Hanya 10 Persen Musisi Indonesia yang Pede Bikin Konser Tunggal, Kok Bisa?
15 July 2024 |
13:59 WIB
Industri konser musik di Indonesia memang menggeliat. Namun, jika diperhatikan, yang marak digelar hanyalah konser musik dengan format festival. Sementara itu, pertunjukan musik dengan format konser tunggal justru minim dihelat oleh para musisi.
CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu mengatakan pertunjukan konser tunggal dinilai belum berada di kategori yang ideal di Indonesia. Padahal, konser tunggal punya daya tarik lebih, karena akan memberi kesempatan bagi musisi menunjukkan warna asli dari musik yang diusungnya.
Baca juga: Promotor Ungkap Indonesia Masih Belum Punya Banyak Tempat Konser yang Layak
Di konser tunggal, musisi memang punya kebebasan mutlak untuk meramu konsep pertunjukan yang ingin ditampilkan. Sering kali, kata Ayu, konser tunggal juga menjadi ajang eksplorasi baru dari musisi dalam mengembangkan musiknya.
Sayangnya, format pertunjukan yang cukup spesial ini justru jarang digelar di Indonesia. Para musisi justru kini lebih sering tampil dan bertemu penggemarnya dalam format festival.
“Kalau bisa dibilang, pertumbuhan konser tunggal di Indonesia memang belum ideal. Mungkin, hanya 10 persen musisi Indonesia yang sudah pede [percaya diri] bikin konser sendiri,” ungkap Ayu kepada Hypeabis.id, saat ditemui di sela-sela Jakarta Music Con 2024 di M Bloc.
Menurut Ayu, sebagian musisi Indonesia memang masih ragu untuk menggelar pertunjukan tunggal. Bahkan, untuk sekelas band legendaris, seperti Sheila on 7, Ayu bilang kalau mereka pun pada awalnya kurang percaya diri.
Dia mengatakan jika band sekelas Sheila on 7 saja masih ragu, mungkin ini bisa jadi gambaran abstrak soal bagaimana kondisinya dengan band yang lain. Padahal, potensi mereka sebenarnya ada.
Dalam beberapa obrolan Ayu dengan para musisi, mereka umumnya khawatir kalau tiket pertunjukannya tidak habis terjual. Karena itulah, akhirnya banyak yang mundur perlahan dan tidak jadi menggelar konser tunggal.
“Saya rasa itu karena ekosistemnya dari dulu memang tidak dibentuk untuk bisa bikin konser sendiri. Selalu habit-nya adalah mereka tampil ketika ada brand yang mengundang atau festival yang mengundang. Jadi, budayanya itu tampil di acara orang,” jelasnya.
Ayu mengatakan lantaran yang tumbuh menggeliat sekarang adalah festival, secara tak langsung pasar pun akhirnya jadi lebih condong ke format ini. Dalam artian, sebagian penonton saat ini beranggapan format festival lebih baik karena bisa menonton banyak musisi sekaligus.
Padahal, yang perlu disadari adalah dua format ini sangat berbeda. Bahkan, penampilan band yang sama, ketika tampil di festival dan di konser tunggal, experience yang disajikan akan sangat jauh berbeda.
Namun, bukan berarti format konser tunggal akan makin terpinggirkan. Ayu menilai musisi Indonesia perlu menumbuhkan keberanian. Menurutnya, tak ada salahnya juga jika memulai dengan audiens yang kecil. Yang penting, budayanya terbentuk terlebih dahulu.
Sebab, sebenarnya, kemauan penonton untuk membeli tiket konser tunggal itu masih ada. Dia mencontohkan beberapa aktris luar negeri yang membuat konser tunggal di Indonesia masih laris manis.
Baca juga: Anggun C. Sasmi Bakal Gelar Konser di Jakarta 28 Juli 2024, Cek Harga & Cara Beli Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu mengatakan pertunjukan konser tunggal dinilai belum berada di kategori yang ideal di Indonesia. Padahal, konser tunggal punya daya tarik lebih, karena akan memberi kesempatan bagi musisi menunjukkan warna asli dari musik yang diusungnya.
Baca juga: Promotor Ungkap Indonesia Masih Belum Punya Banyak Tempat Konser yang Layak
Di konser tunggal, musisi memang punya kebebasan mutlak untuk meramu konsep pertunjukan yang ingin ditampilkan. Sering kali, kata Ayu, konser tunggal juga menjadi ajang eksplorasi baru dari musisi dalam mengembangkan musiknya.
Sayangnya, format pertunjukan yang cukup spesial ini justru jarang digelar di Indonesia. Para musisi justru kini lebih sering tampil dan bertemu penggemarnya dalam format festival.
“Kalau bisa dibilang, pertumbuhan konser tunggal di Indonesia memang belum ideal. Mungkin, hanya 10 persen musisi Indonesia yang sudah pede [percaya diri] bikin konser sendiri,” ungkap Ayu kepada Hypeabis.id, saat ditemui di sela-sela Jakarta Music Con 2024 di M Bloc.
Penampilan Grup Musik Dewa 19 feat Ari Lasso saat berlangsungnya acara BNI Loud Fest Vol.2 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/6/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)
Dia mengatakan jika band sekelas Sheila on 7 saja masih ragu, mungkin ini bisa jadi gambaran abstrak soal bagaimana kondisinya dengan band yang lain. Padahal, potensi mereka sebenarnya ada.
Dalam beberapa obrolan Ayu dengan para musisi, mereka umumnya khawatir kalau tiket pertunjukannya tidak habis terjual. Karena itulah, akhirnya banyak yang mundur perlahan dan tidak jadi menggelar konser tunggal.
“Saya rasa itu karena ekosistemnya dari dulu memang tidak dibentuk untuk bisa bikin konser sendiri. Selalu habit-nya adalah mereka tampil ketika ada brand yang mengundang atau festival yang mengundang. Jadi, budayanya itu tampil di acara orang,” jelasnya.
Ayu mengatakan lantaran yang tumbuh menggeliat sekarang adalah festival, secara tak langsung pasar pun akhirnya jadi lebih condong ke format ini. Dalam artian, sebagian penonton saat ini beranggapan format festival lebih baik karena bisa menonton banyak musisi sekaligus.
Padahal, yang perlu disadari adalah dua format ini sangat berbeda. Bahkan, penampilan band yang sama, ketika tampil di festival dan di konser tunggal, experience yang disajikan akan sangat jauh berbeda.
Namun, bukan berarti format konser tunggal akan makin terpinggirkan. Ayu menilai musisi Indonesia perlu menumbuhkan keberanian. Menurutnya, tak ada salahnya juga jika memulai dengan audiens yang kecil. Yang penting, budayanya terbentuk terlebih dahulu.
Sebab, sebenarnya, kemauan penonton untuk membeli tiket konser tunggal itu masih ada. Dia mencontohkan beberapa aktris luar negeri yang membuat konser tunggal di Indonesia masih laris manis.
Baca juga: Anggun C. Sasmi Bakal Gelar Konser di Jakarta 28 Juli 2024, Cek Harga & Cara Beli Tiketnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.