Ingin Ikut Kemitraan Ropang OTW, Ini Dia Perhitungan Modal & Keuntungannya
09 December 2021 |
13:30 WIB
Bagi kalian yang saat ini sedang mencari peluang bisnis kuliner yang sedang hype, enggak ada salahnya menjajal bisnis Ropang OTW. Sesuai namanya, Ropang merupakan cafe kekinian yang menawarkan menu andalan berupa roti panggang dengan berbagai variasi rasa dan toping.
Tjoek Widharyoko, Owner Ropang OTW mengatakan konsep awal didirikannya bisnis ini berasal dari warung tenda pinggir jalan yang menjajakan menu roti panggang, mie instan, hingga nasi goreng. Konsep ini kemudian dimodifikasi menjadi lebih modern dan kekinian dengan menerapkan open kitchen.
Rotinya memiliki keistimewaan karena menggunakan olahan tepung sendiri yang freshly baked sehingga menghasilkan tekstur roti yang empuk, manis, dan legit serta berukuran besar. Selain pilihan aneka roti, juga ada menu pendamping lainnya sepeti nasi goreng, ayam geprek, sate taichan, mie, dan lain sebagainya.
Meski memiliki tempat yang nyaman dan aneka menu yang nikmat, Ropang OTW tetap membanderol menu dengan harga terjangkau. Misalnya saja untuk satu menu roti harga yang ditawarkan mulai Rp12.000, sedangkan nasi goreng sekitar Rp15.000 sehingga untuk satu orang rata-rata mengeluarkan Rp30.000 hingga Rp50.000 sekali berkunjung.
Lantas berapa investasi yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang bisa didapatkan jika bergabung menjadi mitra Ropang OTW? Ini dia perhitungan usahanya dikutip dari waralabaku.com
Investasi awal: Rp125.000.000
(termasuk lisensi merek 3 tahun, biaya desain 3D, kitchen utensils, peralatan makanan, payment operation system, seragam, pelatihan & SOP, bahan awal senilai Rp5 juta, dekorasi ruangan)
Kitchen set: Rp90.000.000 (luas 50m2)
Konstruksi: Rp175.000.000
Total modal: Rp390.000.000
SKENARIO PENJUALAN
1. Skenario transaksi penjualan per hari: 60
Rata-rata transkasi: Rp40.000
Total penjualan: Rp72 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp28,8 juta
Biaya operasional: Rp21 juta
Profit bersih: Rp20,04 juta
BEP: 20 bulan
-
2. Skenario transaksi penjualan per hari: 80
Rata-rata transaksi: Rp40.000
Total penjualan: Rp96 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp38,4 juta
Biaya operasional: Rp23 juta
Profit bersih: Rp31,72 juta
BEP: 13 bulan
-
3. Skenario transaksi penjualan per hari:100
Rata-rata transaksi: Rp40.000
Total penjualan: Rp120 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp48 juta
Biaya operasional: Rp25 juta
Profit bersih: Rp43,4 juta
BEP: 9 bulan
Tjoek Widharyoko, Owner Ropang OTW mengatakan konsep awal didirikannya bisnis ini berasal dari warung tenda pinggir jalan yang menjajakan menu roti panggang, mie instan, hingga nasi goreng. Konsep ini kemudian dimodifikasi menjadi lebih modern dan kekinian dengan menerapkan open kitchen.
Rotinya memiliki keistimewaan karena menggunakan olahan tepung sendiri yang freshly baked sehingga menghasilkan tekstur roti yang empuk, manis, dan legit serta berukuran besar. Selain pilihan aneka roti, juga ada menu pendamping lainnya sepeti nasi goreng, ayam geprek, sate taichan, mie, dan lain sebagainya.
Meski memiliki tempat yang nyaman dan aneka menu yang nikmat, Ropang OTW tetap membanderol menu dengan harga terjangkau. Misalnya saja untuk satu menu roti harga yang ditawarkan mulai Rp12.000, sedangkan nasi goreng sekitar Rp15.000 sehingga untuk satu orang rata-rata mengeluarkan Rp30.000 hingga Rp50.000 sekali berkunjung.
Lantas berapa investasi yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang bisa didapatkan jika bergabung menjadi mitra Ropang OTW? Ini dia perhitungan usahanya dikutip dari waralabaku.com
Investasi awal: Rp125.000.000
(termasuk lisensi merek 3 tahun, biaya desain 3D, kitchen utensils, peralatan makanan, payment operation system, seragam, pelatihan & SOP, bahan awal senilai Rp5 juta, dekorasi ruangan)
Kitchen set: Rp90.000.000 (luas 50m2)
Konstruksi: Rp175.000.000
Total modal: Rp390.000.000
SKENARIO PENJUALAN
1. Skenario transaksi penjualan per hari: 60
Rata-rata transkasi: Rp40.000
Total penjualan: Rp72 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp28,8 juta
Biaya operasional: Rp21 juta
Profit bersih: Rp20,04 juta
BEP: 20 bulan
-
2. Skenario transaksi penjualan per hari: 80
Rata-rata transaksi: Rp40.000
Total penjualan: Rp96 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp38,4 juta
Biaya operasional: Rp23 juta
Profit bersih: Rp31,72 juta
BEP: 13 bulan
-
3. Skenario transaksi penjualan per hari:100
Rata-rata transaksi: Rp40.000
Total penjualan: Rp120 juta
Harga Pokok Penjualan: Rp48 juta
Biaya operasional: Rp25 juta
Profit bersih: Rp43,4 juta
BEP: 9 bulan
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.