Aktor Bukie Basudewa Mansyur selaku pemeran Randi Wisangko dalam film Pusaka berpose sebelum acara Kamis Santuy di kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Cerita Bukie B Mansyur, Pakai Medium Lagu untuk Pendalaman Karakter di Film Horor Pusaka

04 July 2024   |   16:58 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Setelah malang-melintang di berbagai judul dengan genre yang beragam, aktor Bukie B Mansyur akhirnya kembali membintangi film bergenre horor. Dalam film terbarunya yang berjudul Pusaka, Bukie akan berperan sebagai Randi Wisangko.

Dalam film tersebut, Randi Wisangko diceritakan sebagai seorang anak dari kolektor benda pusaka bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo). Suatu ketika, Randi diberi amanah untuk mengurus benda pusaka milik ayahnya tersebut, termasuk satu rumah tua juga diwariskan kepadanya.

Randi kemudian berniat menjadikan rumah tua tersebut beserta benda-benda lawas yang ada di dalamnya menjadi museum. Namun, petaka kemudian terjadi setelah satu kutukan dari benda pusaka tersebut terlepas. Kutukan tersebut membuat nyawa seisi rumah menjadi terancam.

Baca Juga: Daftar Pemain Film Pusaka, Ada Shareefa Daanish Hingga Slamet Rahardjo

Bukie mengatakan memerankan karakter Randi itu cukup menantang. Sebab, secara karakter, dia sebenarnya bukan pencinta benda-benda pusaka. Yang menyukai benda pusaka adalah ayahnya, sedangkan karakternya hanya diwariskan untuk mengurus hal tersebut.
 

Aktor Bukie Basudewa Mansyur selaku pemeran Randi Wisangko dalam film Pusaka berpose sebelum acara Kamis Santuy di kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Aktor Bukie Basudewa Mansyur selaku pemeran Randi Wisangko dalam film Pusaka berpose sebelum acara Kamis Santuy di kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)


Untuk itu, perlu ada satu sorotan khusus agar motivasi dari karakter yang dibawakannya menjadi jelas. Dalam prosesnya, Bukie mengaku cukup banyak berdiskusi dengan sutradara Rizal Mantovani dan penus naskah Husein M Atmodjo atau Monji.

Dari proses diskusi ini, ada hal menarik yang ditemukannya. Monji rupanya gemar mendengarkan lagu saat sedang menulis karakter di film ini, termasuk saat dia menulis Randi. Lagu-lagu tersebut cukup banyak hingga terkumpul menjadi sebuah playlist sendiri.

“Jadi, lewat lagu itu bisa tergambarkan mood Randi ini seperti apa sih. Kemudian, secara personality juga dia kayak gimana. Nah itu, tergambar lewat lagu ini. Gue kemudian dikasih lagu itu,” terang Bukie.

Menurutnya, lagu yang dikumpulkan Monji cukup membantunya untuk bisa masuk ke dalam karakter. Dalam beberapa adegan, lagu yang jadi ciri khasnya juga berubah mengikuti tensi scene yang terjadi.

Selama masa praproduksi, Bukie mencoba mendalami karakternya dengan mendengarkan lagu-lagu tersebut. Saat proses syuting berlangsung, dirinya juga menyempatkan mendengarkan lagu itu untuk merasakan kembali emosi yang ingin ditampilkan.

Ketika sedang mendalami karakter, ada satu hal yang kerap menjadi fokus dari Bukie. Dia selalu tak mau menerima mentah-mentah naskah skenario dan karakter yang akan dibawakannya. Dia mesti mencari motivasi yang kuat di balik setiap tindakan yang dilakukan si karakter di film.

“Saya selalu mencoba untuk membuat karakter ini make sense di dalam dunianya. Diskusinya itu gimana caranya di dalam logika gue, penulis, dan sutradara semuanya sama. Jadi, karakternya akan terasa lebih real,” imbuhnya.

Selain dengan banyak mengobrol dengan sutradara dan penulis, dirinya juga mencoba menggali atau meng-crafting latar belakang dari karakter yang dimainkan. Dimulai dari seperti apa kehidupan Randi sebelumnya hingga hubungannya dengan ayah maupun orang rumah.

Meski tidak semua latar belakang itu muncul di film, dirinya tetap mengeksplorasi hal tersebut. Menurutnya cara ini akan berpengaruh pada bagaimana karakter yang dimainkannya berkomunikasi dengan karakter lainnya di film ini.

Bukie mengatakan proses syuting film Pusaka berlangsung selama 20 harian. Lokasi syuting ada di Pasuruan, Bogor, dan Cibubur. Semuanya berhasil dieksekusi dengan lancar dan sesuai dengan rencana awal.
 

Film Pusaka direncanakan tayang pada 18 Juli 2024. Menurutnya, ini akan menjadi sajian horor yang berbeda. Terlebih, terdapat sajian action yang cukup kentara.

Dalam trailer yang sudah dirilis, penonton dapat sisi kemisteriusan rumah tua dan besar yang dipenuhi dengan berbagai benda peninggalan masa lalu. Tak hanya itu, rumah tersebut tampak memiliki banyak ruang-ruang rahasia. 

Adegan selanjutnya memperlihatkan kutukan dari benda pusaka mulai menghantui seisi rumah. Beberapa adegan juga memperlihatkan sisi gore yang cukup mencekam.

Baca Juga: Fakta Menarik Film Pusaka, Kisah Teror dari Benda-benda Keramat

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

6 Alasan Kenapa Kalian Harus Mengikuti Ekstrakurikuler di Sekolah

BERIKUTNYA

Kenapa Orang Indonesia Suka Genre Horor? Ini Jawaban Pemeran Film Pusaka

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: