Illustrasi diskusi dalam sebuah agensi kreatif (Sumber gambar:unsplash/JasonGoodman)

Melihat Kans Untung dari Agensi Kreatif

03 July 2024   |   19:30 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Kreativitas telah menjadi mata rantai yang menghubungkan anak muda dengan dunia yang terus berubah. Pada era digital saat ini, kebutuhan akan konten kreatif semakin meningkat entah untuk hiburan atau bahkan mata pencaharian.

Devito Nugraha (23) pria asal Bogor ini berkecimpung dalam industri kreatif sejak 2020. Dia merintis agensi kreatif Think of Braiyo dan media Braiyo.id yang sudah bekerja sama dengan musisi lokal. Dalam beberapa kesempatan Nugra juga kerap kali melayani pesanan Rebranding dari yayasan untuk memperbaiki media sosial mereka.

Baca juga: Jakarta Bakal Jadi Kota Bisnis, Pengamat Nilai Ada Peluang Besar di Sektor Wirausaha

“Yang pasti saya tidak sendiri, ada tim yang membantu dalam menjalankan agensi ini. Kami bekerja dengan proyek dari klien juga sekaligus menambah portofolio kami pada media Braiyo.id, sepertinya hal tersebut menambah kepercayaan klien pada kami,” tutur Nugra.

Tidak hanya itu, Nugra juga menjelaskan bahwa mendirikan agensi bisa mengeksplore segala macam kemampuan anak muda. Dibutuhkan banyak hal seperti manajemen waktu, kedisiplinan, public speaking, namun juga tetap dalam koridor anak muda yang santai.

Dari segi penghasilan, lewat Braiyo Nugra mampu mendapatkan Rp17 juta per bulan lewat jasa kreatif yang ditawarkan kepada klien. Pekerjaan yang datang lebih didominasi dengan jasa desain, pembuatan website, serta profil perusahaan dan beberapa pembuatan video untuk kepentingan tertentu.

Nugra mengatakan awal mula merintis bisnis ini datang dari keresahannya yang secara pribadi sering mendapatkan pekerjaan sampingan kreatif. Lantas dia mengajak rekan-rekannya yang memiliki ketertarikan terhadap industri kreatif. Selama kurang lebih 4 tahun berjalan Nugra juga menemukan banyak tantangan dalam menjalankan agensi.

“Tantangan yang dateng beragam ya, kaya inkonsitensi teman ataupun klien. Dinamika dalam pekerjaan yang saling terhubung juga lumayan menantang, seperti bentrokan ide saat mengerjakan proyek itu adalah hal lumrah, namun bisa disepelekan bisa menimbulkan perpecahan,” katanya.

Lebih lanjut, pemuda asal Bogor ini juga memberikan tips untuk pemasaran sebuah agensi. Nugra mengatakan bahwa sebuah agensi harus memiliki karya sebagai umpan untuk klien. Braiyo.id sendiri digunakannya untuk menaruh karya agensi seperti Podcast, Reels, atau bahkan desain. Agensi juga harus bisa memecahkan masalah klien, dan memberikan bukti yang konkrit.

“Untuk cara yang lebih pastinya, kami melayani seluruh klien dengan sama tanpa membedakan besaran keuntungan yang didapat dari proyek, hal ini kami lakukan agar klien nyaman serta kembali menggunakan jasa kami lagi,” kata Nugra.

Pengalaman yang tidak jauh berbeda juga dirasakan William Tan (24) asal Bogor, yang merintis Osea Work Agensi Enabler Ecommerce & Creative. William merintis Osea Work berdasarkan keresahan melihat anak muda kesusahan mencari pekerjaan serta mendapat penghasilan lebih.

Refrensinya adalah start up yang menjadi penyalur tenaga kerja pada bidang kreatif, namun William tidak hanya mempertemukan pemberi dan penerima, melainkan juga menerima proyek pribadi ke Osea Work.

“Kami memutuskan untuk membangun fondasi bagi Osea Work ini lewat statement bahwa kami adalah start up pertama Indonesia yang mendukung masyarakat lokal dengan berbagai bidang kreatif seperti influencer, desainer, sampai copy writer,” tutur William.

Dalam menjalankan lini bisnis ini konsistensi dan disiplin menjadi tantangan bagi dirinya yang melihat kompetitor adalah start up luar negeri. William sendiri menjalankan mekanisme cara mengukur keberhasilan lewat dua indikator yaitu kreativitas dan keuangan.

“Pengukuran kreativitas melalui pengamatan terhadap jasa campaign yang diberikan berdampak atau tidak, sedangkan pengukuran lewat keuangan dilihat dari seberapa keuntungan yang didapat apakah mencapai kelipatan tertentu atau tidak,” jelas William
 
Bagi Nugra dan William, agensi kreatif merupakan ranah pekerjaan Gen Z yang memacu kreativitas dan daya kritis.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Babak Kualifikasi Grup MLBB MSC 2024, Fnatic Onic Melawan Team Falcons

BERIKUTNYA

Ini Lo Waktu yang Tepat untuk Rutin Periksa Mata, Balita sampai Orang Dewasa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: