Ilustrasi bisnis rumahan (Photo by Liza Summer from Pexels)

Begini Tantangan UMKM Indonesia Ekspansi ke Pasar Global

16 August 2021   |   13:21 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Memasarkan barang produksi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di luar pasar domestik tidaklah semudah yang dibayangkan. Selain mesti menyesuaikan strategi penjualan agar memenuhi permintaan pasar global, pelaku usaha juga harus memiliki akses untuk menjual barangnya ke luar negeri.

Berbagai aturan dan regulasi ekspor bagi sebagian orang terlihat rumit, sehingga tidak jarang mereka menyerah bahkan sebelum mencoba.

Namun, sejalan dengan perkembangan industri e-commerce di Indonesia, akses untuk memasarkan barang UMKM ke pasar global saat ini menjadi lebih mudah dengan dijalinnya berbagai kerjasama antar negara melalui e-commerce sebagai perantara.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan angka ekspor nasional di bulan Juni 2021 sebesar 54,46 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

Lonjakan di sektor ekspor nonmigas, khususnya, memberikan cukup motivasi bagi pelaku UMKM yang sudah memulai jalannya untuk masuk ke pasar global dan mendorong peningkatan tren ini.

Dengan terus bertambahnya destinasi ekspor ke berbagai negara, diharapkan dapat merangkul semakin banyak pelaku UMKM tanah air untuk unjuk gigi ke pasar dunia. 
 

Webinar Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global dengan Program Ekspor Shopee (Dok. Shopee Indonesia)

Webinar Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global dengan Program Ekspor Shopee (Dok. Shopee Indonesia)


WALLTS

M. Adzwin Perwira pendiri brand aksesoris kulit, Wallts, merupakan satu dari 180.000 penjual lokal di Shopee dalam kategori UMKM yang berhasil melakukan eskpor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Sejak bisnisnya dimulai pada 2015, dia bertekad untuk untuk menyiapkan kapasitas produksi yang besar untuk menjawab berbagai permintaan pasar.

Hingga kini, dia telah berhasil menjual ratusan ribu dompet di Tanah Air, dan menjual lebih dari puluhan dompet ke Malaysia dan Singapura.

"Pertama kali mendapatkan order ekspor di tahun 2019, perasaan kami campur aduk; senang sekaligus kaget. Ini semua tidak luput dari campur tangan platform digital seperti Shopee yang sudah mendampingi kami sejak awal," ujarnya dalam sesi webinar, Senin (16/8).

Tahun ini, Adzwin berencana untuk semakin menaikkan angka penjualan produk ekspornya dan merambah penjualan ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee lainnya.

HANDMADESHOESSBY

Pengusaha lokal lainnya yang juga berhasil masuk ke pasar global adalah Delta Hesti. Dia adalah pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya yang merupakan lulusan Sekolah Dasar dan pernah bekerja menjadi petugas kebersihan. 

Perempuan yang akrab disapa Hesti ini memulai bisnis dengan menjual sepatu dan baju yang masih layak pakai, hingga kemudian berkembang membangun bisnisnya sendiri dengan nama Handmadeshoesby. 

“Teknologi membantu bisnis kami untuk berkembang,” kata Hesti. 

Saat ini, Handmadeshoesby sudah berhasil mengekspor puluhan produknya ke Malaysia dan bertekad untuk meningkatkan penjualan ekspornya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi. 

Menurut Hesti, program ekspor yang diberikan oleh Shopee membantu meningkatkan kualitas produknya agar tidak kalah saing dengan produk serupa di luar negeri.

 
Infografis Shopee (Dok. Shopee Indonesia)
PROGRAM EKSPOR SHOPEE

Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee terus berupaya membawa UMKM naik kelas agar bisa menaikkan ekspor nasional dengan cara meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi ekspor, sehingga mampu menciptakan eksportir baru dari UMKM. 

Pada pertengahan 2021, Shopee juga mulai membantu UMKM memasarkan produk hingga Brasil, sejalan dengan tujuan ekspor pemerintah demi meningkatkan perdagangan ke pasar non-tradisional. 

Hingga Juli 2021, beragam produk lokal laris di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee. 

Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee.

"Melalui komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, kami akan terus mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing di kancah global melalui berbagai pengembangan inovasi dan program. Kami berharap, dapat menjadi mitra UMKM untuk bertumbuh dalam kuantitas dan kualitas, baik secara lokal maupun global dan produk dalam negeri bisa terus diminati dan dicari," ujar Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia.

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Film The East: Menguak Masa Lalu Kolonial Belanda di Indonesia

BERIKUTNYA

Instruksi Jokowi Turunkan Biaya Tes PCR, Ini Tanggapan dr. Tirta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: