Kenali Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus
26 July 2024 |
08:00 WIB
Diabetes Melitus atau kencing manis merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan di tengah masyarakat Indonesia. Terdapat dua jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri.
Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. Sementara diabetes tipe 2 dikenal sebagai Diabetes Melitus. Pada jenis ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak akan merespons insulin secara normal.
Baca juga: Nasi Dingin Lebih Baik Buat Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Dokter
Diabetes Melitus adalah penyakit dimana kadar gula di dalam darah tinggi dikarenakan Insufisiensi fungsi insulin. Adapun insufisiensi fungsi insulin disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh sel beta pankreas, merupakan zat utama yang bertanggung-jawab dalam mempertahankan kadar gula darah. Insulin menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Gejala diabetes melitus, misalnya rasa haus berlebihan (polidipsia), rasa lapar berlebihan (polifagia), sering kencing (poliuria), cepat merasa lelah (fatigue), gatal-gatal pada kulit (pruritus), berat badan turun drastis, luka lambat sembuh, dan mata kabur.
Kebiasaan yang dapat menyebabkan diabetes melitus misalnya seperti banyak makan gorengan dan minum-minuman bersoda, kurang tidur, sress, serta merokok dan minum minuman alkohol.
Diabetes juga bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti berusia di atas 40 tahun, pernah melahirkan bayi lebih dari 4 kilogram, dislipidemia, diet tidak sehat dan tubuh kurang beraktivitas, kegemukan, serta faktor keturunan.
Apabila tidak segera ditangani diabetes melitus dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya seperti kerusakan jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan dan kematian jaringan, kerusakan pembuluh darah, disfungsi seksual, serta katarak dan kebutaan.
1. Cek Kadar Gula Darah Secara Teratur
Lakukanlah pengecekan gula darah secara teratur. Hal ini penting untuk mendeteksi Diabetes Melitus secara dini sehingga dapat segera ditangani dan meminimalisir kemungkinan terjadi komplikasi.
2. Menerapkan Pola Makan Sehat
Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, karbohidrat dan lemak atau minyak secara berlebihan. Pertahankan berat badan ideal sesuai IMT (indeks massa tubuh)
3. Rajin Berolahraga
Cobalah untuk berolahraga selama 150 menit per minggu dengan latihan aerobik sedang atau selama 90 menit per minggu dengan latihan aerobik yang berat. Latihan tersebut dapat dibagi 3-4x per minggu. Lakukan secara konsisten supaya tubuh tetap sehat, bugar, dan memiliki berat badan ideal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. Sementara diabetes tipe 2 dikenal sebagai Diabetes Melitus. Pada jenis ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak akan merespons insulin secara normal.
Baca juga: Nasi Dingin Lebih Baik Buat Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Dokter
Diabetes Melitus adalah penyakit dimana kadar gula di dalam darah tinggi dikarenakan Insufisiensi fungsi insulin. Adapun insufisiensi fungsi insulin disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh sel beta pankreas, merupakan zat utama yang bertanggung-jawab dalam mempertahankan kadar gula darah. Insulin menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Gejala diabetes melitus, misalnya rasa haus berlebihan (polidipsia), rasa lapar berlebihan (polifagia), sering kencing (poliuria), cepat merasa lelah (fatigue), gatal-gatal pada kulit (pruritus), berat badan turun drastis, luka lambat sembuh, dan mata kabur.
Kebiasaan yang dapat menyebabkan diabetes melitus misalnya seperti banyak makan gorengan dan minum-minuman bersoda, kurang tidur, sress, serta merokok dan minum minuman alkohol.
Diabetes juga bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti berusia di atas 40 tahun, pernah melahirkan bayi lebih dari 4 kilogram, dislipidemia, diet tidak sehat dan tubuh kurang beraktivitas, kegemukan, serta faktor keturunan.
Apabila tidak segera ditangani diabetes melitus dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya seperti kerusakan jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan dan kematian jaringan, kerusakan pembuluh darah, disfungsi seksual, serta katarak dan kebutaan.
Cara Mencegah Diabetes Melitus
1. Cek Kadar Gula Darah Secara TeraturLakukanlah pengecekan gula darah secara teratur. Hal ini penting untuk mendeteksi Diabetes Melitus secara dini sehingga dapat segera ditangani dan meminimalisir kemungkinan terjadi komplikasi.
2. Menerapkan Pola Makan Sehat
Jangan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula, karbohidrat dan lemak atau minyak secara berlebihan. Pertahankan berat badan ideal sesuai IMT (indeks massa tubuh)
3. Rajin Berolahraga
Cobalah untuk berolahraga selama 150 menit per minggu dengan latihan aerobik sedang atau selama 90 menit per minggu dengan latihan aerobik yang berat. Latihan tersebut dapat dibagi 3-4x per minggu. Lakukan secara konsisten supaya tubuh tetap sehat, bugar, dan memiliki berat badan ideal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.