Ilustrasi bermain gitar (Sumber foto: Pexels/Victor Cayke)

Perjalanan Musik 5 Musisi Indonesia dari Baskara Putra hingga Stevi Item

25 June 2024   |   17:52 WIB
Image
Wildan Adil Hilba Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta

Mencoba peruntungan dengan membentuk band cukup lazim di industri musik Indonesia. Berangkat dari studio garasi maupun studio mewah, semua punya kesempatan yang sama. Setelah merasakan panggung yang meriah Banyak musisi yang tidak hanya puas dengan kesuksesan satu band dan terus mengeksplorasi musik baru.

Fenomena ini tidak hanya menambah warna baru di kancah musik Indonesia tetapi juga menjadi regenerasi penting dalam industri kreatif Tanah Air. Band-band baru ini sering kali membawa inovasi dan energi segar yang mampu menarik perhatian penikmat musik, menggantikan atau bahkan mendampingi band-band lawas yang sudah lama berkiprah.

Baca juga: Grup Band Morfem Rilis Single Terbaru yang Berjudul 'Roman Rafah 2024'

Salah satu contoh yang mencolok adalah Jimi Multhazam. Karir musiknya dimulai dengan The Upstairs pada 2001, di mana mereka berani melawan arus dengan mengusung genre New Wave di tengah dominasi musik pop melayu saat itu. The Upstairs berhasil mencuri perhatian dengan gaya musik dan penampilan yang berbeda.

Tidak berhenti di situ, Jimi Multhazam kemudian memperluas sayap kreatifnya dengan membentuk dua band lain, yaitu Morfem dan Jimi Jazz, yang masing-masing memiliki karakteristik dan penggemar tersendiri.

Melihat perjalanan Jimi Multhazam yang sukses dengan berbagai proyek musiknya, kita tentu penasaran, siapa lagi musisi Indonesia yang memiliki proyek musik baru? Mari kita simak ulasannya berikut ini.


1. Baskara Putra

Baskara Putra, dengan nama panggung Hindia, adalah salah satu musisi paling produktif di kancah musik Indonesia saat ini. Ia dikenal karena kemampuannya menulis lirik yang kuat dan relevan, yang sering kali mencerminkan keadaan sosial dan emosional masyarakat.

Proyek Musik:
  • Feast (2012): Band ini dikenal dengan single Peradaban yang berhasil mengangkat nama Baskara. Musik Feast penuh dengan kritik sosial dan aransemen yang dinamis.
  • Lomba Sihir (2019): Band ini terdiri dari anggota grup musik pengiring Hindia, yang membawakan musik pop alternatif dengan sentuhan eksperimental.
  • Hindia (2019): Proyek solo yang dikenal publik dengan lagu-lagu introspektif seperti Evaluasi dan Cincin, menunjukkan sisi pribadi dan reflektif Baskara.


2. Absar Lebeh

Absar Lebeh menonjol dengan kemampuannya menggabungkan elemen musik yang berbeda The Sigit dikenal sebagai band yang memiliki aliran hard rock, sedangkan band Ali memiliki genre soul funk, menciptakan pengalaman mendengarkan yang unik dan segar.

Proyek Musik:
  • The Sigit (2014): Absar mengawali karirnya sebagai additional gitar, menampilkan keterampilan gitar yang solid dalam genre rock.
  • Ali (2021): Band dengan nuansa musik khas Timur Tengah, di mana single Dance Habibi menawarkan perpaduan yang unik antara musik Timur Tengah dan rock, menarik perhatian kelompok pecinta musik skena.


3. Saleh Husein

Saleh Husein atau yang beken dikenal dengan nama Ale, adalah musisi dengan pengalaman panjang dalam berbagai genre, memberikan kontribusi signifikan pada band-band di mana ia terlibat. Ale saat ini mengisi dua posisi sebagai gitaris.

Proyek Musik:
  • White Shoes and The Couples Company (2002): Band ini dikenal dengan musik pop/jazz yang retro dan elegan.
  • The Adams (2002): Mengusung genre rock alternatif dengan musik yang lebih keras dan eksperimental dibanding White Shoes.


4. Cintarama Bani Satria dan Adji Pamungkas

Cintarama Bani Satria (Tata) dan Adji Pamungkas (Adji) Kedua musisi ini mengawali karir di band The Jansen dan berhasil beradaptasi serta berkembang, bahkan setelah perubahan signifikan dalam formasi band mereka, menunjukkan fleksibilitas dan daya tahan dalam industri musik.

Proyek Musik:
  • The Jansen (2015): Band punk rock 70-an dengan energi yang kuat dan lirik lugas.
  • Starrduc (2023): Band baru dengan lagu-lagu seperti 15.000 dan Bianglala, yang menawarkan musik rock alternatif dengan sentuhan modern.


5. Stevi Item

Setelah sukses dengan Deadsquad, Stevi Item kemudian menciptakan proyek musik yang berbeda dengan mendirikan band yang lebih santai pada 2007. Meskipun detailnya tidak disebutkan, perubahan ini menunjukkan fleksibilitas musikalitas Stevi Item dari musik metal yang keras ke musik dengan nuansa yang lebih santai.

 Proyek Musik:
  • Deadsquad: Band metal dengan sound keras dan agresif, di mana Stevi menampilkan teknik gitar yang kompleks.
  • Andra and the Backbone: Band rock populer yang memperlihatkan sisi melodis Stevi, berbeda dengan pendekatan metal di Deadsquad.


Regenerasi di Industri Musik Indonesia

Melalui berbagai proyek musik yang dijalani para musisi tersebut, terlihat jelas bagaimana inovasi dan semangat eksplorasi terus hidup dalam industri musik Indonesia. Dari Jimi Multhazam hingga Stevi Item, setiap musisi memberikan kontribusi yang signifikan dan membawa warna baru ke dalam kancah musik Tanah Air.

Proyek-proyek musik baru ini tidak hanya memperkaya khazanah musik Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi musisi berikutnya. Inovasi dan eksplorasi yang mereka hadirkan membuat musik mereka tetap relevan dan patut didengar.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Daya Magis Lentera Ajaib dan Asal-usul Proyektor dalam Buku Karya Roger Gonin

BERIKUTNYA

10 Film & Serial yang Dibintangi Idol K-Pop, Ada V BTS sampai Jennie BLACKPINK

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: