadikannya salah satu artis Singapura paling populer di Spotify selama 2 tahun berturut-turut (2022-2023). Album Coming Home menunjukkan kemajuan Lullaboy sebagai penulis lagu dan kemahirannya sebagai musisi. Album ini tetap mempertahankan narasi keintiman dan kedalaman emosional yang telah membuatnya dicintai oleh pendengar.

Album ini terdiri dari sembilan lagu, termasuk tiga lagu baru yang menunjukkan perkembangan dalam warna musik Lullaboy dan kematangan liriknya. Lagu utama yang penuh introspeksi dibawakan lewat kolaborasi bareng penyanyi dan penulis lagu indie pop asal Swedia yaitu Yaeow.

Ada juga lagu Indonesia pertamanya berjudul “Kembali” menunjukkan bahwa album ini menggarap tema-tema kompleks tentang identitas, cinta, dan pencarian diri dengan keanggunan dan keaslian. Album “Coming Home” merupakan langkah besar dalam perjalanan karier Lullaboy.

“Bekerja dengan label dan berkolaborasi dengan talenta global telah memperluas cakrawala kreatif saya. Album ini tetap mempertahankan esensi saya sebagai pencerita, tetapi juga mendorong batas-batas saya baik secara tata suara maupun lirik," ucap Lullaboy.

Menurutnya, album ini pada dasarnya mengeksplorasi makna yang tetap memiliki tempat di dunia yang terus bergerak, setiap lagu adalah penunjuk jalan dalam peta jiwa.

Album “Coming Home” membantu pendengar menyelami berbagai emosi seperti kerinduan, cinta, dan pemahaman diri. Dari nuansa merindukan dalam “Pictures From Afar” hingga kedalaman reflektif dalam “Coming Home”, album ini mengajak pendengar merenung tentang asal usul, hubungan, dan akhirnya diri mereka sendiri.

Dengan sentuhan khas pop regional, pengaruh RnB, dan lirik yang tulus, Lullaboy terus melampaui batas, baik dalam aspek fisik maupun industri musik, dan menjalin hubungan dengan pendengar di seluruh dunia.

Album “Coming Home” diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya sebagai bintang besar berikutnya dari Asia, memberikan pelukan musikal kepada siapa saja yang pernah meragukan, mencari, atau merindukan tempat mereka sendiri di dunia.

Melihat kembali perjalanan pribadinya dalam menciptakan album kedua yang sangat dinantikan ini, Lullaboy mengingat bagaimana perjalanan pribadinya tentang di mana musiknya telah membawanya jauh dari rumah, ke tanah yang lebih hijau, dan  hingga menjelajahi dunia.

“Dua tahun yang lalu, saya merilis 'Shortcut To Heaven', dan sejak itu, saya membawa pendengar saya dalam perjalanan keliling dunia. Setiap beberapa bulan, saya merilis lagu baru, dengan harapan memberikan soundtrack untuk fase-fase berbeda dalam hidup," katanya.

Dia berharap untuk terhubung dengan para penggemar, dengan melakukan perjalanan di seluruh Asia Tenggara - Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia sekaligus mengenal orang-orang yang mendukung musiknya. Lagu-lagu ini tercipta selama perjalanan itu.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Profil Pebulu Tangkis China Huang Ya Qiong yang Dilamar Menikah Setelah Meraih Emas di Olimpiade Paris

BERIKUTNYA

Profil Atlet Speed Climbing Desak Made Rita Kusuma Dewi yang lolos ke Perempat Final Olimpiade 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: