Minat Makin Tinggi, Art Moments Jakarta Edisi Kelima Antisipasi Peningkatan Penjualan Karya
12 October 2022 |
14:39 WIB
Penyelenggara Art Moments Jakarta 2022 menargetkan penjualan karya seni yang akan terselenggara pada 4-6 November 2022 lebih tinggi tiga digit secara persentase dibandingkan dengan target yang dipasang pada Ajang Art Moment Jakarta Online 3.
Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director Art Moments Jakarta, mengatakan bahwa target penjualan karya seni di ajang Art Moment Jakarta kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ajang yang sama yang pernah diadakan lantaran pada saat ini kolektor institusi dan individu sudah siap untuk mengoleksi karya. Sementara target pada tahun lalu, lanjutnya, masih berhubungan dengan pandemi Covid-19
“Ini adalah waktu yang tepat untuk mengoleksi karya seni,” katanya, Rabu, 12 September 2022, Jakarta.
Baca juga: Yuk Tamasya Seni, Ini Jadwal 5 Pameran Terbesar September-November 2022
Dia menuturkan perkiraan resesi yang akan terjadi justru merupakan waktu yang tepat bagi para kolektor untuk melakukan pembelian. Dia mencontohkan bahwa pada krisis 2008 yang terjadi pernah ada kolektor yang membeli karya dengan harga US$2 juta, dan berhasil menjual karya yang sama sebesar US$16 juta pada 2015 atau setelah 7 tahun.
Jadi, dia menilai bahwa para kolektor harus melakukan langkah yang tepat saat orang takut melakukan investasi.
Selain itu, lanjutnya, target penjualan yang lebih besar pada ajang kali ini juga lantaran dari sisi karya banyak karya berukuran besar. Bahkan, di ajang ini terdapat area yang bernama continuence yang berisi karya dengan ukuran besar.
Sandy enggan menyebutkan besaran harga minimal dan maksimal karya yang ada di art fair ini. “Harga relatif ya. Saya tidak bisa barbicara siapa yang termahal dan termurah karena karya pun masih dirahasiakan,” katanya.
Untuk diketahui, pada saat Art Moment Jakarta Online 3, Sendy memasang target penjualan lebih dari Rp20 miliar.
Ajang Art Moment Jakarta 2022 edisi kelima kali ini akan diadakan di Grand Ballroom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City dan Gandaria City Hall.
Edisi kelima Art Moments Jakarta disebutkan menandai kembalinya bursa seni ini ke lokasi penyelenggaraan yang lebih luas sebagai sebuah acara seni berskala besar.
Edisi pertama Art Moments Jakarta terselenggara di Grand Ballroom yang sama sebelum berlanjut dengan format hibrida untuk edisi kedua, ketiga, dan keempat akibat pandemi COVID-19.
Art Moments Jakarta merupakan sebuah bursa seni yang mendukung perkembangan ekosistem seni yang terdiri atas galeri, seniman, kolektor, serta komunitas seni di Asia Tenggara. Edisi kelima Art Moments Jakarta akan berlangsung dengan tema Continuance yang mengandung arti untuk melanjutkan adalah untuk berkembang, tidak untuk kehilangan kepedulian terhadap diri sendiri dan keadaan sekitar.
“Setiap hari, dengan keyakinan dan pengetahuan, kita menyambut masa depan sama berharganya dengan masa lalu kita. Seni adalah teman. Ketika indah, ia membawa kegembiraan, namun kala membingungkan, mereka menuntut introspeksi. Kita adalah orang yang memiliki tekad untuk menjalani momen-momen saat ini. Perjalanan kita didorong oleh serangkaian harapan,” ujarnya.
Art Moments Jakarta kelima ini akan mengusung sejumlah seniman, seperti Miwa Komatsu, Andrey Ostashov, Made Wianta, Handrio, dan Nyoman Nuarta.
Tidak hanya itu, Art Moments Jakarta juga akan memberi panggung kepada beberapa pembuat seni digital, seperti Arya Mularama- Indonesia, Diela Maharanie- Indonesia, Tommy Chandra- Indonesia, Sarisa Kojima- Thailand, Marion Olmillo - Philippines, dan Hamlatul Arsy - Brunei.
Bekerja sama dengan Johnnie Walker: Scotch Whiskey Blue Label, lanjutnya, Art Moments Jakarta akan menyediakan sebuah karya seni tiga dimensi bergambar Striding Man Johnnie Walker setinggi 50 sentimeter yang nantinya akan diolah oleh para seniman untuk menjadi sebuah karya seni baru.
Menurutnya, hasilnya akan dipamerkan serta dijual melalui sistem lelang tertutup selama Art Moments Jakarta 2022 berlangsung. Selain itu, Art Moments Jakarta juga akan berkolaborasi dengan Women’s International Club (WIC) untuk mengumpulkan dana melalui lelang yang hasilnya didonasikan kepada program-program sosial WIC.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director Art Moments Jakarta, mengatakan bahwa target penjualan karya seni di ajang Art Moment Jakarta kali ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ajang yang sama yang pernah diadakan lantaran pada saat ini kolektor institusi dan individu sudah siap untuk mengoleksi karya. Sementara target pada tahun lalu, lanjutnya, masih berhubungan dengan pandemi Covid-19
“Ini adalah waktu yang tepat untuk mengoleksi karya seni,” katanya, Rabu, 12 September 2022, Jakarta.
Baca juga: Yuk Tamasya Seni, Ini Jadwal 5 Pameran Terbesar September-November 2022
Dia menuturkan perkiraan resesi yang akan terjadi justru merupakan waktu yang tepat bagi para kolektor untuk melakukan pembelian. Dia mencontohkan bahwa pada krisis 2008 yang terjadi pernah ada kolektor yang membeli karya dengan harga US$2 juta, dan berhasil menjual karya yang sama sebesar US$16 juta pada 2015 atau setelah 7 tahun.
Jadi, dia menilai bahwa para kolektor harus melakukan langkah yang tepat saat orang takut melakukan investasi.
Selain itu, lanjutnya, target penjualan yang lebih besar pada ajang kali ini juga lantaran dari sisi karya banyak karya berukuran besar. Bahkan, di ajang ini terdapat area yang bernama continuence yang berisi karya dengan ukuran besar.
Sandy enggan menyebutkan besaran harga minimal dan maksimal karya yang ada di art fair ini. “Harga relatif ya. Saya tidak bisa barbicara siapa yang termahal dan termurah karena karya pun masih dirahasiakan,” katanya.
Untuk diketahui, pada saat Art Moment Jakarta Online 3, Sendy memasang target penjualan lebih dari Rp20 miliar.
Ajang Art Moment Jakarta 2022 edisi kelima kali ini akan diadakan di Grand Ballroom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City dan Gandaria City Hall.
Edisi kelima Art Moments Jakarta disebutkan menandai kembalinya bursa seni ini ke lokasi penyelenggaraan yang lebih luas sebagai sebuah acara seni berskala besar.
Edisi pertama Art Moments Jakarta terselenggara di Grand Ballroom yang sama sebelum berlanjut dengan format hibrida untuk edisi kedua, ketiga, dan keempat akibat pandemi COVID-19.
Art Moments Jakarta merupakan sebuah bursa seni yang mendukung perkembangan ekosistem seni yang terdiri atas galeri, seniman, kolektor, serta komunitas seni di Asia Tenggara. Edisi kelima Art Moments Jakarta akan berlangsung dengan tema Continuance yang mengandung arti untuk melanjutkan adalah untuk berkembang, tidak untuk kehilangan kepedulian terhadap diri sendiri dan keadaan sekitar.
“Setiap hari, dengan keyakinan dan pengetahuan, kita menyambut masa depan sama berharganya dengan masa lalu kita. Seni adalah teman. Ketika indah, ia membawa kegembiraan, namun kala membingungkan, mereka menuntut introspeksi. Kita adalah orang yang memiliki tekad untuk menjalani momen-momen saat ini. Perjalanan kita didorong oleh serangkaian harapan,” ujarnya.
Art Moments Jakarta kelima ini akan mengusung sejumlah seniman, seperti Miwa Komatsu, Andrey Ostashov, Made Wianta, Handrio, dan Nyoman Nuarta.
Tidak hanya itu, Art Moments Jakarta juga akan memberi panggung kepada beberapa pembuat seni digital, seperti Arya Mularama- Indonesia, Diela Maharanie- Indonesia, Tommy Chandra- Indonesia, Sarisa Kojima- Thailand, Marion Olmillo - Philippines, dan Hamlatul Arsy - Brunei.
Bekerja sama dengan Johnnie Walker: Scotch Whiskey Blue Label, lanjutnya, Art Moments Jakarta akan menyediakan sebuah karya seni tiga dimensi bergambar Striding Man Johnnie Walker setinggi 50 sentimeter yang nantinya akan diolah oleh para seniman untuk menjadi sebuah karya seni baru.
Menurutnya, hasilnya akan dipamerkan serta dijual melalui sistem lelang tertutup selama Art Moments Jakarta 2022 berlangsung. Selain itu, Art Moments Jakarta juga akan berkolaborasi dengan Women’s International Club (WIC) untuk mengumpulkan dana melalui lelang yang hasilnya didonasikan kepada program-program sosial WIC.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.