Film Pantaskah Aku Berhijab Jadi Proyek Eksplorasi Drama Religi Sutradara Hadrah Daeng Ratu
26 June 2024 |
19:45 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Rehat sejenak dari genre horor, sutradara Hadrah Daeng Ratu kali ini akan kembali mengeksplorasi film drama religi. Lewat judul film terbarunya Pantaskah Aku Berhijab, sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta ini akan membicarakan isu gejolak perempuan terhadap apa yang sedang dikenakannya.
Film Pantaskah Aku Berhijab juga akan menandai kelahiran satu Production House (PH) baru Indonesia bernama Narasi Semesta. PH ini adalah rumah produksi yang digagas oleh Hadrah bersama kawannya, Deni Saputra, yang juga menjadi produser di film ini.
Baca juga: Cerita Morgan Oey Saat Pendalaman Karakter di Film Romeo Ingkar Janji
Hadrah mengatakan berbeda dari proyek film terdahulunya, Pantaskah Aku Berhijab merupakan satu karya yang akan cukup personal baginya. Sejak awal terlibat dalam pembuatan film ini, Hadrah merasakan ada koneksi yang begitu kuat.
Sebab, film ini akan membicarakan gejolak hati yang mungkin pernah dialami oleh sebagian perempuan muslim. Menurutnya, setiap orang pasti pernah mengalami sebuah periode yang menuntunnya pada perjalanan hijrah.
Di sisi lain, proyek ini juga membawanya kembali pada film genre drama religi. Ini justru adalah genre yang disukainya dan sudah lama ingin kembali mengeksplorasinya.
“Jadi, film ini sangat personal, karena bukan cuma bagi diriku sendiri, melainkan para perempuan lain tentang hijabnya mereka. Film ini mencoba membicarakan tentang penerimaan diri yang tak mudah, tentang memaafkan masa lalu dan berdamai dengan takdir,” ucap Hadrah.
Hadrah meramu skenario cerita ini bersama Casandra Massardi. Menurutnya, dirinya sengaja menghadirkan treatment cerita yang lebih ngepop dan mudah dicerna semua orang. Cerita yang dihadirkan akan lebih ringan, tetapi tetap punya nilai religi yang kuat.
Film ini akan bercerita tentang gadis muda bernama Sofi yang punya luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Namun, dia juga memiliki sahabat laki-laki bernama Aqsa yang selalu menemani suka dukanya.
Dua tokoh ini kemudian akan saling bahu membahu menghadapi takdir demi takdir. Keduanya akan dihadapkan pada berbagai ujian yang kemudian mempertanyakan banyak hal. Hingga kemudian, tokoh ini bertumbuh dan mendapat pembelajaran yang hebat.
“Ceritanya memang akan kita sampaikan dengan cara yang ringan. Terkadang, kita juga menemukan hidayah dari keajaiban yang muncul saat kejadian sehari-hari, bukan dari sesuatu yang berat,” imbuhnya.
Sementara itu, Produser Deni Saputra mengatakan premis cerita dari film ini sebenarnya cukup sederhana. Menurutnya, hampir sebagian perempuan muslim pernah mempertanyakan mengapa dirinya harus berhijab.
Beberapa yang lainnya juga mempertanyakan diri sendiri soal kesiapan mereka dalam berhijab dan komitmen yang melekat setelahnya. Gejolak hati seperti ini yang akan coba diolah di dalam film ini.
“Jadi, kenapa belum berhijab? Kenapa belum siap? Nah, film ini akan mengeksplorasi hal tersebut. Film ini diperentukan untuk segala usia dan kalangan karena pertanyaan-pertanyaan seperti ini sebenarnya universal,” terangnya.
Deni berharap film ini nantinya dapat memantik percakapan penonton terhadap kisah yang bisa direfleksikan. Baik itu dari ibu ke anak, ayah ke anak, atau sebaliknya, anak ke orang tua. Sebab, perjalanan spiritual seseorang, yang terkadang naik dan turun, memang selalu dapat memberi cerminan dan pembelajaran yang dalam.
Film Pantaskah Aku Berhijab akan mempertemukan Bryan Domani dan Nadya Arina pertama kalinya sebagai lawan main. Bryan akan berperan sebagai Aqsa, sedangkan Nadya akan memainkan karakter Sofi.
Baca juga: 10 Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Paruh Pertama 2024
Selain itu, film ini juga akan dibintangi oleh Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Indra Birowo, Tike Priyatna, Cakrawala Airawan, Hifdzi Khoir, Azkya Mahira, dan Najla. Di film ini juga menjadi pengalaman perdana Nadzira Shafa, penulis novel best seller "172 Days" berperan di film.
Film ini akan memulai proses syuting pada 28 Juni 2024. Hadrah berharap film ini akan bisa tayang pada tahun ini. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait waktu tayang.
Editor: Fajar Sidik
Film Pantaskah Aku Berhijab juga akan menandai kelahiran satu Production House (PH) baru Indonesia bernama Narasi Semesta. PH ini adalah rumah produksi yang digagas oleh Hadrah bersama kawannya, Deni Saputra, yang juga menjadi produser di film ini.
Baca juga: Cerita Morgan Oey Saat Pendalaman Karakter di Film Romeo Ingkar Janji
Hadrah mengatakan berbeda dari proyek film terdahulunya, Pantaskah Aku Berhijab merupakan satu karya yang akan cukup personal baginya. Sejak awal terlibat dalam pembuatan film ini, Hadrah merasakan ada koneksi yang begitu kuat.
Sebab, film ini akan membicarakan gejolak hati yang mungkin pernah dialami oleh sebagian perempuan muslim. Menurutnya, setiap orang pasti pernah mengalami sebuah periode yang menuntunnya pada perjalanan hijrah.
Di sisi lain, proyek ini juga membawanya kembali pada film genre drama religi. Ini justru adalah genre yang disukainya dan sudah lama ingin kembali mengeksplorasinya.
“Jadi, film ini sangat personal, karena bukan cuma bagi diriku sendiri, melainkan para perempuan lain tentang hijabnya mereka. Film ini mencoba membicarakan tentang penerimaan diri yang tak mudah, tentang memaafkan masa lalu dan berdamai dengan takdir,” ucap Hadrah.
Hadrah meramu skenario cerita ini bersama Casandra Massardi. Menurutnya, dirinya sengaja menghadirkan treatment cerita yang lebih ngepop dan mudah dicerna semua orang. Cerita yang dihadirkan akan lebih ringan, tetapi tetap punya nilai religi yang kuat.
Film ini akan bercerita tentang gadis muda bernama Sofi yang punya luka dalam menjalani cinta dan kehidupan. Namun, dia juga memiliki sahabat laki-laki bernama Aqsa yang selalu menemani suka dukanya.
Dua tokoh ini kemudian akan saling bahu membahu menghadapi takdir demi takdir. Keduanya akan dihadapkan pada berbagai ujian yang kemudian mempertanyakan banyak hal. Hingga kemudian, tokoh ini bertumbuh dan mendapat pembelajaran yang hebat.
“Ceritanya memang akan kita sampaikan dengan cara yang ringan. Terkadang, kita juga menemukan hidayah dari keajaiban yang muncul saat kejadian sehari-hari, bukan dari sesuatu yang berat,” imbuhnya.
Sementara itu, Produser Deni Saputra mengatakan premis cerita dari film ini sebenarnya cukup sederhana. Menurutnya, hampir sebagian perempuan muslim pernah mempertanyakan mengapa dirinya harus berhijab.
Beberapa yang lainnya juga mempertanyakan diri sendiri soal kesiapan mereka dalam berhijab dan komitmen yang melekat setelahnya. Gejolak hati seperti ini yang akan coba diolah di dalam film ini.
“Jadi, kenapa belum berhijab? Kenapa belum siap? Nah, film ini akan mengeksplorasi hal tersebut. Film ini diperentukan untuk segala usia dan kalangan karena pertanyaan-pertanyaan seperti ini sebenarnya universal,” terangnya.
Deni berharap film ini nantinya dapat memantik percakapan penonton terhadap kisah yang bisa direfleksikan. Baik itu dari ibu ke anak, ayah ke anak, atau sebaliknya, anak ke orang tua. Sebab, perjalanan spiritual seseorang, yang terkadang naik dan turun, memang selalu dapat memberi cerminan dan pembelajaran yang dalam.
Film Pantaskah Aku Berhijab akan mempertemukan Bryan Domani dan Nadya Arina pertama kalinya sebagai lawan main. Bryan akan berperan sebagai Aqsa, sedangkan Nadya akan memainkan karakter Sofi.
Baca juga: 10 Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Paruh Pertama 2024
Selain itu, film ini juga akan dibintangi oleh Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Indra Birowo, Tike Priyatna, Cakrawala Airawan, Hifdzi Khoir, Azkya Mahira, dan Najla. Di film ini juga menjadi pengalaman perdana Nadzira Shafa, penulis novel best seller "172 Days" berperan di film.
Film ini akan memulai proses syuting pada 28 Juni 2024. Hadrah berharap film ini akan bisa tayang pada tahun ini. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait waktu tayang.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.