Cagar biosfer kerap memiliki keragaman flora dan fauna (Sumber gambar/ilustrasi: pexels/ pixabay)

UNESCO Tetapkan 11 Cagar Biosfer Baru di Dunia

08 July 2024   |   08:44 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Organisasi Pendidikan, Kebudayaan, dan Keilmuan, Persatuan Banga-Bangsa (UNESCO) menetapkan 11 cagar biosfer baru di 11 negara. Penetapan ini membuat jumlah cagar biosfer dunia dalam daftar organisasi PBB itu bertambah menjadi 759 lokasi yang tersebar di 136 negara.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Hypeabis.id, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan bahwa penetapan cagar biosfer baru itu merupakan langkah penting bagi umat manusia.

Menurutnya, penetapan itu terjadi saat manusia sedang berjuang mengatasi krisis keanekaragaman hayati global akibat gangguan iklim.

Baca juga: Jelajah Gastronomi di Cagar Budaya Muarajambi, Ada Ratus Belut hingga Cuko No

Pada saat komunitas internasional dihimbau untuk meningkatkan jumlah kawasan lindung, cagar biosfer baru ini memainkan peran penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

“[Cagar biosfer baru ini juga memainkan peran penting dalam] Meningkatkan kondisi kehidupan penduduk lokal dan masyarakat adat serta mendorong penelitian ilmiah,” katanya.

Dia menuturkan, UNESCO menetapkan 11 cagar biosfer baru dalam 36th Session of the International Co-ordinating Council, badan pengelola program Manusia dan Biosfer UNESCO, yang terdiri dari 34 perwakilan Negara Anggota UNESCO.

Pada saat itu, dewan mengadakan sidang di Agadir, Maroko, dari 2 hingga 5 Juli setelah UNESCO Conference on Soils. Dia mengatakan bahwa cagar biosfer merupakan komponen penting dari mandat UNESCO sebagai organisasi ilmu pengetahuan PBB.

Menurutnya, setiap cagar biosfer menunjukkan solusi pembangunan lokal yang berkelanjutan dan inovatif, melindungi keanekaragaman hayati, dan mengatasi gangguan iklim.

Tidak hanya itu, cagar biosfer juga mendukung komunitas lokal dan masyarakat adat melalui praktik-praktik seperti agro-ekologi, pengelolaan air, dan menghasilkan pendapatan ramah lingkungan.

Dia menuturkan, cagar biosfer berkontribusi dalam membantu mencapai target yang ditetapkan oleh negara-negara setelah diadopsinya Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework pada Desember 2022, seperti penetapan 30 persen daratan dan permukaan laut bumi sebagai kawasan lindung dan memulihkan 30 persen ekosistem bumi yang terdegradasi pada 2030.

Adapun 11 cagas biosfer yang ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO adalah sebagai berikut:
1. Cagar Biosfer Lintas Batas Kempen-Broek (Belgia-Belanda),
2. Cagar Biosfer Darién Norte Chocoano (Kolombia),
3. Cagar Biosfer Madre de las Aguas (Republik Dominika),
4. Cagar Biosfer Niumi (Gambia),
5. Cagar Biosfer Colli Euganei (Italia). 
6. Cagar Biosfer Lintas Batas Julian Alps (Italia-Slovenia),
7. Cagar Biosfer Danau Khar Us (Mongolia),
8. Cagar Biosfer yApayaos (Filipina),
9. Cagar Biosfer Changnyeong (Korea Selatan),
10. Cagar Biosfer Val d'Aran (Spanyol),
11. Cagar Biosfer Irati (Spanyol).

Baca juga: Upaya Indonesia Heritage Agency Melakukan Reimajinasi & Transformasi Cagar Budaya

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Film Populer yang Dibintangi John Cena, The Suicide Squad dan Peacemaker

BERIKUTNYA

Intip Keunikan 11 Cagar Biosfer Baru yang Ditetapkan Oleh UNESCO

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: