CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu (Sumber gambar: Jakarta Music Con 2024)

Promotor Ungkap Indonesia Masih Belum Punya Banyak Tempat Konser yang Layak

15 July 2024   |   06:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Di tengah menggeliatnya gelaran konser musik di Indonesia, industri ini masih dihinggapi satu permasalahan klasik, yakni venue konser. Keberadaan tempat konser musik yang layak di Indonesia dinilai masih belum memadai, apalagi dilihat dari kebutuhan dengan makin banyak pertunjukan musik saat ini.

CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu mengatakan venue atau tempat konser merupakan salah satu elemen penting dalam pertunjukan musik. Namun, saat ini para promotor masih kerap kesulitan mencari tempat konser yang layak. 

Baca juga: Meneropong Geliat Konser Musik 2024 di Indonesia

Hal inilah yang membuat konser musik kerap kali diadakan di tempat yang itu-itu lagi. Sebab, pilihannya sekarang ini memang tidak banyak, terutama di tengah makin semaraknya pertumbuhan industri konser di Indonesia.

Jika dilihat dari kacamata yang lebih luas, masalah ini makin terasa pelik. Pasalnya, di daerah-daerah, pilihan tempat konsernya makin sedikit lagi. Hal ini kemudian cukup menyulitkan promotor saat ingin mengadakan konser musik di daerah tersebut.

Venue memang menjadi salah satu tantangan bagi kami. Karena mencari venue yang proper memang susah di Indonesia, apalagi ketika di compare dengan luar gitu ya,” ucap Ayu Verraning di sela-sela Jakarta Music Con 2024 di M Bloc, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).
 

Ilustrasi venue konser (Sumber gambar: Unsplash/Colin Lloyd)

Ilustrasi venue konser (Sumber gambar: Unsplash/Colin Lloyd)

Ayu lantas memberi contoh saat dirinya mempromotori konser tur Sheila on 7 bertajuk Tunggu Aku Di. Dalam menentukan daerah mana yang akan dikunjungi, Ayu dan para personel Sheila on 7 cukup kesulitan. 

Pada mulanya, tur ini ditujukan agar para penggemar Sheila on 7 di daerah yang cukup jarang didatangi, bisa melihat performa band kesukaannya lagi. Namun, dalam praktiknya, tidak semuanya bisa didatangi karena tak semuanya memiliki venue konser yang layak.

Akhirnya, setelah menimbang berbagai aspek, terpilihlah lima tempat yang akan dikunjungi dalam tur kali ini, yakni Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Bandung.

Ayu mengatakan minimnya tempat konser di Indonesia tidak hanya yang berkategori indoor, tetapi juga outdoor. Padahal, sebenarnya ada cukup banyak lokasi yang bisa diubah menjadi venue konser yang menarik.

Ketika mengunjungi beberapa daerah, Ayu mendapati sejumlah tempat punya potensi menarik jadi lokasi konser. Sayangnya, tempat tersebut benar-benar tidak diurus sehingga jadi tidak layak.

“Kita sering menemukan lokasi konser itu hanya berupa lahan kosong. Sama sekali tidak ada apa-apa, jadi terkadang promotor butuh upaya ekstra untuk membangun lokasi tersebut menjadi layak,” imbuhnya. 

Ayu menyebut sebuah tempat bisa menjadi lokasi konser yang layak punya beberapa indikator. Salah satunya adalah soal akses yang mudah ke lokasi tersebut, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Kemudian, lokasi tersebut juga seyogianya memiliki infrastruktur yang memadai, dari lahan parkir yang mencukupi, dekat tidaknya dengan fasilitas kesehatan, hingga hal yang terlihat sepele tapi berdampak besar, yakni toilet.

Dia berharap minimnya tempat konser yang layak bisa menjadi perhatian bersama, terutama oleh stakeholder terkait. Sebab, venue punya peran sangat krusial, tidak hanya terkait fasilitas, tetapi juga menyangkut keamanan penonton ketika berada di konser tersebut.

Baca juga: Tips Menonton Konser Musik Biar Asik dan Nyaman

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Manfaat Susu UHT untuk Kesehatan Tubuh, Menambah Asupan Nutrisi dan Energi

BERIKUTNYA

Hypereport: Cerita Pasangan Berawal dari Dating Apps & Agency, Bermuara ke Pernikahan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: