Ilustrasi seseorang sedang mengerjakan tes IELTS. (Sumber gambar: Mana Akbar Zadegan/Unsplash)

Cara Daftar IELTS untuk Persyaratan Beasiswa LPDP 2024

04 July 2024   |   09:23 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pendaftaran beasiswa LPDP 2024 tahap 2 telah dibuka, yang akan berlangsung pada 19 Juni hingga 18 Juli 2024. Salah satu persyaratan yang harus disiapkan oleh pendaftar LPDP ialah melampirkan dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris TOEFL-IELTS, yang diterbitkan paling lambat selama 2 tahun terakhir.

Sertifikat tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa kemampuan bahasa Inggris pendaftar LPDP, baik dalam membaca, berbicara, dan menulis cukup untuk mengikuti kegiatan studi di kampus tujuan. Salah satu tes sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang kerap dilampirkan ialah IELTS.

Baca juga: Tutup 5 Agustus, Simak Kiat Sukses Lolos Beasiswa LPDP

Melansir dari situs resmi LPDP, skor minimal IELTS untuk pendaftar pada sejumlah program berbeda-beda. Untuk pendaftar program magister dalam negeri, skor minimal IELTS yakni 6,0, sementara untuk program magister luar negeri minimal 6,5.

Untuk pendaftar program doktor dalam negeri, skor minimal IELTS yang harus dicapai yakni 6,0, dan untuk program doktor luar negeri minimal harus 7,0. Adapun, sertifikat IELTS yang dilampirkan harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes IELTS di Indonesia.
 


Mengutip dari English First, IELTS yang merupakan kepanjangan IELTS (International English Language Testing System, pada umumnya merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang diterima oleh institusi di negara Australia, Inggris, Kanada, Amerika dan Selandia Baru.

IELTS adalah uji coba kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia. Pada tes IELTS, bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris Britania atau British.

Para peserta tes IELTS boleh memilih Modul Akademik, bagi yang ingin mendaftar di universitas dan pendidikan tinggi lainnya, atau Modul Pelatihan Umum bagi yang berencana mengikuti pelatihan non akademik, untuk memperoleh pengalaman kerja atau untuk tujuan keimigrasian. Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang kemudian akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9.

Berbeda halnya dengan tes TOEFL, semua jawaban saat tes IELTS akan ditulis tangan. Terdapat empat bagian yang akan diujikan, yaitu Speaking, Writing, Listening dan Reading yang biasanya berdurasi lebih lama dibandingkan TOEFL yaitu dapat mencapai 2 jam 45 menit. Tes pada IELTS juga terbilang lebih kompleks dibandingkan TOEFL.

Mengutip situs IDP IELTS, pada bagian tes Listening, peserta IELTS biasanya diuji untuk menyelesaikan materi yang bervariasi, termasuk pilihan ganda, penyelesaian kalimat, diagram, dan banyak lagi. 

Begitupun pada tes Reading, peserta dituntut untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti menyarankan judul, melengkapi kalimat dan mengisi tabel, memungkinkan peserta untuk memberikan wawasan mereka secara bebas berdasarkan teks. 

Sementara pada tes Writing, peserta biasanya dihadapkan pada dua tugas menulis yang harus diselesaikan dengan batas 250 kata. Adapun, pada tes Speaking,  peserta akan diminta untuk berbicara dengan seorang penilai secara langsung dengan durasi 12-14 menit. Peserta akan ditanya beberapa pertanyaan tentang dirinya sendiri dan sebuah topik. 

Kendati lebih kompleks, tes IELTS menawarkan sejumlah unggulan, diantaranya dalam hal sistem penilaian Common European Framework of Reference (CEFR), yang merupakan tolok ukur internasional lain yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa. 

Skor IELTS bisa naik ke level C2 CEFR sedangkan TOEFL paling maksimal hanya naik ke level C1. Bahkan jika peserta memiliki keterampilan bahasa yang setara dengan tingkat penutur bahasa asli Inggris, sertifikasi TOEFL tidak akan cukup untuk membuktikannya. 

Selain itu, di antara semua tes keterampilan bahasa Inggris lainnya, IELTS sangat dihargai dan diakui oleh lebih dari 11.000 organisasi dan universitas di 140 negara di seluruh dunia.  Dengan demikian, sertifikasi ini juga diterima lebih luas di Inggris dan Australia serta diakui juga oleh badan imigrasi nasional Kanada dan Inggris. Jika kalian berencana untuk belajar di luar negeri di salah satu negara tersebut, maka mengambil IELTS akan menjadi pilihan yang aman. 


Cara Mendaftar IELTS

Ada beberapa lembaga tes IELTS resmi di Indonesia yang bisa menjadi pilihan, seperti IDP Education dan British Council. Untuk mengikuti tes IELTS, peserta akan dikenakan biaya mulai dari Rp2,8 juta hingga Rp3,6 juta. Tesnya pun bisa dilakukan berbasis kertas maupun komputer. Berikut adalah cara daftar tes IELTS.
  • Pilih lembaga tes IELTS resmi;
  • Siapkan persyaratan pendaftaran tes IELTS seperti kartu identitas (KTP/Paspor) dan uang pendaftaran;
  • Lakukan pendaftaran secara online di lembaga tes yang telah dipilih;
  • Pilih jenis tes IELTS yang diinginkan, termasuk jadwal dan lokasi tesnya;
  • Lengkapi data diri untuk kebutuhan pendaftaran;
  • Selesaikan pembayaran biaya pendaftaran;
  • Setelah itu, nantinya kalian akan mendapat instruksi lebih lanjut terkait pelaksanaan tes IETLS.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Begini Cara Miles Film Menciptakan Karakter Unik Dalam Film

BERIKUTNYA

Debut Perdana di Jepang, Aespa Kembali Cetak Rekor

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: