6 Rekomendasi Genre Buku Anak untuk Kembangkan Imajinasi
07 July 2022 |
13:30 WIB
Membaca adalah salah satu aktivitas yang bisa diterapkan sebagai sebuah kebiasaan yang bertahan dalam jangka panjang. Hobi ini merupakan salah satu hal yang bisa dibangun pada anak-anak sejak dini melalui ragam bacaan yang memicu imajinasi si kecil.
Hal ini serupa dengan pendapat Widodo, Project Manager Taman Bacaan Pelangi, sebuah institusi tempat baca yang berfokus pada pendidikan anak-anak di kawasan Indonesia Timur, bahwa buku beraliran atau bergenre fantasi dan fiksi bisa meningkatkan daya imajinasi anak.
Baca juga: Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Perlu Kamu Ketahui
"Petualangan, cerita rakyat, bahkan kisah-kisah perang dan pahlawan yang dekat dengan mereka bisa membuat mereka berimajinasi. Banyak cerita anak yang bervariasi, bukan dari satu daerah tapi lebih universal sehingga anak-anak fokus di dalam dan di luar Indonesia," jelasnya dalam konferensi pers daring #SerunyaMembaca, Rabu (6/7/2022).
Mulai dari buku fiksi sampai fantasi, simak beberapa rekomendasi genre buku yang bisa diberikan kepada si kecil.
Hal ini serupa dengan pendapat Widodo, Project Manager Taman Bacaan Pelangi, sebuah institusi tempat baca yang berfokus pada pendidikan anak-anak di kawasan Indonesia Timur, bahwa buku beraliran atau bergenre fantasi dan fiksi bisa meningkatkan daya imajinasi anak.
Baca juga: Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Perlu Kamu Ketahui
"Petualangan, cerita rakyat, bahkan kisah-kisah perang dan pahlawan yang dekat dengan mereka bisa membuat mereka berimajinasi. Banyak cerita anak yang bervariasi, bukan dari satu daerah tapi lebih universal sehingga anak-anak fokus di dalam dan di luar Indonesia," jelasnya dalam konferensi pers daring #SerunyaMembaca, Rabu (6/7/2022).
Mulai dari buku fiksi sampai fantasi, simak beberapa rekomendasi genre buku yang bisa diberikan kepada si kecil.
1. Sains fiksi
Memiliki unsur logis di dalam kisahnya, sains fiksi dalam buku merupakan aliran yang berdasarkan pada hukum fisika yang berkembang dan prinsip sains yang diimplementasikan secara logis. Biasanya, sains fiksi memiliki hubungan dengan apa yang terjadi di masa depan dengan serangkaian peradaban dan perkembangan dalam masyarakat seperti kehadiran alien, robot, hingga teknologi baru.
2. Fiksi sejarah
Dengan latar masa lalu dalam sebuah peradaban masyarakat tertentu, aliran fiksi sejarah biasanya akan merekonstruksi kejadian masa lalu. Kisah yang disajikan di dalam buku bisa jadi terjadi atau tidak terjadi sama sekali, lalu kisah ini merujuk pada kejadian yang sebenarnya dan tercatat dalam sejarah yang nyata. Salah satu contoh gambaran ceritanya adalah seorang tokoh imajinasi yang tumbuh di masa-masa tertentu, misalnya Perang Dunia II.
3. Cerita rakyat dan Fabel
Biasanya, kisah yang masuk ke dalam cerita rakyat dan fabel memiliki unsur tradisional dengan rujukan kisah yang diturunkan dari masyarakat sejak lama. Cerita awalnya biasanya tidak memiliki penulis atau pengarang tanpa nama dan berkembang secara lisan.
Contoh dari pengembangan kisahnya meliputi kisah daerah, mitos, legenda, hingga cerita yang berkaitan dengan hewan. Umumnya, cerita rakyat dan fabel memuat pesan moral dalam sajian cerita yang singkat dengan ragam tokoh seperti manusia dan hewan.
Contoh dari pengembangan kisahnya meliputi kisah daerah, mitos, legenda, hingga cerita yang berkaitan dengan hewan. Umumnya, cerita rakyat dan fabel memuat pesan moral dalam sajian cerita yang singkat dengan ragam tokoh seperti manusia dan hewan.
4. Buku bergambar
Seperti namanya, buku bergambar merupakan buku yang mengombinasikan seni visual berupa ilustrasi serta teks berupa narasi dan dialog. Buku bergambar umumnya mengacu pada jenis penyajian buku dan biasanya hadir dalam ragam aliran, termasuk fiksi, fantasi, dan cerita rakyat. Bentuknya bisa hadir dalam rupa komik maupun cerita narasi yang didukung dengan gambar.
Baca juga: Simak 4 Cara Memilih Rak Buku yang Tepat, Biar Terlihat Rapi & Kece
Baca juga: Simak 4 Cara Memilih Rak Buku yang Tepat, Biar Terlihat Rapi & Kece
5. Fantasi
Aliran fantasi umumnya memuat imajinasi terhadap sebuah semesta atau dunia yang dibuat. Latar cerita dan tokoh di dalam fantasi biasanya tidak ada dalam dunia nyata dan kejadian yang ada bisa saja tidak terjadi di dunia nyata. Karena seluruh hal dalam fantasi cenderung dibuat-buat, maka kemungkinan bahwa hal yang dibuat bisa jadi tidak masuk akal sangat besar. Beberapa contohnya meliputi sihir, sulap, hingga entitas mistis.
6. Misteri
Meski aliran ini cukup banyak digemari orang dewasa, tapi sebagian anak-anak ternyata juga memiliki ketertarikan dalam aliran misteri. Biasanya, misteri menyajikan sensasi mengejar hal-hal misterius yang diincar banyak pihak, memecahkan sebuah kasus, menangkap pelaku kejahatan, hingga aksi-aksi dan percakapan menegangkan yang ada di dalam buku.
Editor: M R Purboyo
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.