Ini Lo Waktu yang Tepat untuk Rutin Periksa Mata, Balita sampai Orang Dewasa
05 July 2024 |
07:22 WIB
Seiring pertumbuhan usia, kesehatan mata seseorang kerap mengalami penurunan dan rentan terhadap beragam penyakit. Kondisi tersebut membuat pemeriksaan rutin menjadi kegiatan penting yang tidak boleh dilewatkan, sehingga pengetahuan tentang waktu periksa mata menjadi wajib diketahui.
Dokter Maria Magdalena Purba mengatakan bahwa individu perlu melakukan pemeriksaan mata rutin karena memiliki banyak manfaat. Selain kondisi kesehatan mata, mereka juga dapat mengetahui kesehatan tubuh secara keseluruhan melalui pemeriksaan mata lantaran kesehatan organ penglihatan itu dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara umum.
“Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, strok, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi,” katanya dalam siaran pers KMN EyeCare, dikutip Hypeabis.id.
Baca juga: Kenali Faktor Risiko yang Berpengaruh pada Kesehatan Mata
Dia menambahkan, alasan lain pemeriksaan mata secara rutin perlu dilakukan adalah pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah terhadap mata akan lebih mudah jika diketahui lebih dini. Dengan begitu, dia menekankan bahwa risiko terjadi kerusakan permanen terhadap organ penglihatan itu dapat berkurang.
Maria menjelaskan, penglihatan dan kinerja mata seseorang akan dievaluasi ketika individu menjalani pemeriksaan mata. Dalam prosesnya, mereka akan melalui beberapa tes guna memeriksa ketajaman penglihatan, kemampuan fokus, kekuatan otot mata, dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama.
“Hasil periksa mata dapat menentukan apakah Anda memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder,” katanya.
Maria menjelaskan, proses pemeriksaan kesehatan mata juga memiliki tujuan memantau dan mengetahui kondisi penglihatan seseorang memburuk atau tidak, jika mereka sudah memiliki kelainan refraksi.
Setelah melalui periksa mata, individu biasanya akan mendapatkan saran untuk mengganti lensa sesuai kondisi mata saat ini. Selain itu, dokter mata juga akan menanyakan keluhan yang kerap dialami oleh seseorang terhadap mata atau penglihatan ketika beraktivitas sehari-hari.
Dia menuturkan bahwa orang-orang kerap melakukan pemeriksaan kesehatan mata ketika ada indikasi gangguan, seperti penglihatan ganda, mata kering, atau merasakan pandangan yang lebih sensitif ketika terkena cahaya.
Padahal, dia mengungkapkan bahwa individu tidak perlu menunggu ada keluhan atau masalah terhadap penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Lantas, kapan waktu tepat bagi seseorang untuk memeriksakan kondisi kesehatan matanya? Berikut jadwalnya:
Genhype bisa segera mengajak anak untuk melakukan pemeriksaan mata jika memiliki buah hati yang berusia di bawah 3 tahun. Saat pemeriksaan, dokter anak akan melakukan pemeriksaan masalah mata yang paling umum, seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
Kalian dapat melakukan pemeriksaan yang lebih komprehensif terhadap anak usia 3-5 tahun guna melihat indikasi mata tidak lurus atau juling.
Sementara itu, kalian dapat membawa anak memeriksakan kesehatan mata secara berkala antara 6 bulan-1 tahun sekali jika terdapat gangguan terhadap mata anak dan perlu menggunakan kacamata.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan individu untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun lantaran biasanya seseorang mengalami perubahan penglihatan saat usia tersebut.
Tidak hanya itu, organisasi tersebut juga menyebutkan bahwa kemungkinan penyakit mata akan dimulai pada usia 40 tahun. Sementara itu, individu dengan usia 60 tahun atau lebih perlu memeriksa mata lebih sering, yakni setiap 1-2 tahun sekali.
Orang dewasa yang menderita gangguan refraksi mata juga sebaiknya lebih sering memeriksa mata sebanyak dua kali dalam satu tahun atau satu tahun sekali. Pemeriksaan dengan jangka waktu ini juga berlaku untuk individu yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mata yang serius.
Baca juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Kantong Mata Supaya Tidak Muncul Lagi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dokter Maria Magdalena Purba mengatakan bahwa individu perlu melakukan pemeriksaan mata rutin karena memiliki banyak manfaat. Selain kondisi kesehatan mata, mereka juga dapat mengetahui kesehatan tubuh secara keseluruhan melalui pemeriksaan mata lantaran kesehatan organ penglihatan itu dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara umum.
“Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, strok, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi,” katanya dalam siaran pers KMN EyeCare, dikutip Hypeabis.id.
Baca juga: Kenali Faktor Risiko yang Berpengaruh pada Kesehatan Mata
Dia menambahkan, alasan lain pemeriksaan mata secara rutin perlu dilakukan adalah pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah terhadap mata akan lebih mudah jika diketahui lebih dini. Dengan begitu, dia menekankan bahwa risiko terjadi kerusakan permanen terhadap organ penglihatan itu dapat berkurang.
Maria menjelaskan, penglihatan dan kinerja mata seseorang akan dievaluasi ketika individu menjalani pemeriksaan mata. Dalam prosesnya, mereka akan melalui beberapa tes guna memeriksa ketajaman penglihatan, kemampuan fokus, kekuatan otot mata, dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama.
“Hasil periksa mata dapat menentukan apakah Anda memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder,” katanya.
Proses cek mata (Sumber gambar: Freepik)
Setelah melalui periksa mata, individu biasanya akan mendapatkan saran untuk mengganti lensa sesuai kondisi mata saat ini. Selain itu, dokter mata juga akan menanyakan keluhan yang kerap dialami oleh seseorang terhadap mata atau penglihatan ketika beraktivitas sehari-hari.
Dia menuturkan bahwa orang-orang kerap melakukan pemeriksaan kesehatan mata ketika ada indikasi gangguan, seperti penglihatan ganda, mata kering, atau merasakan pandangan yang lebih sensitif ketika terkena cahaya.
Padahal, dia mengungkapkan bahwa individu tidak perlu menunggu ada keluhan atau masalah terhadap penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Lantas, kapan waktu tepat bagi seseorang untuk memeriksakan kondisi kesehatan matanya? Berikut jadwalnya:
Anak usia di bawah 5 tahun
Genhype bisa segera mengajak anak untuk melakukan pemeriksaan mata jika memiliki buah hati yang berusia di bawah 3 tahun. Saat pemeriksaan, dokter anak akan melakukan pemeriksaan masalah mata yang paling umum, seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).Kalian dapat melakukan pemeriksaan yang lebih komprehensif terhadap anak usia 3-5 tahun guna melihat indikasi mata tidak lurus atau juling.
Anak usia sekolah
Genhype perlu membawa anak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mata ketika masuk sekolah dasar lantaran anak pada usia tersebut membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama. Kalian dapat membawa anak dengan usia sekolah untuk memeriksakan kesehatannya setiap 1-2 tahun jika tidak memiliki gejala gangguan penglihatan.Sementara itu, kalian dapat membawa anak memeriksakan kesehatan mata secara berkala antara 6 bulan-1 tahun sekali jika terdapat gangguan terhadap mata anak dan perlu menggunakan kacamata.
Orang dewasa
Waktu pemeriksaan mata bagi orang dewasa secara umum adalah setiap 5-10 tahun sekali saat memasuki usia dari 20 sampai 30 tahun, jika organ penglihatan itu sehat dan tidak memiliki gejala gangguan.American Academy of Ophthalmology merekomendasikan individu untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun lantaran biasanya seseorang mengalami perubahan penglihatan saat usia tersebut.
Tidak hanya itu, organisasi tersebut juga menyebutkan bahwa kemungkinan penyakit mata akan dimulai pada usia 40 tahun. Sementara itu, individu dengan usia 60 tahun atau lebih perlu memeriksa mata lebih sering, yakni setiap 1-2 tahun sekali.
Orang dewasa yang menderita gangguan refraksi mata juga sebaiknya lebih sering memeriksa mata sebanyak dua kali dalam satu tahun atau satu tahun sekali. Pemeriksaan dengan jangka waktu ini juga berlaku untuk individu yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mata yang serius.
Baca juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Kantong Mata Supaya Tidak Muncul Lagi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.