Film All Access to Rossa 25 Shining Years Angkat Kisah Hidup di Balik Gemerlap Panggung Sang Diva

Ada kabar gembira bagi para penggemar Rossa. Solois bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani itu akan merilis film tentang kisah hidupnya berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years. Film yang menandai 25 tahun kariernya dalam bermusik itu direncanakan tayang pada 1 Agustus 2024.

Diproduksi oleh Inspire Pictures bersama Sinemaku Pictures dan Time Internasional Films, film ini akan disutradarai oleh Ani Ema Susanti. Dengan memakai konsep dokumenter, film ini akan mencoba merangkum kisah-kisah yang selama ini tak pernah tersorot kamera.

Baca juga: Perdana, Rossa Putar Trailer Film Dokumenternya di Titik Kumpul Festival 2024

Rossa mengatakan film dokumenter ini akan jadi satu hal yang cukup personal baginya. Sebab, film ini akan merangkum perjalanan karier yang telah dilaluinya selama 25 tahun terakhir di industri musik.

Konser 25 Shining Years yang digelarnya dua tahun lalu akan menjadi benang merah utama. Namun, film ini tak hanya akan berbicara pada gemerlap di atas panggung saja. Lebih dari situ, dokumenter ini juga akan mengungkap sisi-sisi terdalam dari Rossa.

“Film ini juga akan menampilkan Rossa sebagai wanita yang menjalani kehidupan biasa di luar panggung. Mungkin di atas panggung terlihat glamour, shining, dan perfect, tetapi ketika turun panggung, aku adalah seseorang yang tidak sempurna yang selalu ingin berusaha,” ujar Rossa dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Melalui dokumenter ini, Rossa juga ingin berbagi kisah tentang lika-liku menjaga eksistensi di dunia musik. Sebab, menurutnya, bisa terus menjadi penyanyi yang relevan dengan zaman adalah hal yang tak mudah.

Rossa mengatakan judul All Access to Rosa 25 Shining Years sengaja dipilih karena memiliki filosofi yang kuat. Rossa menyebut kalimat All Acces diambil dari sesuatu yang dekat dengan dunia musik.

Dia bercerita kalau di dalam sebuah acara musik, biasanya ada orang-orang yang mendapatkan kartu all access. Kartu ini membuat seseorang bisa bebas masuk ke berbagai tempat di area konser, tak hanya panggung, tetapi juga ruang para artis.

Oleh karena itu, kalimat all access di judul ini seperti sebuah penanda bahwa pintu hidupnya telah terbuka untuk penonton. Dirinya untuk kali pertama akan menampilkan sisi-sisi terdalam yang jarang tertampilkan.

“Jadi, ini semacam jadi kunci untuk memasuki kehidupan aku. Bagaimana aku ketika berada panggung dan luar panggung, semua akan terceritakan di sini,” imbuhnya.

Eksekutif produser, sekaligus sahabat Rossa, Prilly Latuconsina mengatakan bahwa Rossa adalah salah satu penyanyi yang mempunyai kisah hidup menarik. Tidak hanya kariernya di dunia musik, tetapi juga kehidupannya di luar panggung musik.

“Aku melihat ada dua kehidupan yang berbeda. Ketika dia di atas panggung, dia adalah sang diva. Namun, saat turun panggung, dia adalah perempuan kuat, ibu yang hebat, tetapi juga rapuh,” jelasnya.
 
Menurut Prilly, perjalanan hidup Rossa ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tidak hanya mereka yang ingin menjadi penyanyi hebat, tetapi juga bagi semua orang yang sedang menjalani kehidupan. Baginya, film ini akan relate dengan banyak orang.

Mungkin, kata Prilly, banyak orang lebih mengenal Rossa sebagai penyayi yang legendaris. Namun, orang juga mesti tahu bahwa di balik itu, Rossa telah melalui banyak hal yang sulit, tetapi bertahan.

“Dari hal-hal sederhana saja deh, bagaimana kamu menghadapi kesedihan, tetapi harus tetap tersenyum di depan banyak orang atau saat Rossa menjadikan rasa sakit hatinya menjadi sebuah karya,” tuturnya.

Baca juga: Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years, Ungkap Perjalanan Karier Sang Diva

Prilly mengatakan proses membuat dokumenter cukup panjang. Setidaknya, butuh waktu dua tahun untuk menggarap dokumenter All Access to Rosa 25 Shining Years ini. Namun, dia sangat menyukai hasilnya dan tak sabar ingin segera merilis film ini ke bioskop.

Editor: Fajar Sidik