Pasar Loak Kebayoran Lama, Surganya Barang Antik dan Memiliki Nilai Sentimentil
18 July 2024 |
12:09 WIB
Jika kalian suka barang-barang unik dan penuh kenangan, Pasar Loak Kebayoran Lama di Jakarta Selatan adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Setiap sudut pasar ini menyimpan harta karun tersembunyi yang siap membawa kalian kembali ke masa lalu.
Pasar ini sangat menarik perhatian masyarakat yang melewatinya karena menawarkan berbagai barang antik dengan harga yang murah. Meskipun sebagian besar barang di sini adalah bekas, banyak dari barang yang dijual masih dalam kondisi layak digunakan atau dijadikan hiasan di rumah.
Walaupun pedagang di sini menjual barang-barang bekas, jika kalian pintar memilih dan jeli, pastinya kalian akan mendapatkan barang yang masih berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Cuan Menarik Bisnis Barang Antik
ara pedagang menawarkan berbagai varian barang, mulai dari aksesori seperti kacamata, jam tangan, perabotan vintage, uang jadul, hingga buku-buku yang mungkin sudah tidak ada di toko buku besar.
Para pedagang di Pasar Kebayoran Lama memiliki banyak barang antik karena banyak orang menjual barang-barang mereka kepada para pedagang di pasar ini. Barang-barang yang diterima oleh para pedagang juga harus memenuhi beberapa kriteria nilai tertentu, sehingga barang yang dijual di pasar ini benar-benar berkualitas dan memiliki nilai sejarah atau sentimental yang tinggi. Inilah sebabnya mengapa pasar ini menjadi tempat favorit bagi para pecinta barang antik dan unik.
Salah satunya adalah pedagang bernama Mamat menjual koin-koin dan uang lama. “Saya dapat uang-uang lama dan barang-barang ini dari beberapa orang yang jual ke saya, juga tidak tahu apakah ini asli atau hanya replika saja,” katanya.
Pedagang barang bekas di tempat ini terbagi menjadi dua jenis. Pertama, mereka yang menggelar tikar atau terpal di sepanjang trotoar, dan ada juga yang berjualan di rumah toko pinggir jalan.
Jika kalian berkunjung ke Pasar Loak Kebayoran Lama, kalian bisa berkunjung kala mereka buka setiap hari dari pukul 12.00 WIB hingga 00.00 WIB. Waktu yang panjang tersebut tentunya memanjakan pengunjung yang datang untuk berburu berbagai barang.
Salah satu pengunjung bernama Yagzel Gusti, mengaku kalau dia sedang iseng mencari barang-barang yang menarik bagi dia. Barang-barang yang menarik kebanyakan orang di sini adalah action figure, buku, jam tangan, serta hiasan pajangan rumah.
“Lagi nyari-nyari barang aja, kalau cocok ama kondisi barangnya dan harganya saya beli, tapi saya lagi nyari-nyari pernak-pernik buat tangan aja, sih,” ujarnya.
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke pasar ini kalian bisa menggunakan transportasi seperti commuterline (KRL) atau membawa kendaraan pribadi seperti motor. Bagi yang membawa motor bisa parkir di Masjid Al-Huda, sedangkan pengguna KRL bisa langsung turun di Stasiun Kebayoran Lama.
Jika kalian memilih untuk menggunakan MRT, bisa turun di Stasiun Blok M BCA. Kemudian masih harus menempuh perjalanan sekitar 3,8 kilometer menuju Pasar Loak Kebayoran Lama. Opsinya, gunakan jasa ojek daring, atau berjalan sekitar 500 meter ke pemberhentian TransJakarta CSW 2 untuk naik bus koridor 1M (Blok M-Meruya) ke arah Kebayoran Lama.
Setelah itu, turun di pemberhentian Jalan Makam, dan berjalan sekitar 700 meter untuk tiba di Pasar Loak Kebayoran Lama.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pasar Tradisional Hong Kong: Belanja Batu Giok sampai Barang Antik
Editor: M. Taufikul Basari
Pasar ini sangat menarik perhatian masyarakat yang melewatinya karena menawarkan berbagai barang antik dengan harga yang murah. Meskipun sebagian besar barang di sini adalah bekas, banyak dari barang yang dijual masih dalam kondisi layak digunakan atau dijadikan hiasan di rumah.
Walaupun pedagang di sini menjual barang-barang bekas, jika kalian pintar memilih dan jeli, pastinya kalian akan mendapatkan barang yang masih berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Cuan Menarik Bisnis Barang Antik
ara pedagang menawarkan berbagai varian barang, mulai dari aksesori seperti kacamata, jam tangan, perabotan vintage, uang jadul, hingga buku-buku yang mungkin sudah tidak ada di toko buku besar.
Mata Uang Kertas keluaran Lama (Sumber foto: Yohanis Paiman Londong)
Salah satunya adalah pedagang bernama Mamat menjual koin-koin dan uang lama. “Saya dapat uang-uang lama dan barang-barang ini dari beberapa orang yang jual ke saya, juga tidak tahu apakah ini asli atau hanya replika saja,” katanya.
Pedagang barang bekas di tempat ini terbagi menjadi dua jenis. Pertama, mereka yang menggelar tikar atau terpal di sepanjang trotoar, dan ada juga yang berjualan di rumah toko pinggir jalan.
Jika kalian berkunjung ke Pasar Loak Kebayoran Lama, kalian bisa berkunjung kala mereka buka setiap hari dari pukul 12.00 WIB hingga 00.00 WIB. Waktu yang panjang tersebut tentunya memanjakan pengunjung yang datang untuk berburu berbagai barang.
Salah satu pengunjung bernama Yagzel Gusti, mengaku kalau dia sedang iseng mencari barang-barang yang menarik bagi dia. Barang-barang yang menarik kebanyakan orang di sini adalah action figure, buku, jam tangan, serta hiasan pajangan rumah.
“Lagi nyari-nyari barang aja, kalau cocok ama kondisi barangnya dan harganya saya beli, tapi saya lagi nyari-nyari pernak-pernik buat tangan aja, sih,” ujarnya.
Action Figure (Sumber foto: Yohanis Paiman Londong
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke pasar ini kalian bisa menggunakan transportasi seperti commuterline (KRL) atau membawa kendaraan pribadi seperti motor. Bagi yang membawa motor bisa parkir di Masjid Al-Huda, sedangkan pengguna KRL bisa langsung turun di Stasiun Kebayoran Lama.
Jika kalian memilih untuk menggunakan MRT, bisa turun di Stasiun Blok M BCA. Kemudian masih harus menempuh perjalanan sekitar 3,8 kilometer menuju Pasar Loak Kebayoran Lama. Opsinya, gunakan jasa ojek daring, atau berjalan sekitar 500 meter ke pemberhentian TransJakarta CSW 2 untuk naik bus koridor 1M (Blok M-Meruya) ke arah Kebayoran Lama.
Setelah itu, turun di pemberhentian Jalan Makam, dan berjalan sekitar 700 meter untuk tiba di Pasar Loak Kebayoran Lama.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pasar Tradisional Hong Kong: Belanja Batu Giok sampai Barang Antik
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.