Profil Atlet Speed Climbing Desak Made Rita Kusuma Dewi yang lolos ke Perempat Final Olimpiade 2024
06 August 2024 |
13:42 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Indonesia berpotensi menambah raihan medali di ajang Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis. Atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil masuk perempat final dan menjadi harapan kontingen Indonesia untuk menambah medali di ajang yang diadakan setiap 4 tahun itu.
Berdasarkan laman Olympics, wanita asal Jembrana, Bali, itu berhasil masuk perempat final ajang speed climbing di Olimpiade 2024 setelah mencatatkan waktu yang apik. Desak berhasil menjadi wanita tercepat kedua pada babak eliminasi.
Baca juga: Desak & Rajiah Lolos ke Perempat Final Panjat Tebing di Olimpiade Paris
Desak berhasil mencatatkan waktu 6,38 detik atau berada di belakang atlet panjat tebing asal Polandia, yakni Miroslaw Aleksandra yang mencatatkan waktu 6,10 detik. Pencapaian sang atlet memberikan rasa optimistis bahwa Indonesia akan menambah jumla medali di ajang Olimpiade 2024.
Sebelum melakoni babak eliminasi, sang atlet harus melakoni babak seeding. Di babak ini, dia berhasil mencatatkan waktu 6,45 detik. Pencapaian itu menempatkannya sebagai yang tercepat nomor 6.
Desak akan melakoni laga perempat final ajang speed climbing pada 7 Agustus 2024 di Le Bourget Climbing Venue. Dia akan menghadapi atlet panjat tebing asal China, yakni Lijuan Deng.
Nama Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi perbincangan dan harapan bagi Indonesia bukan tanpa alasan. Sebelum mengikuti ajang olahraga yang diadakan setiap 4 tahun ini, Desak berhasil menjadi juara dalam ajang IFSC World Championships Bern 2023.
Kemenangannya di ajang IFSC World Championships Bern 2023 itu juga yang membuat sang atlet lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Wanita kelahiran Januari 2001 itu merupakan salah satu atlet panjat tebing andalan Indonesia yang berlaga di sektor speed climbing. Dia tercatat telah mengikuti berbagai kejuaraan panjat tebing internasional.
Kompetisi seperti IFSC Climbing World Cup, IFSC Asia Continental Championships, IFSC World Cup, Asian Games, dan NEOM IFSC Masters pernah diikuti oleh sang atlet. Tidak hanya itu, dia juga telah berpartisipasi dalam berbagai ajang kejuaraan panjat tebing sejak muda. Desak pernah mengikuti Asian Youth Championship pada 2018, baik kategori speed, boulder, atau lead.
Selain di ajang IFSC World Championships Bern 2023, Desak juga tercatat pernah menjadi yang tercepat di ajang Asian Games Hangzhou 2022. Pada saat itu, dia berhasil meraih medali emas nomor speed putri.
Kemudian, dalam berbagai kejuaraan, dia juga kerap masuk dalam kategori 3 besar tercepat di ajang IFSC World Cup. Dengan berbagai prestasi yang diraih, dia menjadi salah satu andalan untuk membawa pulang medali dalam ajang Olimpiade 2024.
Perjalanan karier sang atlet sampai dengan saat ini penuh kerja keras. Dia berhasil menorehkan berbagai prestasi dengan latihan keras dan disiplin. Wanita yang masuk pelatnas pada 2020 itu sudah mengenal panjat tebing sejak kecil.
Sang wanita yang memilih jalan sebagai atlet panjat tebing itu pun fokus dan konsisten untuk memberikan yang terbaik. Kondisi tersebut membuatnya berhasil mengikuti kompetisi di tingkat internasional untuk para atlet belia, seperti Asian Youth Championship pada 2018.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Berdasarkan laman Olympics, wanita asal Jembrana, Bali, itu berhasil masuk perempat final ajang speed climbing di Olimpiade 2024 setelah mencatatkan waktu yang apik. Desak berhasil menjadi wanita tercepat kedua pada babak eliminasi.
Baca juga: Desak & Rajiah Lolos ke Perempat Final Panjat Tebing di Olimpiade Paris
Desak berhasil mencatatkan waktu 6,38 detik atau berada di belakang atlet panjat tebing asal Polandia, yakni Miroslaw Aleksandra yang mencatatkan waktu 6,10 detik. Pencapaian sang atlet memberikan rasa optimistis bahwa Indonesia akan menambah jumla medali di ajang Olimpiade 2024.
Sebelum melakoni babak eliminasi, sang atlet harus melakoni babak seeding. Di babak ini, dia berhasil mencatatkan waktu 6,45 detik. Pencapaian itu menempatkannya sebagai yang tercepat nomor 6.
Desak akan melakoni laga perempat final ajang speed climbing pada 7 Agustus 2024 di Le Bourget Climbing Venue. Dia akan menghadapi atlet panjat tebing asal China, yakni Lijuan Deng.
Nama Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi perbincangan dan harapan bagi Indonesia bukan tanpa alasan. Sebelum mengikuti ajang olahraga yang diadakan setiap 4 tahun ini, Desak berhasil menjadi juara dalam ajang IFSC World Championships Bern 2023.
Kemenangannya di ajang IFSC World Championships Bern 2023 itu juga yang membuat sang atlet lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Wanita kelahiran Januari 2001 itu merupakan salah satu atlet panjat tebing andalan Indonesia yang berlaga di sektor speed climbing. Dia tercatat telah mengikuti berbagai kejuaraan panjat tebing internasional.
Kompetisi seperti IFSC Climbing World Cup, IFSC Asia Continental Championships, IFSC World Cup, Asian Games, dan NEOM IFSC Masters pernah diikuti oleh sang atlet. Tidak hanya itu, dia juga telah berpartisipasi dalam berbagai ajang kejuaraan panjat tebing sejak muda. Desak pernah mengikuti Asian Youth Championship pada 2018, baik kategori speed, boulder, atau lead.
Selain di ajang IFSC World Championships Bern 2023, Desak juga tercatat pernah menjadi yang tercepat di ajang Asian Games Hangzhou 2022. Pada saat itu, dia berhasil meraih medali emas nomor speed putri.
Kemudian, dalam berbagai kejuaraan, dia juga kerap masuk dalam kategori 3 besar tercepat di ajang IFSC World Cup. Dengan berbagai prestasi yang diraih, dia menjadi salah satu andalan untuk membawa pulang medali dalam ajang Olimpiade 2024.
Perjalanan karier sang atlet sampai dengan saat ini penuh kerja keras. Dia berhasil menorehkan berbagai prestasi dengan latihan keras dan disiplin. Wanita yang masuk pelatnas pada 2020 itu sudah mengenal panjat tebing sejak kecil.
Sang wanita yang memilih jalan sebagai atlet panjat tebing itu pun fokus dan konsisten untuk memberikan yang terbaik. Kondisi tersebut membuatnya berhasil mengikuti kompetisi di tingkat internasional untuk para atlet belia, seperti Asian Youth Championship pada 2018.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.