Jangan Lewatkan! Festival Pasca Penciptaan 2024 di ISI Solo dan Pura Mangkunegaran
11 July 2024 |
10:30 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Penikmat seni di Indonesia ada kabar gembira nih buat kalian. Pasalnya para master dan doktor bidang seni bakal memamerkan karya mereka dalam Festival Pasca Penciptaan, pada 12-14 Juli 2024 di lingkungan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Kentingan dan Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.
Festival Pasca Penciptaan 2024 secara khusus diinisiasi oleh program pascasarjana ISI dengan mengusung tema 60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri. Nantinya pada acara ini akan dipamerkan sejumlah karya seni terbaik mahasiswa pascasarjana ISI ke hadapan publik.
Baca juga: Pameran Surakusuma - Mangkunegaran Art Garden, Eksplorasi Ragam Karya Seni Kontemporer di Taman Pracima Tuin
Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna mengatakan, Festival Pasca Penciptaan 2024 adalah ajang kolaborasi, sinergi, dan komunikasi publik. Ihwal diadakannya festival ini adalah sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi, dalam konteks dan kerangka risen kesenian sebagai basis dan tujuan penciptaan.
Menurutnya, institusi tersebut telah banyak menghasilkan lulusan yang berwawasan global dengan mengutamakan nilai budaya Nusantara lewat karya diciptakannya. Di samping itu, karya-karya tersebut juga menghasilkan penemuan yang didasarkan pada bentuk, komposisi, proses, metode yang sangkil.
Di samping itu, selama ini terungkap banyak karya seni unggulan dan berkelas dari para seniman tidak disuguhkan ke masyarakat atau sekadar dipamerkan ke kalangan terbatas. Atas hal itu, ISI Surakarta ingin turut andil membuat sebuah program festival yang mempergelarkan karya-karya unggulan tersebut untuk masyarakat luas.
"Ini juga sebagai bentuk gagasan di bidang seni budaya yang mampu merumuskan pendekatan dan pemecahan berbagai masalah di masyarakat dengan penalaran ilmiah,” jelasnya.
Selaras, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa Festival Pasca Penciptaan 2024 merupakan medium bagi para seniman, dalam hal ini mahasiswa pascasarjana ISI Surakarta, untuk menghasilkan karya yang mengutamakan nilai-nilai budaya Nusantara.
Menurut Mahendra, banyak ruang dari suatu karya seni yang dapat dijadikan nilai pengetahuan yang bermanfaat ke masyarakat. Melalui kegiatan kali ini, ISI Surakarta juga telah mengeksplorasi nilai besar sebuah budaya masyarakat Nusantara.
Di samping itu, kolaborasi dengan para kalangan pelaku seni juga harus terus dibangun agar semangat dan inspirasi berkarya tidak pupus. Dukungan dan jalinan kerjasama antara Kemendikbudristek dengan pemangku kepentingan seni akan dijaga keberlanjutannya, guna memperkuat ekosistem kesenian di tanah air.
Mahendra berharap festival ini dapat menjadi ekosistem budaya yang kohesif di ISI Surakarta dalam menjaga tradisi melahirkan seniman-seniman hebat di Tanah Air. “Semoga berbagai karya yang nanti dihasilkan dari Festival Pasca Penciptaan 2024 menjadi salah satu penguat pemajuan budaya dan seni Indonesia," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, Festival Pasca Penciptaan 2024 akan dikemas dalam konsep pergelaran (performing art), pameran seni, seni media , orasi secara performatif, dan seminar bertema Pasca Penciptaan Lalu Apa yang Akan/Telah Dilakukan?.
Baca juga: Sejarah Pura Mangkunegaran, Tempat Digelarnya Pesta Pernikahan Kaesang Pangarep & Erina Gudono
Editor: Dika Irawan
Festival Pasca Penciptaan 2024 secara khusus diinisiasi oleh program pascasarjana ISI dengan mengusung tema 60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri. Nantinya pada acara ini akan dipamerkan sejumlah karya seni terbaik mahasiswa pascasarjana ISI ke hadapan publik.
Baca juga: Pameran Surakusuma - Mangkunegaran Art Garden, Eksplorasi Ragam Karya Seni Kontemporer di Taman Pracima Tuin
Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna mengatakan, Festival Pasca Penciptaan 2024 adalah ajang kolaborasi, sinergi, dan komunikasi publik. Ihwal diadakannya festival ini adalah sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi, dalam konteks dan kerangka risen kesenian sebagai basis dan tujuan penciptaan.
Menurutnya, institusi tersebut telah banyak menghasilkan lulusan yang berwawasan global dengan mengutamakan nilai budaya Nusantara lewat karya diciptakannya. Di samping itu, karya-karya tersebut juga menghasilkan penemuan yang didasarkan pada bentuk, komposisi, proses, metode yang sangkil.
Di samping itu, selama ini terungkap banyak karya seni unggulan dan berkelas dari para seniman tidak disuguhkan ke masyarakat atau sekadar dipamerkan ke kalangan terbatas. Atas hal itu, ISI Surakarta ingin turut andil membuat sebuah program festival yang mempergelarkan karya-karya unggulan tersebut untuk masyarakat luas.
"Ini juga sebagai bentuk gagasan di bidang seni budaya yang mampu merumuskan pendekatan dan pemecahan berbagai masalah di masyarakat dengan penalaran ilmiah,” jelasnya.
Selaras, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa Festival Pasca Penciptaan 2024 merupakan medium bagi para seniman, dalam hal ini mahasiswa pascasarjana ISI Surakarta, untuk menghasilkan karya yang mengutamakan nilai-nilai budaya Nusantara.
Menurut Mahendra, banyak ruang dari suatu karya seni yang dapat dijadikan nilai pengetahuan yang bermanfaat ke masyarakat. Melalui kegiatan kali ini, ISI Surakarta juga telah mengeksplorasi nilai besar sebuah budaya masyarakat Nusantara.
Di samping itu, kolaborasi dengan para kalangan pelaku seni juga harus terus dibangun agar semangat dan inspirasi berkarya tidak pupus. Dukungan dan jalinan kerjasama antara Kemendikbudristek dengan pemangku kepentingan seni akan dijaga keberlanjutannya, guna memperkuat ekosistem kesenian di tanah air.
Mahendra berharap festival ini dapat menjadi ekosistem budaya yang kohesif di ISI Surakarta dalam menjaga tradisi melahirkan seniman-seniman hebat di Tanah Air. “Semoga berbagai karya yang nanti dihasilkan dari Festival Pasca Penciptaan 2024 menjadi salah satu penguat pemajuan budaya dan seni Indonesia," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, Festival Pasca Penciptaan 2024 akan dikemas dalam konsep pergelaran (performing art), pameran seni, seni media , orasi secara performatif, dan seminar bertema Pasca Penciptaan Lalu Apa yang Akan/Telah Dilakukan?.
Baca juga: Sejarah Pura Mangkunegaran, Tempat Digelarnya Pesta Pernikahan Kaesang Pangarep & Erina Gudono
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.