Buku Sayap-Sayap (Sumber gambar: Hypeabis.id/Chelsea Venda)

Menilik Proses Kreatif Reda Gaudiamo, Djokolelono & 10 Kawan Kecil Meramu Buku Sayap-Sayap

08 July 2024   |   14:21 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Penikmat karya-karya sastra anak siap semringah. Penulis Reda Gaudiamo akhirnya kembali merilis buku anak terbarunya berjudul Sayap-Sayap. Tak sendiri, Reda kali ini berkolaborasi dengan Djokolelono dan 10 kawan kecil lain untuk sama-sama meramu naskah di dalamnya. 

Diterbitkan oleh Indonesia TERA, Sayap-Sayap adalah buku yang berisi kumpulan cerita dari 10 anak-anak pemenang sayembara menulis. Mereka adalah Akasa Gemapadma, Alifah Sakhi Qotrunnada, Althaf Hamizan N, Callysta Tungga Dewi, Hanna Shakila Inara, dan Inara Mahya Mahawira.

Kemudian, ada Mazaya Aghny Rizqina, Muthia Khairu Mafaza, Nyala Matahari, dan Rosham Dirham Alghoritma. Selain 10 pemenang ini, di dalamnya juga ada tambahan empat cerita istimewa yang ditulis Reda Gaudiamo dan Djokolelono.

Seperti namanya, buku ini mengambil tema besar tentang sayap. Setiap cerita yang dihadirkan di dalamnya akan mengajak para pembaca merasakan petualangan seru dan menemukan keajaiban di setiap karakter di dalam cerita yang disajikan.

Baca juga: Menilik Tantangan Cerita Anak Berkembang di Indonesia

Reda mengatakan ide awal membuat buku Sayap-Sayap berasal dari hal sederhana. Awalnya, dia hanya ingin membuat commemoration, semacam upaya peringatan untuk merayakan sastra anak sekaligus lahirnya Patjarmerah Kecil.

Idenya ini spontan, prosesnya pun tak memakan waktu banyak. Sempat terpikir juga oleh Reda untuk mengajak penulis-penulis besar terlibat dalam proyek ini. Di dalam pikirannya, “ini akan membuat prosesnya jadi lebih mudah”. 

Namun, hal itu urung dilakukannya. Setelah berdiskusi dengan Windy Ariestanty, akhirnya diputuskan untuk mengambil pilihan kreatif lain. Dirinya kemudian membuka sayembara menulis untuk anak-anak.  Proses ini dimulai sejak Februari 2024. Reda pun membuka sayembara ke publik. Dia juga memilih juri dewasa dan juri anak. Lalu, terpilihlah 10 anak yang menulis buku tersebut. 

“Jadi, waktu itu diputuskan kan ini buku tentang anak-anak, kenapa tidak mengajak anak-anak untuk menulis buat anak-anak. Mereka seolah sedang bercerita ke temannya begitu,” kata Reda kepada Hypeabis.id.
 

Selama menggarap buku ini, Reda bercerita kalau proses kreatif penulisannya berjalan sangat seru. Ketika sedang menyeleksi naskah misalnya, rupanya ada perbedaan unik yang terjadi antara juri dewasa dan anak-anak.

Ketika juri dewasa sudah mendapatkan 30 besar, juri anak-anak rupanya memiliki preferensi naskah yang berbeda. Pilihan-pilihan kawan kecil ini dinilai Reda di luar dugaan, tetapi itu menjadi dinamika yang menarik.

Reda kemudian berdiskusi dengan para kawan kecil. Mereka pun mengungkapkan alasan mereka menyukai cerita-cerita yang dipilih dan keunikannya, dari kisah jerapah yang punya sayap, hingga gajah yang ingin terbang.

“Mungkin kita sudah terlalu lama jadi orang dewasa ya. Jadi, hal-hal yang agak fantasi itu respons kami kayak ‘apa iya, ya? Begini ya?’, tetapi itu justru sesuatu yang menarik bagi mereka. Jadi, bersama anak-anak itu kami malah berpikir ‘iya ya, kami mungkin sudah lama meninggalkan fantasi dan imajinasi yang luas, kita udah jadi orang dewasa yang menahan semua itu’,” imbuhnya.

Dalam satu diskusi lain, juri lain merasa ada sebuah cerita yang membingungkan. Namun, tanpa disadari di bagian akhir anak-anak ini sudah menyiapkan plot twist. Hal-hal ini yang jadi sesuatu yang baru dan makin menarik.

Di luar itu, Reda menyebut proses kreatif setelah terpilihnya 10 pemenang sayembara berjalan lancar. Dirinya juga mengajak para anak untuk kembali meramu naskah menjadi cerita yang final bersama.

Reda lalu membungkus cerita-cerita di dalamnya ke dalam judul Sayap-Sayap. Menurutnya, selain sesuai dengan tema, judul ini menjadi semacam doa agar bukunya bisa terbang dan pergi sejauh-jauhnya.

Baca juga: Produser Mira Lesmana Bicara Film Keluarga yang Relate di Patjarmerah Kecil

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Film Populer Dibintangi Ibrahim Risyad yang Baru Menikahi Salshabilla Adriani

BERIKUTNYA

5 Fakta Menarik Film Seni Memahami Kekasih yang Diadaptasi dari Kisah Nyata Penulis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: