Intip Keunikan 11 Cagar Biosfer Baru yang Ditetapkan Oleh UNESCO
08 July 2024 |
10:33 WIB
6. Cagar Biosfer Lintas Batas Julian Alps (Italia-Slovenia)
Cagar biosfer lintas batas ini merupakan hasil penggabungan dua cagar biosfer Slovenia dan Italia yang telah ditetapkan masing-masing pada tahun 2003 dan 2019. Cagar biosfer lintas batas ini memiliki luas 2.671 km2.Dari total luas itu, cagar ini memiliki wilayah inti seluas 735 km2, zona penyangga seluas 438 km2, dan wilayah transisi seluas 1.497 km2 yang merupakan rumah bagi 109.060 penduduk di 20 kota.
Kawasan ini memiliki hamparan pegunungan alpin dan dataran tinggi karst yang dipenuhi air terjun dan danau yang masih asli. Keanekaragaman hayati yang kaya mencakup beruang coklat, lynx, berang-berang, dan kucing liar.
7. Cagar Biosfer Danau Khar Us (Mongolia)
Terletak di hamparan barat Mongolia yang luas, Cagar Biosfer Danau Khar Us berada di cekungan luas di cekungan Great Lake yang membentang seluas 14.153 km2 di Provinsi Khovd. Cagar ini memiliki ekosistem yang beragam, seperti alam perairan, gurun, daerah pegunungan tinggi, dan lanskap padang rumput.Cagar biosfer ini memiliki luas inti 703 km2, zona penyangga seluas 7.800 km2, dan wilayah transisi seluas 5.650 km2.
Selain sebagai surga bagi spesies langka dan terancam punah, cagar ini juga merupakan bentuk warisan budaya karena menjadi rumah bagi beragam kelompok etnis yang memiliki mata pencaharian berkisar kepada peternakan berkelanjutan.
8. Cagar Biosfer yApayaos (Filipina)
Cagar biosfer di Provinsi Apayao ini dibagi menjadi dua wilayah berbeda. Pertama adalah Apayao Atas memiliki medan terjal dengan puncak, dataran tinggi, dan lembah yang menjulang tinggi.Kedua, Apayao Bawah yang memiliki dataran landai yang dihiasi perbukitan dan dataran tinggi. Di kedua tempat ini juga terdapat Sungai Apayao yang membentang sepanjang 180 km. Sungai ini berfungsi sebagai daerah aliran sungai yang penting dan memelihara 18 anak sungai di seluruh provinsi.
Apayao adalah nama-nama yang terdiri dari masyarakat dan beragam flora dan fauna yang hidup di daerah tersebut. Di cagar ini terdapat berbagai kelompok etnolinguistik dan sepuluh komunitas budaya adat yang tradisi dan hukumnya sangat terkait dengan tanah dan sumber dayanya.
Penduduk di cagar biosfer ini mencapai 124.366 jiwa dan sebagian besar bergerak dalam bidang budidaya padi dan jagung. Namun, ekowisata mengalami kemajuan di provinsi ini. Cagar biosfer memiliki wilayah seluas 3.960 km².
9. Cagar Biosfer Changnyeong (Korea Selatan)
Terletak di wilayah utara tengah Provinsi Gyeongsangnam-do, Cagar Biosfer Changnyeong memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati dan warisan budaya dengan luas 531 km2.Kawasan ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi beberapa spesies, menjaga keseimbangan antara ekosistem air tawar, hutan yang penuh dengan kehidupan, dan pertanian berkelanjutan.
Lahan Basah Upo yang menjadi bagian dari cagar biosfer Changnyeong merupakan bukti keberhasilan upaya konservasi, seperti restorasi ibis jambul (Nipponia nippon) yang terancam punah sejak 2008.
10. Cagar Biosfer Val d'Aran (Spanyol)
Terletak di perbatasan barat Catalan Pyrenees, cagar biosfer ini membentang sekitar 632 km2. Cagar ini berfungsi sebagai satu-satunya lembah yang menghadap ke utara di Catalonia.Posisi cagar yang unik sebagai daerah aliran sungai antara wilayah Mediterania dan Atlantik membuatnya memiliki iklim dan biologis yang beragam. Kota ini juga merupakan benteng warisan budaya dan bahasa Occitan.
Val d'Aran secara historis berkembang pesat dalam berbagai aktivitas mulai dari pertanian, kerajinan tangan, hingga perdagangan. Penetapan wilayah tersebut sebagai cagar biosfer telah menjadi langkah penting menuju peningkatan perlindungan keanekaragaman hayati dan revitalisasi praktik-praktik tradisional, guna menghentikan depopulasi dan transisi menuju model pembangunan pedesaan yang lebih memerhatikan tanah.
11. Cagar Biosfer Irati (Spanyol)
Cagar Biosfer Irati terletak di tengah hamparan pegunungan Pyrenees bagian barat. Sebagai surga bagi keanekaragaman hayati, hutan cagar yang luas didominasi oleh pohon beech dan beech-fir sehingga menjadi hutan beech terbesar kedua di Eropa.Tidak hanya itu, cagar ini juga terdiri dari lembah Salazar dan Aezkoa yang indah di bagian timur laut Navarre. Adapun, luas cagar mencapai 537 km2 dan merupakan rumah bagi 2.435 jiwa.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.