Ilustrasi meracik formula parfum. (Sumber foto: Pexels/Anna Shvets)

Aroma Kesuksesan: Kisah Inspiratif Dua Pengusaha Muda Geluti Bisnis Parfum

26 June 2024   |   20:30 WIB
Image
Paundra Zakirulloh Mahasiswa Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik Jakarta, Jurusan Ilmu Jurnalistik

Pada saat ini penampilan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Salah satu hal yang penting dari menjaga penampilan adalah menggunakan parfum karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dari aroma yang diberikannya.

Salah satu pelaku bisnis yang menggeluti usaha ini adalah Muhammad Dandi (25). Laki-laki yang akrab disapa Nuril ini memutuskan membuka usaha toko parfum karena dia melihat tingginya minat masyarakat dalam menjaga penampilan di tempat umum.

Baca juga: Mendatangkan Pundi Rupiah dari Daur Ulang Sampah

Dandi mengatakan bahwa modal yang diperlukan untuk membuka usaha ini terbilang cukup besar yakni mencapai Rp12 juta karena harus menstok bibit parfum yang beragam serta mencari tempat untuk tokonya. Walaupun begitu, dia mampu mencapai Return of Invesment (ROI) dalam waktu satu tahun.

“Awal bisnis mulai 2022, waktu itu saya berhenti dari kerjaan saya dan memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Setelah konsultasi dengan teman-teman saya, akhirnya dengan modal dari tabungan pribadi, saya memutuskan untuk terjun ke usaha parfum dan Alhamdulillah bisnis saya berkembang hingga saat ini,” kata Dandi.

Harga yang dipatok Dandi beragam, tergantung dari jenis dan ukuran botol parfumnya, dia menjual dari harga Rp50.000 hingga Rp350.000 untuk setiap botolnya. Selain itu, pria asal Magelang tersebut juga mempunyai inovasi dengan membuat resep sendiri dalam meracik parfumnya sehingga para pembeli hanya bisa membeli parfum spesial itu lewat dia.

Mengenai keuntungan bersih yang dia peroleh dalam menjalani usaha ini sudah mencapai Rp6 juta per bulannya. Dia berencana akan mulai mencari orang untuk membantunya dalam menjual parfumnya.

Dandi mengatakan, selama menjalani usaha ini ada tantangan terberat yang dia hadapi seperti persaingan harga dengan toko parfum lainnya. Seringkali dia harus membuat promo agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.

“Bagi saya hal terpenting dalam menjalankan bisnis ini adalah branding yang bagus supaya membuat identitas merek yang kuat dan konsisten untuk produk parfum kita. Karena dengan hal tersebut kita semakin menjangkau pasar lebih luas,” pungkas Dandi.

Adapun pebisnis lainnya yang terjun ke dunia parfum adalah Yahya Bachrudin (26) yang kerap dikenal sebagai Aya. Alasan dia menjalankan usaha ini awalnya sebagai penghasilan tambaha, tapi seiring berjalannya waktu dia melihat bisnis yang dijalani semakin berkembang dan memutuskan untuk fokus ke bisnis parfum ini.

Laki-laki berkacamata tersebut mempunyai strategi penjualan yang diterapkan yakni dengan menggratiskan botol setiap pembelian parfum. Hal tersebut karena umumnya penjual parfum mematok harga untuk setiap botol parfum sesuai ukuran dan modelnya, tetapi dia memberi cuma-cuma dengan harapan bisa menarik lebih banyak pelanggan.

Berbeda dengan Dandi, Aya menggunakan modal yang kecil yakni hanya bermodal Rp5 juta. Meskipun begitu, dia tidak memiliki toko pribadi namun menjualnya secara online dan dititipkan lewat toko butik ataupun toko parfum lainnya.

“Biasanya keuntungan yang bisa saya dapatkan dalam sehari itu bisa mencapai Rp200.000 dengan omzet per bulan sebesar Rp8 juta dengan rata-rata penjualan 20 hingga 30 botol per bulannya, biasanya saya juga titipkan dibeberapa toko sebanyak 10 sampai 15 botol dengan berbagai jenis aroma,” ujar Aya.

Bagi Aya, hal terpenting dalam menjalani usaha ini adalah pertimbangkan untuk fokus pada segmen niche tertentu, seperti parfum berbahan alami, parfum beraroma khusus, atau parfum ramah lingkungan, karena dapat mempengaruhi dari pasar yang dituju. Selain itu, pendistribusian yang baik juga bisa menentukan target konsumen yang diinginkan.

”Tantangan yang saya hadapi selama menjalankan usaha ini adalah persaingan dengan merk parfum yang sudah terkenal karena biasanya mereka sudah ada citra tersendiri di masyarakat, sementara kita masih harus mem-branding merk parfum kita dari awal dan berusaha mendapatkan kepercayaan masyarakat dulu,” cakap Aya.

Aya juga mengatakan, dalam mengembangkan usahanya dia berencana untuk membuka tokonya sendiri agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, dia juga akan mempromosikan produknya di berbagai sosial media seperti Instagram, TikTok, dan sebagainya.

Baca juga: Harum Wangi Bisnis Parfum Lokal

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Film Pantaskah Aku Berhijab Jadi Proyek Eksplorasi Drama Religi Sutradara Hadrah Daeng Ratu

BERIKUTNYA

Resep Mangut Ikan Asap dengan Cita Rasa Tradisional Jogja yang Menggugah Selera

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: