Perhitungan Usaha Franchise Planet Gadget King Kevin, Omzet Bisa Miliaran dan Balik Modal 2 Tahun
16 July 2024 |
15:46 WIB
Bagi Genhype yang tengah mencari peluang bisnis, bisa melirik potensi bisnis jual beli gadget. Bisnis ini sangat menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan penggunaan gadget untuk mendukung setiap aktivitas sehari-hari.
Terlebih para vendor gadget terus menghadirkan inovasi teranyar mereka sehingga masyarakat terus berupaya mengejar tren teknologi gadget terbaru yang lebih up to date. Hal ini, menjadikan peluang bisnis gadget menjadi sangat menjanjikan.
Baca juga: Rekomendasi Franchise Ice Cream Viral Saingan Mixue: dari WeDrink hingga Ai-Cha
Namun, kadang kala untuk memulai usaha ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Karena itulah bagi yang ingin mengambil 'kue bisnis’ di pasar gadget seperti ponsel pintar ini bisa memulainya dengan mengambil paket franchise.
Konsultan Bisnis dari DK Consulting Djoko Kurniawan mengatakan bahwa prospek bisnis franchise gadget ini masih sangat terbuka luas. Apalagi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gadget sangat besar.
Berdasarkan data, jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta perangkat, jauh melampaui total penduduk Indonesia yang mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel.
“Secara bisnis memang masih bagus banget dan memiliki potensi untuk tumbuh tetapi harus perhatikan lokasi, lokasi, dan lokasi,” tuturnya.
Memang ada banyak ragam usaha yang bisa dipilih untuk memulai bisnis gadget ini, tetapi menurut Djoko, dengan mengambil bisnis franchise, seseorang tidak harus mulai dari awal karena sudah ada sistem operasional yang terstandardisasi.
Selain itu, dari segi harga akan bisa jauh lebih rendah karena biasanya perusahaan tersebut merupakan distributor resmi. Karena itulah, Djoko menyarankan bila ada seseorang yang memiliki ruko atau tempat usaha yang cukup strategis maka bisa mempertimbangkan untuk mengambil peluang franchise gadget.
Memang saat ini belum banyak pelaku usaha yang menawarkan franchise di bidang gadget. Potensi yang besar tersebut lantas dilirik oleh Planet Gadget sebagai perusahaan retail penjualan produk smartphone, aksesori dan perangkat digital lainnya untuk turut serta menawarkan peluang franchise pada masyarakat yang tertarik berkecimpung dalam bisnis gadget.
Brand Planet Gadget sendiri didirikan oleh Samuel Kevin di Bali pada 2015. Namun Kevin sudah berkecimpung dalam bisnis gadget sejak 1999. Setelah bisnisnya berjalan 5 tahun, Kevin mencoba untuk mengubah model bisnisnya dari usaha tradisional menjadi sebuah perusahaan yang memiliki sistem manajemen pada 2020.
“Saya tidak ingin one man show, maka saya belajar membangun tim dan sistem yang bagus sebagai sebuah corporate sehingga bisa terus berkembang sampai akhirnya pada 2021, Planet Gadget pertama kali membuka cabang di Sidoarjo,” jelasnya.
Sukses di Sidoarjo, Kevin makin ekspansif dengan membuka cabang-cabang lainnya di berbagai kota di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatra, Makassar, hingga Kalimantan. Penjualan tertinggi saat ini berada di Bali dan Jawa. Rata-rata penjualan satu store mencapai Rp3 miliar-Rp5 miliar per bulan.
Pria yang akrab disapa King Kevin juga menyebutkan pada 2023, Planet Gadget mengalami pertumbuhan 37 persen dan menargetkan pertumbuhan yang stabil dengan strategi yang matang. "Kami siap menghadapi tantangan bisnis gadget dengan tim yang solid, sistem yang efektif, dan kreativitas yang terus berkembang," ujar Kevin.
Kini, memasuki cabang ke-20, Planet Gadget mulai menawarkan peluang bisnis franchise bagi para pelaku usaha yang ingin memulai bisnis gadget. "Kami melihat potensi pasar yang belum tergarap dan ingin melibatkan masyarakat sebagai mitra bisnis. Ini juga menjadi cara kami mendukung himbauan pemerintah untuk menumbuhkan usaha padat kreatif," tuturnya.
Planet Gadget menjual berbagai produk mulai dari smartphone, laptop, tablet, kartu perdana, hingga aksesori pendukung untuk semua segmen pasar. Planet Gadget juga telah menjadi distributor resmi berbagai brand ternama seperti Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, dan Huawei.
"Varian produk memang mirip, tapi kami unggul dalam pelayanan dan memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan," ujar King Kevin menanggapi persaingan bisnis gadget.
Keistimewaan Planet Gadget terletak pada pengalaman berbelanja yang berbeda dan menyenangkan bagi konsumen. Misalnya saja dengan menyediakan layanan kredit 0% yang memudahkan pelanggan untuk membawa pulang gadget impian. "Kami menjamin semua produk yang dijual adalah original. Tidak ada barang black market atau second," tegas Kevin.
Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Franchise Saat Pensiun? Ini Dia Pilihannya
A Syaputra, Business & Development Manager Planet Gadget mengatakan pihaknya menawarkan tiga tipe toko untuk franchise yakni Mega Store, Reguler, dan Profit Sharing Store. Adapun nilai investasi yang diperlukan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp5,5 miliar, dengan target omzet Rp1 miliar hingga Rp2,2 miliar per bulan serta keuntungan mencapai 9% per tahun. Target BEP adalah 2 hingga 4 tahun.
Planet Gadget menawarkan dua pilihan paket franchise yang dapat dipilih oleh calon mitra di luar profit sharing, yakni:
Meski demikian pihaknya cukup selektif dalam memilih mitra dan memastikan lokasi franchise dipilih dengan hati-hati untuk menjamin kesuksesan. Planet Gadget pun tidak secara spesifik menargetkan jumlah gerai yang dibangun melalui sistem franchise.
Editor: Fajar Sidik
Terlebih para vendor gadget terus menghadirkan inovasi teranyar mereka sehingga masyarakat terus berupaya mengejar tren teknologi gadget terbaru yang lebih up to date. Hal ini, menjadikan peluang bisnis gadget menjadi sangat menjanjikan.
Baca juga: Rekomendasi Franchise Ice Cream Viral Saingan Mixue: dari WeDrink hingga Ai-Cha
Namun, kadang kala untuk memulai usaha ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Karena itulah bagi yang ingin mengambil 'kue bisnis’ di pasar gadget seperti ponsel pintar ini bisa memulainya dengan mengambil paket franchise.
Konsultan Bisnis dari DK Consulting Djoko Kurniawan mengatakan bahwa prospek bisnis franchise gadget ini masih sangat terbuka luas. Apalagi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap gadget sangat besar.
Berdasarkan data, jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta perangkat, jauh melampaui total penduduk Indonesia yang mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel.
“Secara bisnis memang masih bagus banget dan memiliki potensi untuk tumbuh tetapi harus perhatikan lokasi, lokasi, dan lokasi,” tuturnya.
Memang ada banyak ragam usaha yang bisa dipilih untuk memulai bisnis gadget ini, tetapi menurut Djoko, dengan mengambil bisnis franchise, seseorang tidak harus mulai dari awal karena sudah ada sistem operasional yang terstandardisasi.
Selain itu, dari segi harga akan bisa jauh lebih rendah karena biasanya perusahaan tersebut merupakan distributor resmi. Karena itulah, Djoko menyarankan bila ada seseorang yang memiliki ruko atau tempat usaha yang cukup strategis maka bisa mempertimbangkan untuk mengambil peluang franchise gadget.
Memang saat ini belum banyak pelaku usaha yang menawarkan franchise di bidang gadget. Potensi yang besar tersebut lantas dilirik oleh Planet Gadget sebagai perusahaan retail penjualan produk smartphone, aksesori dan perangkat digital lainnya untuk turut serta menawarkan peluang franchise pada masyarakat yang tertarik berkecimpung dalam bisnis gadget.
Brand Planet Gadget sendiri didirikan oleh Samuel Kevin di Bali pada 2015. Namun Kevin sudah berkecimpung dalam bisnis gadget sejak 1999. Setelah bisnisnya berjalan 5 tahun, Kevin mencoba untuk mengubah model bisnisnya dari usaha tradisional menjadi sebuah perusahaan yang memiliki sistem manajemen pada 2020.
“Saya tidak ingin one man show, maka saya belajar membangun tim dan sistem yang bagus sebagai sebuah corporate sehingga bisa terus berkembang sampai akhirnya pada 2021, Planet Gadget pertama kali membuka cabang di Sidoarjo,” jelasnya.
Sukses di Sidoarjo, Kevin makin ekspansif dengan membuka cabang-cabang lainnya di berbagai kota di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatra, Makassar, hingga Kalimantan. Penjualan tertinggi saat ini berada di Bali dan Jawa. Rata-rata penjualan satu store mencapai Rp3 miliar-Rp5 miliar per bulan.
Pria yang akrab disapa King Kevin juga menyebutkan pada 2023, Planet Gadget mengalami pertumbuhan 37 persen dan menargetkan pertumbuhan yang stabil dengan strategi yang matang. "Kami siap menghadapi tantangan bisnis gadget dengan tim yang solid, sistem yang efektif, dan kreativitas yang terus berkembang," ujar Kevin.
Kini, memasuki cabang ke-20, Planet Gadget mulai menawarkan peluang bisnis franchise bagi para pelaku usaha yang ingin memulai bisnis gadget. "Kami melihat potensi pasar yang belum tergarap dan ingin melibatkan masyarakat sebagai mitra bisnis. Ini juga menjadi cara kami mendukung himbauan pemerintah untuk menumbuhkan usaha padat kreatif," tuturnya.
Planet Gadget menjual berbagai produk mulai dari smartphone, laptop, tablet, kartu perdana, hingga aksesori pendukung untuk semua segmen pasar. Planet Gadget juga telah menjadi distributor resmi berbagai brand ternama seperti Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, dan Huawei.
"Varian produk memang mirip, tapi kami unggul dalam pelayanan dan memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan," ujar King Kevin menanggapi persaingan bisnis gadget.
Keistimewaan Planet Gadget terletak pada pengalaman berbelanja yang berbeda dan menyenangkan bagi konsumen. Misalnya saja dengan menyediakan layanan kredit 0% yang memudahkan pelanggan untuk membawa pulang gadget impian. "Kami menjamin semua produk yang dijual adalah original. Tidak ada barang black market atau second," tegas Kevin.
Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Franchise Saat Pensiun? Ini Dia Pilihannya
A Syaputra, Business & Development Manager Planet Gadget mengatakan pihaknya menawarkan tiga tipe toko untuk franchise yakni Mega Store, Reguler, dan Profit Sharing Store. Adapun nilai investasi yang diperlukan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp5,5 miliar, dengan target omzet Rp1 miliar hingga Rp2,2 miliar per bulan serta keuntungan mencapai 9% per tahun. Target BEP adalah 2 hingga 4 tahun.
Pilihan Paket Franchise Planet Gadget
Planet Gadget menawarkan dua pilihan paket franchise yang dapat dipilih oleh calon mitra di luar profit sharing, yakni:
1. Reguler Store Planet Gadget
- Cocok untuk lokasi dengan luas lahan yang lebih kecil.
- Investasi awal sekitar Rp1 miliar
- Target penjualan untuk mencapai BEP sekitar Rp1,5 miliar per bulan.
- Keuntungan dari mini store adalah investasi awal yang lebih rendah dengan potensi untuk mendapatkan return yang cepat.
2. Megastore Planet Gadget
- Cocok untuk lokasi dengan luas lahan yang besar dan potensi pasar yang lebih besar.
- Investasi awal sekitar Rp5 miliar.
- Target penjualan untuk mencapai BEP sekitar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar per bulan.
- Keuntungan dari megastore adalah kapasitas untuk menarik lebih banyak pelanggan dengan pilihan produk yang lebih luas dan layanan yang lebih lengkap.
Syarat Untuk Menjadi Mitra Planet Gadget
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki Tempat Usaha
- Memiliki Dana Investasi sekitar Rp1 miliar hingga Rp5 miliar
- Info franchise hubungi 087700040888
Meski demikian pihaknya cukup selektif dalam memilih mitra dan memastikan lokasi franchise dipilih dengan hati-hati untuk menjamin kesuksesan. Planet Gadget pun tidak secara spesifik menargetkan jumlah gerai yang dibangun melalui sistem franchise.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.