Illustrasi mobil tua (Sumber Gambar:Unsplash/Dan Gold)

Mengulik Peluang Jasa Jual Beli Mobil untuk Anak Muda

02 July 2024   |   20:00 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Mobil tua mobil tua modelnya lucu dan mengagumkan! Ini adalah sepenggal lirik lagu dari band legendaris Koes Plus bertajuk Mobil Tua. Lagu ini menggambarkan bahwa kendaraan ini akan selalu memiliki basis penggemarnya. Penggemar mobil tua tidak hanya mengoleksi kendaraan penuh memori tapi juga memperjual belikannya.

Menurut data dari ASLC (Autopedia Sukses Lestari) melalui anak usahanya pada 2023, terjadi kenaikan signifikan pada penjualan unit mobil bekas mencapai angka 1.361 unit. Sebelumnya pada 2022 hanya mencapai 582 unit. Hal ini bisa menjadi sebuah indikator bahwa memang animo masyarakat terhadap industri jual beli ini masih baik.

Baca juga: Aroma Kesuksesan: Kisah Inspiratif Dua Pengusaha Muda Geluti Bisnis Parfum

Salah satu anak muda yang juga peka terhadap situasi ini adalah Alvin Mufaqih (23) asal Lampung Tengah. Pemuda ini turun menjadi seorang penyalur jual-beli mobil pada 2019 saat masih duduk di bangku akhir SMA. Motivasinya adalah karena dia memiliki kemampuan tawar-menawar yang baik, sehingga dia melihat banyak fenomena orang yang memiliki minat terhadap mobil tapi tidak mendapat pasar, ataupun sebaliknya untuk penjual.

“Utamanya adalah mencari penghasilan dengan skill nawar lalu saya ketemu dengan hal seperti ini, yang ternyata memang ada semacam perkumpulannya, dari situ saya menemukan lagi faktor penting lainnya supaya bisa bertahan, yaitu relasi,” tutur Alvin.

Sebagai penyalur penjualan, Alvin juga menegaskan bahwa relasi berperan penting. Stok unit yang akan dijual berasal dari rekan penyalur dan juga pemilik usaha showroom yang meminta bantuan. Faktor lainnya adalah konsistensi bekerja yang menjadi rekam jejak kredibilitas sang penyalur sehingga bisa mendapatkan penjual ataupun pembeli.

Sampai saat ini beberapa strategi yang digunakan oleh Alvin adalah memanfaatkan media sosial dan juga marketplace sebagai pemasarannya. Pemberian informasi secara detail tentang kondisi unit juga menjadi penting menurutnya, agar menarik perhatian sang pembeli. Baginya tantangan saat ini dalam bisnis jual beli kendaraan adalah pemalsuan dokumen.

Dari segi bisnis, Alvin mampu menghasilkan hingga Rp7 juta - Rp8 juta perbulannya saat ramai pembeli. Namun, angka ini bukannlah sesuatu yang didapatkan secara pasti, melainkan penyesuaian dengan target yang buatnya. Sepanjang menggeluti karier ini, Alvin juga sudah pernah menjual beragam jenis mobil, mulai dari SUV, Sedan, hingga mobil convertible.

Pekerjaan ini juga dilakukan oleh Rizky Ferbriansyah (22) yang memiliki usaha jual beli mobil bernama HR Auto bersama saudaranya. Bermula dari keinginan untuk memiliki usaha sampingan dengan penghasilan lumayan besar, Rizky bersama kedua saudaranya mendirikan usaha ini. Sistem yang digunakan tidak jauh berbeda dengan Alvin, yaitu mencari unit melalui market place untuk dijual kembali.

“Yang paling penting adalah kita bisa melihat kondisi pasar saat ini, kemudian harus bisa mengambil margin anntara harga beli dan harga jual,” kata Rizky.

Media sosial juga menjadi senjata utamanya dalam strategi pemasaran, Rizky sendiri sudah memiliki akun jual beli di platform Instagram @hr_autoofficial sebagai katalog penjualannya. Sampai saat ini keuntungan yang bisa dihasilkan dari jual beli mobil di HR Auto berkisar di Rp2 juta - Rp3 juta per unit. Dalam kurun 3 bulan terakhir, Rizky mampu menjual 5 unit mobil dengan jenis berbeda.

Pemuda asal Cibinong ini juga mengaskan bahwa harus pandai untuk memilih terget pasar penjualan, yang nanti akan berdampak terhadap frekuensi keluar masuk unit.

Tantangan berbeda justru dirasakan oleh Lutfi Didit (21) asal Depok,yang juga menjadi seorang penyalur jual beli mobil spesialis mobil lawas. Dalam beberapa pengalaman melakukan penjulan, Didit juga menggunakan relasi keluarga sebagai penjual ataupun pembeli. Pemuda asal Depok ini juga melihat tantangan dari segi teknis, seperti keadaan mobil dibawah standart, sehingga mengharuskan adanya reparasi yang memakan kocek lumayan. Dia juga melihat celah tepat melalui perilisan mobil-mobil jenis baru yang menjadi target unitnya.

“Saat yang tepat untuk pembelian menurut saya pribadi adalah ketika terjadi banyak perilisan mobil tipe baru, sehingga terjadi situasi di mana orang berbondong ingin mengganti kendaraannya, sedangkan untuk penjualan bisa kapan saja,” jelas Didit.

Dari segi keuntungan, dirinya menuturkan bahwa mampu menghasilkan keuntungan 5% - 20?ri harga jual unit.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Pelajari 5 Penyebab Alergi yang Sering Kambuh Pada Malam Hari

BERIKUTNYA

Cek Jadwal MPLS 2024 dari SD, SMP hingga SMA

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: