Kemenparekraf Tetapkan Seni Pertunjukan Jadi Subsektor Unggulan Kabupaten Trenggalek
03 July 2024 |
15:59 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan seni pertunjukan menjadi subsektor unggulan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Penetapan ini dilakukan setelah kementerian melakukan verifikasi lapangan, wawancara, dan penilaian dari 29 Juni sampai 2 Juli 2024.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini mengatakan, Kemenparekraf bekerja sama dengan sejumlah pihak melakukan penilaian penilaian mandiri kabupaten kota kreatif Indonesia (PMK3I) sebelum memutuskan seni pertunjukan menjadi subsektor unggulan Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Ini Alasan Hutan Rungan Jadi Pilihan Sumber Bunyi dalam Pertunjukan Hutan di Teater Salihara
Saat kegiatan uji petik PMK3I, Kemenparekraf melakukan verifikasi lapangan terhadap 13 lokasi atau pelaku dari 3 subsektor ekonomi kreatif. Dalam prosesnya, pemerintah melakukan diskusi dan wawancara langsung kepada mereka untuk kemudian menyepakati subsektor seni pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Trenggalek.
"Harapannya, subsektor seni pertunjukan dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti kuliner dan kriya setelah ditetapkan sebagai unggulan," ujar Oneng melalui keterangan resmi, Rabu (3/7/2024).
Dengan penetapan itu, dia meminta semua pihak tetap semangat mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek. Para stakeholder dapat memaksimalkan penggunaan sarana, prasarana, dan juga teknologi informasi dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di kabupaten.
Perubahan positif ini diharapkan mampu mendorong potensi ekonomi kreatif yang dapat dijadikan sebagai lokomotif penggerak perekonomian. Ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dapat menguatkan identitas kabupaten, meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif, dan membangun ekonomi kabupaten secara keseluruhan.
Untuk diketahui, Kabupaten Trenggalek secara resmi telah menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dan menjadi bagian dari jejaring kabupaten/kota kreatif subsektor seni pertunjukan.
Dengan begitu, Kabupaten Trenggalek juga memiliki kesempatan mengikuti seleksi Penetapan Kabupaten/Kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia dan berkesempatan juga mendapatkan pendampingan untuk mengajukan diri menjadi anggota UNESCO Creative City Network (UCCN).
Kabupaten Trenggalek memiliki kekayaan seni pertunjukan yang tak ternilai harganya. Seni pertunjukan di Trenggalek telah hidup dan terus berkembang seperti tari Jaranan yang eksis sejak abad ke-11.
Di antara berbagai jenis seni pertunjukan yang ada, beberapa yang paling menonjol dan terkenal dari Trenggalek adalah Jaranan Turangga Yaksa, sebuah tarian tradisional yang memukau dengan penggunaan kuda lumping. Ada pula wayang kulit, ludruk dan reog kendang yang menjadi ciri khas budaya dari Trenggalek.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini mengatakan, Kemenparekraf bekerja sama dengan sejumlah pihak melakukan penilaian penilaian mandiri kabupaten kota kreatif Indonesia (PMK3I) sebelum memutuskan seni pertunjukan menjadi subsektor unggulan Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Ini Alasan Hutan Rungan Jadi Pilihan Sumber Bunyi dalam Pertunjukan Hutan di Teater Salihara
Saat kegiatan uji petik PMK3I, Kemenparekraf melakukan verifikasi lapangan terhadap 13 lokasi atau pelaku dari 3 subsektor ekonomi kreatif. Dalam prosesnya, pemerintah melakukan diskusi dan wawancara langsung kepada mereka untuk kemudian menyepakati subsektor seni pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Trenggalek.
"Harapannya, subsektor seni pertunjukan dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti kuliner dan kriya setelah ditetapkan sebagai unggulan," ujar Oneng melalui keterangan resmi, Rabu (3/7/2024).
Dengan penetapan itu, dia meminta semua pihak tetap semangat mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek. Para stakeholder dapat memaksimalkan penggunaan sarana, prasarana, dan juga teknologi informasi dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di kabupaten.
Perubahan positif ini diharapkan mampu mendorong potensi ekonomi kreatif yang dapat dijadikan sebagai lokomotif penggerak perekonomian. Ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dapat menguatkan identitas kabupaten, meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif, dan membangun ekonomi kabupaten secara keseluruhan.
Untuk diketahui, Kabupaten Trenggalek secara resmi telah menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dan menjadi bagian dari jejaring kabupaten/kota kreatif subsektor seni pertunjukan.
Dengan begitu, Kabupaten Trenggalek juga memiliki kesempatan mengikuti seleksi Penetapan Kabupaten/Kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia dan berkesempatan juga mendapatkan pendampingan untuk mengajukan diri menjadi anggota UNESCO Creative City Network (UCCN).
Kabupaten Trenggalek memiliki kekayaan seni pertunjukan yang tak ternilai harganya. Seni pertunjukan di Trenggalek telah hidup dan terus berkembang seperti tari Jaranan yang eksis sejak abad ke-11.
Di antara berbagai jenis seni pertunjukan yang ada, beberapa yang paling menonjol dan terkenal dari Trenggalek adalah Jaranan Turangga Yaksa, sebuah tarian tradisional yang memukau dengan penggunaan kuda lumping. Ada pula wayang kulit, ludruk dan reog kendang yang menjadi ciri khas budaya dari Trenggalek.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.