Ilustrasi pameran ARTJOG (sumber gambar ARTJOG)

Siap Dihelat, Cek 5 Program Pendukung & Terbaru ARTJOG 2024 di Yogyakarta

26 June 2024   |   18:25 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Festival seni kontemporer ARTJOG akan kembali digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta. Mengusung tema Motif: Ramalan, tahun ini, lebaran seninya para pencinta karya seni rupa itu akan resmi dibuka untuk publik mulai 28 Juni hingga 1 September 2024. 

Selama lebih dari satu bulan, pesta seni rupa itu akan melibatkan puluhan seniman lintas platform Indonesia. Tahun ini, ARTJOG 2024 menggandeng 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri untuk menampilkan karyanya ke publik. 

Baca juga: ARTJOG 2024 Digelar 28 Juni-1 September, Hadirkan Ratusan Karya dari 84 Seniman

Di samping itu, pameran ini juga mengundang 36 seniman anak dan remaja yang lolos seleksi kurator. Mereka semua akan memacak karya seni dwimatra dan trimatra, meliputi lukisan, patung, karya campuran (mixed media), hingga instalasi dengan berbagai material karya.

Direktur artistik ARTJOG, Heri Pemad mengatakan, seri Motif: Ramalan merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, Motif: Lamaran yang dirancang oleh tim kurator ARTJOG dan kurator tamu Hendro Wiyanto. Terma tersebut dijadikan sebagai metode kurasi, dan direncanakan menjadi seri trilogi pameran.

"Tahun ini kami membebaskan seniman untuk merespon tema ramalan. Jadi mereka mau "meramal' dimulai dari mana. Atau mau menghadirkan langsung karya [yang merepresentasikan] masa depan tanpa embel-embel sejarah," katanya saat ditemui Hypeabis.id.
 
Secara khusus, ARTJOG tahun ini juga mengundang Agus Suwage dan Titarubi sebagai seniman komisi. Kedua seniman itu ditantang untuk merespons dan menerjemahkan tema yang diangkat, dan akan ditampilkan pada fasad ARTJOG 2024.

Namun, selain pengkurasian tema dan hadirnya karya komisi, ARTJOG 2024 juga memiliki program-program pendukung yang tak kalah menarik. Dihimpun dari sumber resmi, berikut beberapa di antaranya.


1. Young Artist Award

Young Artist Award (YAA) adalah program pemberian apresiasi kepada seniman-seniman muda berusia di bawah 33 tahun yang telah berlangsung sejak ARTJOG 2013. Tujuan program ini adalah untuk mendukung kiprah para seniman muda agar dapat terus mengembangkan praktiknya melalui riset dan penciptaan yang lebih memadai.

Proses pemilihan pemenang YAA juga melibatkan para seniman, kurator, sejarawan dan kritikus yang ditunjuk khusus sebagai tim juri. Kendati begitu, hingga saat ini ARTJOG belum memberitahu siapa saja seniman muda yang tahun ini mendapat penghargaan tersebut.


2. ARTJOG Kids

Program ini diproyeksikan sebagai ajang yang mengedepankan kebersamaan dan kesetaraan. Khususnya untuk mengikis eksklusivisme seni rupa kontemporer yang identik dengan karya seni dengan tema, media atau bahasa yang sulit, rumit, atau bahkan ‘tidak pantas’ dipahami oleh anak-anak. 

Adapun, karya seni anak yang dipamerkan pada acara ini dipilih melalui sistem aplikasi terbuka dikurasi oleh kurator ARTJOG. Beberapa anak-anak perupa yang berpameran tahun ini adalah Ace Alexon Hartono, Adinata Manyakori, Aisyah Ilyana Musfira, Aleandra Rea Nathani (Ayi), dan Arckano Arundati.


3. Performa•ARTJOG

Performa•ARTJOG merupakan salah satu program yang ditunggu karena ada interaksi langsung lewat seni pertunjukan antara publik dengan seniman. Program ini juga dihelat sebagai laboratorium dan ruang presentasi dalam merayakan karya seni secara lebih inklusif.

Tahun ini, Performa•ARTJOG akan mengundang penari Rianto dan musisi Risky Summerbee & The Honeythief bersama 57 seniman penampil lainnya untuk mempresentasikan gagasan dan ide kekaryaan dalam program performa ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation.


4. Jogja Art Weeks

Salah satu program unggulan pendukung ARTJOG adalah Jogja Art Weeks, di mana publik yang berlibur ke Yogyakarta juga bisa melihat dan mengunjungi galeri seni lain di sana. Sebab, beriringan dengan ARTJOG, beberapa galeris senin juga menghelat pameran lain dengan skala dan format yang lebih kecil.

Ya, kesuksesan ARTJOG memang menghasilkan program pameran seni lainnya, yang mengiringi festival seni rupa tahunan itu. Program Jogja Art Week memang diadakan untuk menampung karya-karya seni yang tidak lolos seleksi dalam ARTJOG dan dipamerkan dalam ruang-ruang pamer di Yogyakarta.


5. Love ARTJOG

Menjadi gelaran yang juga ingin terus berbenah jadi lebih inklusif, tahun ini ARTJOG juga mengadakan program baru, yakni Love ARTJOG yang dirancang untuk difabel. Berkolaborasi dengan Pusat Layanan Disabilitas (PLD), selain akses pelayanan dan fasilitas, ARTJOG juga aktif melibatkan kawan difabel dalam program pameran, tur pameran, dan pertunjukan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Begini Pengaturan AI yang Tepat Menurut Elsam

BERIKUTNYA

Cara Membuat Bakso Rumahan yang Lezat dan Bergizi Tinggi Tanpa Bahan Pengawet

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: