5 Fakta Menarik ArtMoments Jakarta 2024: Lineup Galeri hingga Pameran Seniman Aboudia
31 July 2024 |
20:19 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Para pencinta seni siap berpesta. ArtMoments Jakarta akan kembali dihelat pada 9-11 Agustus 2024 di Grand Ballroom Sheraton, Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Bursa seni rutin tahunan itu siap memikat para pencinta dan kolektor seni di Indonesia dengan sederet karya seniman dari berbagai negara.
ArtMoments Jakarta 2024 akan menampilkan deretan karya seni dari galeri-galeri terkemuka nasional dan internasional yang beragam mulai dari karya seni modern, kontemporer, hingga new media art.
Baca juga: Gambaran Ironi Negara Maritim Tersaji di Pameran Seni Water Resistance
Tahun ini, ArtMoments Jakarta mengusung tema Renewal, sebuah konsep yang berkaitan dengan kehidupan manusia, mencakup pertumbuhan pribadi, transformasi sosial, pembaruan budaya, kemajuan teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
Tema tersebut dapat ditelisik melalui karya empat seniman Indonesia yang berbaur tradisi dan nilai-nilai modern dengan pendekatan kontemporer. Mereka adalah Heri Dono dan Srihadi Soedarsono, yang dibawakan oleh The Columns Gallery, bersama Pande Ketut Taman dan Arifien Neif, yang dibawakan oleh Art:1 yang menampilkan relevansi abadi dari perspektif baru dalam melihat seni.
Tema Renewal dibuat untuk mendorong seniman dan galeri untuk mengeksplorasi lima aspek pembaruan, yakni pembaruan pribadi yang mengeksplorasi kisah transformasi individu, dan pembaruan sosial yang merangsang perubahan kolektif dan peremajaan budaya.
Termasuk, pembaruan lingkungan yang menekankan pada keberlanjutan dan pelestarian, pembaruan artistik yang mendalami inovasi dalam seni, serta pembaruan teknologi yang memperkenalkan pengalaman baru dalam membentuk persepsi dan estetika seni.
Jelang gelarannya, yuk simak sejumlah informasi penting terkait ArtMoments Jakarta 2024 seperti yang telah dirangkum Hypeabis.id, mulai dari lineup galeri, program-program yang dihadirkan hingga harga tiket masuknya. Berikut adalah informasi lengkapnya.
Sejalan dengan tema Renewal dan prinsip keberlanjutan lingkungan yang diusung, ArtMoments secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi pameran seni yang ramah lingkungan. Artistic Director ArtMoments Jakarta Sujud Dartanto menjelaskan proses ini melibatkan strategi jangka pendek seperti penggunaan bahan beremisi rendah dan rencana jangka panjang untuk desain stan yang sustain.
Termasuk, mendorong partisipasi seluruh komunitas seni dalam menggunakan bahan berkarbon rendah, serta menunjukkan perubahan lingkungan yang signifikan dengan mendorong setiap individu untuk melaporkan emisi, menetapkan tujuan, membentuk tim hijau, dan mematuhi komitmen untuk mencapai kemajuan lingkungan yang substansial.
“Acara ini dirancang untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan, menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan,” katanya dalam keterangan persnya.
Sendy Widjaja selaku Co-Founder dan Fair Director menambahkan sebagai wujud komitmen ArtMoments Jakarta dalam menggalakkan bursa seni yang ramah lingkungan, pihaknya juga akan menggunakan panel daur ulang untuk mengurangi penggunaan kayu sehingga berdampak pada deforestasi.
"Selain itu, kami juga memanfaatkan lampu LED yang mampu menghemat ribuan watt. Hanya dari dua komponen ini saja, kami bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan,” katanya.
.
ArtMoments Jakarta 2024 juga akan menjadi tuan rumah pameran tunggal seniman Amerika-Pantai Gading yang terkenal, Aboudia. Ini akan menjadi ekshibisi perdana sang seniman di kawasan Asia Tenggara. Pameran ini menandai tonggak penting dalam kancah seni global, membawa karya Aboudia, seorang seniman kontemporer terkemuka yang tinggal di Brooklyn, New York, dan Abidjan, Pantai Gading, kepada audiens baru.
Lahir pada 21 Oktober 1983, di Abidjan, Aboudia terkenal berkat lukisannya yang dinamis dan ekspresif yang memadukan estetika seni jalanan dengan pengaruh seni tradisional Afrika. Karya Aboudia menangkap energi dan kompleksitas kehidupan perkotaan Afrika melalui kanvas berskala besar yang bercirikan warna-warna berani, garis-garis ingar-bingar, dan figur yang padat.
Gayanya yang mentah dan kasar, mengingatkan pada seni jalanan yang sesuai dengan pengalaman pribadi dan pengamatan masyarakat Afrika kontemporer. Di atas kanvas, Aboudia mengubah kekacauan menjadi vitalitas dan peristiwa menyakitkan menjadi visual yang estetis, sehingga menciptakan kesan visual yang berubah-ubah dalam karyanya.
Sejak tahun 2011, Aboudia telah memamerkan karyanya dalam berbagai ekshibisi baik solo maupun kolektif di berbagai negara termasuk Paris, Spanyol, Israel, Maroko, Nigeria, Prancis, Swiss, Swedia, Singapura, dan Hong Kong. Kehadirannya di Indonesia tentunya menjadi momen yang patut dinantikan terutama bagi kalangan penikmat seni di Tanah Air.
Dilengkapi dengan tur seni yang telah dikurasi serta berbagai acara pendukung, ArtMoments Jakarta juga akan menghadirkan serangkaian diskusi menarik dari para ahli yang membahas topik-topik seperti "The Challenge of Media Art Ownership," "Art Repartition & Preservation," "The Joy and Risk of Art Collection," dan "RENEWAL: Seni Hari Ini dan Masa Depan", guna menciptakan banyak peluang dan jejaring (networking).
Sejumlah diskusi yang akan digelar menghadirkan para pembicara kelas dunia, mulai dari seniman, pakar seni, kolektor, pemilik galeri hingga kurator, seperti Ruanth C. Thijssen dari Metarupa, Jeong Ok Jeon (Acrolabs), Adrian Zachary (Maja Group), seniman Heri Dono, kurator Agung Hujatnikajennong, kolektor Wiyu Wahono, dan Founder of Pasifika Museum Bali Philippe Augier. Selain itu, akan ada pula lelang amal yang bekerja sama dengan S. Sudjojono Center.
Adapun, acara ArtMoments Jakarta 2024 akan dibuka dengan tarian oleh Heri Dono, seniman Indonesia pertama yang menembus kancah seni global pada awal 1990-an. Sang seniman akan menampilkan interpretasi visual puisi kritik tajam terhadap pemerintahan Orde Baru.
Harga tiket masuk ArtMoments Jakarta 2024 telah diumumkan. Tiketnya dibanderol dengan harga bervariatif, mulai dari Rp100.000 untuk tiket reguler pada 10-11 Agustus 2024, dan bundling reguler seharga Rp180.000. Pembeli tiket bundling akan mendapatkan 1 minuman berupa wine atau bir.
Selain itu, ada juga tiket dengan harga khusus untuk pengguna Bank BCA yang dibanderol seharga Rp75.000, yang bisa dibeli untuk kunjungan pada 10 dan 11 Agustus 2024.
Editor: Fajar Sidik
ArtMoments Jakarta 2024 akan menampilkan deretan karya seni dari galeri-galeri terkemuka nasional dan internasional yang beragam mulai dari karya seni modern, kontemporer, hingga new media art.
Baca juga: Gambaran Ironi Negara Maritim Tersaji di Pameran Seni Water Resistance
Tahun ini, ArtMoments Jakarta mengusung tema Renewal, sebuah konsep yang berkaitan dengan kehidupan manusia, mencakup pertumbuhan pribadi, transformasi sosial, pembaruan budaya, kemajuan teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
Tema tersebut dapat ditelisik melalui karya empat seniman Indonesia yang berbaur tradisi dan nilai-nilai modern dengan pendekatan kontemporer. Mereka adalah Heri Dono dan Srihadi Soedarsono, yang dibawakan oleh The Columns Gallery, bersama Pande Ketut Taman dan Arifien Neif, yang dibawakan oleh Art:1 yang menampilkan relevansi abadi dari perspektif baru dalam melihat seni.
Tema Renewal dibuat untuk mendorong seniman dan galeri untuk mengeksplorasi lima aspek pembaruan, yakni pembaruan pribadi yang mengeksplorasi kisah transformasi individu, dan pembaruan sosial yang merangsang perubahan kolektif dan peremajaan budaya.
Termasuk, pembaruan lingkungan yang menekankan pada keberlanjutan dan pelestarian, pembaruan artistik yang mendalami inovasi dalam seni, serta pembaruan teknologi yang memperkenalkan pengalaman baru dalam membentuk persepsi dan estetika seni.
Jelang gelarannya, yuk simak sejumlah informasi penting terkait ArtMoments Jakarta 2024 seperti yang telah dirangkum Hypeabis.id, mulai dari lineup galeri, program-program yang dihadirkan hingga harga tiket masuknya. Berikut adalah informasi lengkapnya.
1. Lebih ramah lingkungan
Sejalan dengan tema Renewal dan prinsip keberlanjutan lingkungan yang diusung, ArtMoments secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi pameran seni yang ramah lingkungan. Artistic Director ArtMoments Jakarta Sujud Dartanto menjelaskan proses ini melibatkan strategi jangka pendek seperti penggunaan bahan beremisi rendah dan rencana jangka panjang untuk desain stan yang sustain. Termasuk, mendorong partisipasi seluruh komunitas seni dalam menggunakan bahan berkarbon rendah, serta menunjukkan perubahan lingkungan yang signifikan dengan mendorong setiap individu untuk melaporkan emisi, menetapkan tujuan, membentuk tim hijau, dan mematuhi komitmen untuk mencapai kemajuan lingkungan yang substansial.
“Acara ini dirancang untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan, menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan,” katanya dalam keterangan persnya.
Sendy Widjaja selaku Co-Founder dan Fair Director menambahkan sebagai wujud komitmen ArtMoments Jakarta dalam menggalakkan bursa seni yang ramah lingkungan, pihaknya juga akan menggunakan panel daur ulang untuk mengurangi penggunaan kayu sehingga berdampak pada deforestasi.
"Selain itu, kami juga memanfaatkan lampu LED yang mampu menghemat ribuan watt. Hanya dari dua komponen ini saja, kami bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan,” katanya.
2. Lineup Galeri
ArtMoments Jakarta 2024 juga telah mengumumkan jajaran galeri lokal maupun internasional yang akan menghadirkan karya-karya terbaik dari para senimannya di acara mendatang, di antaranya Andi's Gallery, Arcolabs, Common Art Center, DF Art Agency, Ethan Cohen Gallery, Gallery Woo, dan ISA Art Gallery. Selain itu, ada juga Metarupa, Moon's Arts, NEO Gallery, The Columns Gallery, Village Art Gallery, 75 Gallery dan Whitestone Gallery..
3. Pameran perdana Aboudia
ArtMoments Jakarta 2024 juga akan menjadi tuan rumah pameran tunggal seniman Amerika-Pantai Gading yang terkenal, Aboudia. Ini akan menjadi ekshibisi perdana sang seniman di kawasan Asia Tenggara. Pameran ini menandai tonggak penting dalam kancah seni global, membawa karya Aboudia, seorang seniman kontemporer terkemuka yang tinggal di Brooklyn, New York, dan Abidjan, Pantai Gading, kepada audiens baru. Lahir pada 21 Oktober 1983, di Abidjan, Aboudia terkenal berkat lukisannya yang dinamis dan ekspresif yang memadukan estetika seni jalanan dengan pengaruh seni tradisional Afrika. Karya Aboudia menangkap energi dan kompleksitas kehidupan perkotaan Afrika melalui kanvas berskala besar yang bercirikan warna-warna berani, garis-garis ingar-bingar, dan figur yang padat.
Gayanya yang mentah dan kasar, mengingatkan pada seni jalanan yang sesuai dengan pengalaman pribadi dan pengamatan masyarakat Afrika kontemporer. Di atas kanvas, Aboudia mengubah kekacauan menjadi vitalitas dan peristiwa menyakitkan menjadi visual yang estetis, sehingga menciptakan kesan visual yang berubah-ubah dalam karyanya.
Sejak tahun 2011, Aboudia telah memamerkan karyanya dalam berbagai ekshibisi baik solo maupun kolektif di berbagai negara termasuk Paris, Spanyol, Israel, Maroko, Nigeria, Prancis, Swiss, Swedia, Singapura, dan Hong Kong. Kehadirannya di Indonesia tentunya menjadi momen yang patut dinantikan terutama bagi kalangan penikmat seni di Tanah Air.
4. Hadirkan ragam diskusi
Dilengkapi dengan tur seni yang telah dikurasi serta berbagai acara pendukung, ArtMoments Jakarta juga akan menghadirkan serangkaian diskusi menarik dari para ahli yang membahas topik-topik seperti "The Challenge of Media Art Ownership," "Art Repartition & Preservation," "The Joy and Risk of Art Collection," dan "RENEWAL: Seni Hari Ini dan Masa Depan", guna menciptakan banyak peluang dan jejaring (networking).Sejumlah diskusi yang akan digelar menghadirkan para pembicara kelas dunia, mulai dari seniman, pakar seni, kolektor, pemilik galeri hingga kurator, seperti Ruanth C. Thijssen dari Metarupa, Jeong Ok Jeon (Acrolabs), Adrian Zachary (Maja Group), seniman Heri Dono, kurator Agung Hujatnikajennong, kolektor Wiyu Wahono, dan Founder of Pasifika Museum Bali Philippe Augier. Selain itu, akan ada pula lelang amal yang bekerja sama dengan S. Sudjojono Center.
Adapun, acara ArtMoments Jakarta 2024 akan dibuka dengan tarian oleh Heri Dono, seniman Indonesia pertama yang menembus kancah seni global pada awal 1990-an. Sang seniman akan menampilkan interpretasi visual puisi kritik tajam terhadap pemerintahan Orde Baru.
5. Harga tiket ArtMoments Jakarta 2024
Harga tiket masuk ArtMoments Jakarta 2024 telah diumumkan. Tiketnya dibanderol dengan harga bervariatif, mulai dari Rp100.000 untuk tiket reguler pada 10-11 Agustus 2024, dan bundling reguler seharga Rp180.000. Pembeli tiket bundling akan mendapatkan 1 minuman berupa wine atau bir.Selain itu, ada juga tiket dengan harga khusus untuk pengguna Bank BCA yang dibanderol seharga Rp75.000, yang bisa dibeli untuk kunjungan pada 10 dan 11 Agustus 2024.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.