Cerita Sahila Hisyam Dalami Peran Sebagai 'Kuncen' di Film Pusaka

Aktir cantik Sahila Hisyam sudah malang melintang di industri perfilman. Memulai kariernya sebagai finalis Gadis Sampul pada 2007, Sahila terus menguatkan posisinya di dunia hiburan Tanah Air. Di industri perfilman, wanita bernama lengkap Sahila Hisyam Askar ini cukup aktif memerankan berbagai karakter.

Dalam film terbarunya berjudul Pusaka, Sahila tampil memukau saat berperan sebagai Mayang, seorang arkeolog, yang juga bisa disebut sebagai 'kuncen' atau juru kunci dari benda-benda pusaka yang ada di dalam rumah tua milik Risang Wisangko (Slamet Rahardjo).

Meski telah beberapa kali bermain dalam film bergenre horor tetapi bagi Sahila, film Pusaka yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini memiliki keistimewaan tersendiri.

Baca Juga: Begini Tantangan Coki Anwar Ketika Harus Tetap Melucu di Film Horor Pusaka

Bahkan diakuinya walau belum membaca naskah secara keseluruhan, Sahila langsung tertarik saat diberi tawaran memainkan sosok Mayang di dalam film tersebut.

"Aku tertarik dengan karakter Mayang bahkan sebelum baca skripnya secara full. Karena aku merasa karakter Mayang ini cukup penting di film Pusaka, istilahnya kayak kunciannya lah," ujar Sahila saat berbincang bersama Hypeabis, usai mengisi acara Kamis Santuy, Kamis (4/7/2024).

Di dalam film ini, Sahila berperan sebagai Mayang, seorang arkeolog yang membantu menganalisa benda-benda pusaka yang ada di rumah Risang Wisangko. Sebuah peran baru, yang memberikan tantangan dan pengalaman berbeda dibandingkan dengan film horor lainnya yang pernah dia perankan.

 

Pengalaman Mendalami Karakter Mayang

 
Untuk mendalami karakter Mayang, Sahila melakukan berbagai persiapan, termasuk menonton seri dokumenter di Netflix bertemakan arkeolog. Selain itu, dia juga sering berkonsultasi dengan sang sutradara Rizal Mantovani serta pelatih akting yang membantunya mendalami peran sebagai seorang arkeolog.

"Aku sempet nonton seri Netflix tentang benda-benda kuno yang ditemukan di piramida. Terus aku juga konsultasi dengan Mas Rizal dan acting coach, lebih untuk background karakter," jelasnya.

Sahila mengakui bahwa proses syuting film "Pusaka" sangat berkesan baginya. Sebab selain menjadi arkeolog, dia juga memainkan beberapa scene action dengan koreografi aksi yang cukup menantang.

"Di dalam film Pusaka ini aku mendapatkan pembelajaran juga dari sisi koreografinya sih, karena memang lumayan intens kejar-kejaran. Jadi emang koreografinya ini sesuatu yang baru untuk aku," katanya. Pengalaman ini berbeda dari film horor sebelumnya yang lebih berfokus pada drama daripada aksi.

Sahila juga merasa bangga dapat bekerja sama dengan sutradara ternama Rizal Mantovani. Sebab Rizal juga aktif melakukan pendekatan dalam proses pengambilan gambar serta sering melalukan diskusi mendalam sebelum melakukan adegan, yang membuatnya merasa nyaman dan terbantu dalam proses syuting.

Meskipun tidak mengalami kejadian horor selama syuting, Sahila mengakui bahwa lokasi syuting di Pasuruan, Jawa Timur, memiliki suasana yang cukup menantang.

Sahila berharap film Pusaka dapat menjadi tren baru dalam industri film horor Indonesia yang semakin variatif dan berkualitas. Dia juga menilai bahwa perkembangan film horor di Indonesia semakin baik dengan banyaknya film yang mengangkat budaya dan nilai kehidupan.

Film Pusaka menawarkan keistimewaan tersendiri dibandingkan film horor lainnya yang pernah dibintangi Sahila Hisyam, baik dari segi karakter, pengalaman syuting, hingga pendekatan kreatif yang digunakan. Dengan harapan besar akan kesuksesan film ini, Sahila yakin Pusaka akan menjadi salah satu film horor yang berkesan dan memberikan kontribusi positif bagi perfilman Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Orang Indonesia Suka Genre Horor? Ini Jawaban Pemeran Film Pusaka

Editor: M. Taufikul Basari