The Twins, Rumah Mungil di Gang Sempit Cipulir Jakarta Sabet Architizer Awards
16 July 2024 |
15:09 WIB
Sebuah rumah minimalis yang dibangun di gang sempit menyita perhatian publik lantaran menyabet penghargaan internasional. Rumah yang berlokasi di Cipulir, Jakarta Selatan itu berhasil meraih Architizer Awards untuk kategori Small Architecture+ Small Living by People Choice. Rumah unik ini diberi nama The Twins.
Architizer Awards merupakan ajang penghargaan arsitektur berskala dunia yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Rumah The Twins yang dirancang oleh biro desain berbasis di Jakarta, Delution, menjadi salah satu dari 5.000 karya arsitektur yang masuk daftar dari 100 lebih negara di dunia.
Baca juga: 6 Ide Desain Teras Minimalis untuk Rumah Subsidi
Di ajang penghargaan bergengsi itu, The Twins memenangkan kategori Small Architecture+ Small Living by People Choice, berkompetisi dengan 4 karya arsitektur dunia lainnya yang dipilih melalui voting terbuka.
Melalui proses ini, para pencinta arsitektur di dunia dapat memilih karya favoritnya untuk dijadikan karya rumah kecil terbaik pilihan masyarakat dunia. Architizer Awards pun menerima lebih dari 400.000 suara untuk 115 kategori dari proses voting terbuka ini.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan pemungutan suara yang diberikan kepada kami. Semoga penghargaan ini dapat membantu membawa nama baik arsitektur Indonesia di mata dunia," kata CEO Delution Muhammad Egha dalam keterangan tertulisnya.
Egha menjelaskan The Twins merupakan proyek hunian yang dibangun Delution pada 2019, untuk menjawab permasalahan kian sempitnya lahan di perkotaan. Bangunan ini merupakan contoh penerapan konsep rumah sehat, efisien dan realistis di salah satu kota terpadat penduduknya di dunia yakni Jakarta.
Rumah mungil ini dibangun di atas lahan hanya seluas 70 meter persegi dengan luas bangunan 73 meter persegi. The Twins berada di area permukiman padat penduduk dengan akses gang hanya 1,5 meter. Rumah ini didesain dengan skema rumah tumbuh yang diselesaikan dalam tiga tahap yang berlangsung pada 2018 dan selesai 2019.
The Twins digarap oleh tiga orang arsitek dari Delution yakni Muhammad Egha, Hezby Ryandi, dan Fahmy Desrizal. Tahap pengembangannya dilakukan dengan menyesuaikan ketersediaan dana dari pemilik rumah. Adapun, total dana yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah ini sebesar Rp400 juta.
Meski terbilang unik hingga meraih penghargaan internasional, Egha menerangkan bahwa rumah The Twins didesain dengan metode konstruksi konvensional yang dapat dibangun secara mandiri, dengan material lokal yang sangat mudah ditemukan.
"Kami berharap rumah ini bisa menjadi model yang akan menjadi stimulus bagi kemajuan wajah dan kualitas hidup kelurahan yang sebelumnya terbengkalai,” katanya.
Egha juga menjelaskan rumah The Twins dibangun untuk dua keluarga yang terdiri dari 4 orang yakni sepasang suami istri dan dua orang anak, serta seorang wanita penyandang disabilitas. Seperti namanya, desain The Twins diadopsi dari konsep rumah kakak beradik yang terdiri dari 2 masa bangunan.
Konsep The Twins menunjukkan hubungan antara "kakak-adik" melalui bentuk yang sama tetapi ukuran yang berbeda. Dua kamar tidur dengan toilet di masing-masing bangunan, dapur dan ruang makan untuk 4 anggota keluarga. Sementara itu, rumah lainnya memiliki satu kamar tidur dengan toilet, dan ruang tamu.
Di samping itu, area publik sengaja dibuat tunggal untuk menyiasati lahan sempit di bangunan ini. Dengan begitu, setiap keluarga yang tinggal di Twin House ini memiliki zona privasi mereka sendiri, tetapi tetap dapat berkomunikasi satu sama lain, sebab area publik terhubung melalui akses masing-masing rumah.
Baca juga: Mengintip Kafe di Rumah Sutradara Joko Anwar yang Bergaya Industrial Minimalis
"Konsep Twin House dimunculkan untuk memperjelas respons bentuk bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Setiap keluarga membutuhkan privasi, ruang, dan keharmonisan dua bangunan di lahan yang sama," kata Egha.
Editor: Fajar Sidik
Architizer Awards merupakan ajang penghargaan arsitektur berskala dunia yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Rumah The Twins yang dirancang oleh biro desain berbasis di Jakarta, Delution, menjadi salah satu dari 5.000 karya arsitektur yang masuk daftar dari 100 lebih negara di dunia.
Baca juga: 6 Ide Desain Teras Minimalis untuk Rumah Subsidi
Di ajang penghargaan bergengsi itu, The Twins memenangkan kategori Small Architecture+ Small Living by People Choice, berkompetisi dengan 4 karya arsitektur dunia lainnya yang dipilih melalui voting terbuka.
Melalui proses ini, para pencinta arsitektur di dunia dapat memilih karya favoritnya untuk dijadikan karya rumah kecil terbaik pilihan masyarakat dunia. Architizer Awards pun menerima lebih dari 400.000 suara untuk 115 kategori dari proses voting terbuka ini.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan pemungutan suara yang diberikan kepada kami. Semoga penghargaan ini dapat membantu membawa nama baik arsitektur Indonesia di mata dunia," kata CEO Delution Muhammad Egha dalam keterangan tertulisnya.
Bagian depan rumah The Twins. (Sumber gambar: Delution)
Rumah mungil ini dibangun di atas lahan hanya seluas 70 meter persegi dengan luas bangunan 73 meter persegi. The Twins berada di area permukiman padat penduduk dengan akses gang hanya 1,5 meter. Rumah ini didesain dengan skema rumah tumbuh yang diselesaikan dalam tiga tahap yang berlangsung pada 2018 dan selesai 2019.
The Twins digarap oleh tiga orang arsitek dari Delution yakni Muhammad Egha, Hezby Ryandi, dan Fahmy Desrizal. Tahap pengembangannya dilakukan dengan menyesuaikan ketersediaan dana dari pemilik rumah. Adapun, total dana yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah ini sebesar Rp400 juta.
Meski terbilang unik hingga meraih penghargaan internasional, Egha menerangkan bahwa rumah The Twins didesain dengan metode konstruksi konvensional yang dapat dibangun secara mandiri, dengan material lokal yang sangat mudah ditemukan.
"Kami berharap rumah ini bisa menjadi model yang akan menjadi stimulus bagi kemajuan wajah dan kualitas hidup kelurahan yang sebelumnya terbengkalai,” katanya.
Tampilan interior rumah The Twins. (Sumber gambar: Delution)
Konsep The Twins menunjukkan hubungan antara "kakak-adik" melalui bentuk yang sama tetapi ukuran yang berbeda. Dua kamar tidur dengan toilet di masing-masing bangunan, dapur dan ruang makan untuk 4 anggota keluarga. Sementara itu, rumah lainnya memiliki satu kamar tidur dengan toilet, dan ruang tamu.
Di samping itu, area publik sengaja dibuat tunggal untuk menyiasati lahan sempit di bangunan ini. Dengan begitu, setiap keluarga yang tinggal di Twin House ini memiliki zona privasi mereka sendiri, tetapi tetap dapat berkomunikasi satu sama lain, sebab area publik terhubung melalui akses masing-masing rumah.
Baca juga: Mengintip Kafe di Rumah Sutradara Joko Anwar yang Bergaya Industrial Minimalis
"Konsep Twin House dimunculkan untuk memperjelas respons bentuk bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Setiap keluarga membutuhkan privasi, ruang, dan keharmonisan dua bangunan di lahan yang sama," kata Egha.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.